10.

809 27 0
                                    

engga ra aku gak...”
“  aku kecewa sama kamu vin.”tepis rara dengan cepat,dan rara segera melepaskan peganggan tangan kevin di lengannya.

Tak lama kemudian Bel masuk pun berbunyi, rarapun pergi menuju kelasnya dengan perasaan yang sangat kacau ditambah lagi dengan kondisinya yang sedang tidak enak badan.

setibanya dikelas rarapun langsung duduk dan menagis.

“ ra... ra... kamu kenapa”mia menghampiri rara dan memeluk rara.

“ ra... kamu kenpa ra... ngomong sama aku ra, pasti kevin kan yang udah bikin kamu kaya gini iyah kan.”tanya mia memastikan.

Rara masih saja tidak menjawab pertanyaan mia, dan memilih untuk bungkam.

“ ra... udah ra... kamu gak boleh nangis terus.”

Rara pun berhenti menangis namun masih berlinang air mata.

Setelah lama bel pulang pun berbunyi rarapun bergegas dan segera pergi dari kelas karna rara tau kevin pasti daang untuk menemuinya dan saat ini rara tidak ingin bertemu dengan kevin.

“ mi aku pulang duluan yah.”

“ mau aku antar.”

“gak usah mi makasih, yaudah aku pulang yah.”rara langsung pergi meninggalkan kelas.

Setelah tiba dirumah rara langsung mengurung diri di dalam kamar, rara sangat kecewa kepada kevin,
tiba-tiba hp rara berdering, rara langsung menatap layar ponsel nya, rara berdecak kesal.

“ra kamu marah sama aku ra, aku benar benar minta maaf ra semua gak seperti yang kamu fikirkan ra”jelas kevin.

“ gak.”jawab rara singkat.

“ maafin aku ya ra.”ucap kevin lirih.

“mau berapa kali sih kamu  terus terusan ngomong maaf ke aku vin, tapikenapa kamu tetep aja ngulangi kesalahan yang sama vin”suara rara sudah mulai bergetar menahan air matanya yang meaksa ingin keluar dari balik bola matanya.

“ iya ra aku minta maaf, aku emang salah ra , tapi aku mohon sama kamu, maafin aku ra maaf’.

“ udahlah vin percuma kamu minta maaf.”

Rara pun mematikan sambungan telponnya,rara benar benar sangat kecewa kepada kevin,rara pun tidur dalam keadaan masih menangis.

Sudah hampir jam 10 malam rara tida juga
Keluar dari kamarnya,dan ibu rarapun menghampiri kamar rara.

“ ra.....rara buka pintunya ra.”ibu rara berusaha mengetuk ngetuk pintu kamar rara.

“ ra buka pintunya ra,ibu mau bicara ra ayo ra buka pintu nya”Namun rara tidak menjawab,ibu rara sangat cemas,ibu rarapun memanggil ayah rara.

“ ayah.....ayah.”teriak ibu rara.

“ ada apa bu?.”tanyanya dengan cemas

“ rara yah rara “ibu rara sudah mulai cemas sekali .

“ ada apa dengan rara bu ?
”tanya ayah yang mulai  mencemaskan rara

“rara dari pulang sekolah belum keluar sampai sekarang, bahkan rara tidak menjawab ibu“jelas ibu rara.

" ra buka pintunya ra, ra kamu baik-baik saja kan ra ?”sambil mengetuk kamar rara.

Namun rara tetap saja tidak menjawab.

“ ayah akan dobrak pintunya kalo kamu gak buka pintunya ra”ucap ayah .

braaaaaakkkkkkk.

Ketika kamar rara sudah berhasil terbuka ibu dan ayah rara tersentak dan kaget melihat keadaan rara yang pucat dan tak sadarkan diri tergeletak di atas lantai.

Ibu rara pun lngsung menghampiri rara.

“ rara kamu kenapa ra....Bangun ra bangun”ibu rara langsung memeluk rara dan menangis.

“ ayo bu kita bawa kerumah sakit...”ayah rara pun langsung mnegangkat tubuh rara.

Ibu dan ayah rara pun langsung membawa rara kerumah sakit.

Setiba dirumah sakit rara langsung diserahkan kedokter untuk diperiksa.
“ dok.. tolong anak saya dok”ucap ibu rara dengan sangat panik.

“ tunggu yah bu saya akan memeriksa anak ibu dulu”jawab dokter.

Satu jam sudah berlalu, dokter pun memanggil ayah dan ibu rara untuk menjelaskan kondisi rara sekarang.

Setelah lama dokter menjelaskan keadaan rara sekarang ibu rara keluar dengan raut wajah yang sangat khawatir dan langsug pergi menuju ruangan dimana rara di rawat.

Tiga hari sudah rara dirawat dirumah sakit, dan belum juga masuk sekolah karna kondisinya yang belum juga pulih.

Mia sahabat rara mencari tau tentang kabar rara yang sudah tiga hari tidak masuk sekolah, miapun bertanya kepada kevin ketika mia bertemu dengan kevin saat ingin keluar dari kantin.

“ vin... rara kemana, sudah tiga hari rara ga masuk sekolah"tanya mia heran.

“gue gak tau mi, gue juga bingung dia kemana, setiap gue telpon nomornya pasti gak aktif terus mi.”kevin mengerutkan keningnya.

“ vin harusnya lo cari tau dong keberadaan rara sekarang, lo kan pacarnya.”ucap mia dengan suara lantang.

“ gue harus cari rara kemana mi  handphone nya juga gak aktif terus, gue juga bingung mia”ucap kevin kesal.

“lo cowo bukan sih vin hah, lo cari dong keberadaan rara sekarang, dia kan cewe lo”.mia meluapkan semua kekesalannya
Mia pun pergi meninggalkan kevin.

MENYESALI WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang