Bakal cringey banget, maklumin aja ya..... Mark kan emang cringey orangnya :(
Pagi ini Mark terpaksa mengambil satu jatah absennya karena harus mengejar deadline persiapan acara fakultas yang akan dimulai beberapa hari lagi. Tadi setelah menjemput Koeun dan mengantarkannya ke gedung fakultas, Mark langsung melajukan kembali mobilnya ke gedung aula utama kampus yang letaknya agak jauh dari fakultasnya.
Yeri yang sudah ada di dalam kelas lebih dulu dari Koeun pun dengan senang hati menyuruh temannya itu untuk duduk di sampingnya. Akhirnya ia bisa mengobrol di kelas lagi dengan teman terdekatnya itu tanpa gangguan dari Mark yang selalu menempel pada gadis itu setiap detik.
"Ke mana si Mark?"
"BEM." Jawab Koeun acuh tak acuh, ia mengeluarkan buku serta alat tulisnya dari dalam tas.
"Lo gak dijemput dong sama dia?"
"Jemput, tapi abis nganter gue ke depan gedung, dia langsung pergi lagi ke aula utama." Jawab Koeun lagi dengan nada santai.
Ponsel pintar Koeun yang ia letakkan di atas meja bergetar sebentar, menandakan ada pesan yang masuk. Ia membukanya dan Yeri mencuri lihat dari samping.
Mark.
Hari ini gue gak bisa makan siang bareng,
tapi nanti sore gue anter ngajar
"So sweet banget sih." Komentar Yeri setelah membacanya.
"Ih kepo deh baca-baca." Ucap Koeun yang segera mengunci kembali ponselnya setelah membaca pesan dari lelaki itu.
"Gimana rasanya pacaran sama bule?" Goda Yeri.
"Siapa yang pacaran deh."
"Alah gak usah lagi ngelak dengan bilang lo gak ada rasa sama dia."
"Emang bener kok. Udah ah gak usah dibahas, mending lo ceritain aja gimana kelanjutan hubungan lo sama si bule Hongkong." Balas Koeun. Kalau Mark bule impor dari Kanada, Lucas itu bule impor dari Hongkong.
Yeri terkekeh, ia baru tersadar kalau kekasihnya pun blasteran.
"Udah resmi dong."
"Bangga nih?"
"Bangga lah!"
"Perasaan minggu lalu ada yang ngomel-ngomel pas diajak makan siang bareng cowok itu?"
"Ya itu kan minggu lalu, beda dong sama minggu ini."
"Berarti minggu depan bisa jadi udah putus dong?"
"Kok lo jahat sih Eun doain gue putus??!!"
Koeun tertawa-tawa, memang paling asyik menggoda Yeri yang selalu heboh membicarakan semua hal.
"Dia janji bakal berubah kok gak akan ngegodain cewek lain lagi."
"Terus lo percaya?"
Yeri mengangguk polos, "Ya gimana gue suka sih sama dia, jadi ya mau gak mau percaya."
Koeun tersenyum. Ketika dia bahkan tidak tahu caranya membedakan perasaan yang dimilikinya untuk Mark, Yeri justru dengan mudahnya menyatakan suka.
"Udah ngapain aja lo sama dia setelah jadian resmi?"
"Gak sekalian nanya udah berapa kali gue ciuman sama dia?" Tanya Yeri sarkastik setelah mendengar pertanyaan Koeun yang begitu frontal.
"Nah itu boleh juga pertanyaannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch - Markoeun
FanfictionIf you couldn't feel it through my emotional expression, so, how about through this kind of touch?