24

892 121 11
                                    

Baru saja Koeun senang karena Mark akhirnya terbebas dari kegiatannya yang padat minggu lalu, minggu ini lelaki itu mulai disibukkan lagi dengan kegiatan yang lain.

Akan diadakan acara tahunan BEM yang bahkan lebih besar daripada acara minggu lalu, maka persiapan awalnya saja sudah banyak menyita waktu Mark.

Sebenarnya Koeun juga tidak kalah sibuk, ia harus mengajar dan berkegiatan di divisi himpronya. Tapi justru itulah yang membuatnya semakin sulit menghabiskan banyak waktu dengan lelaki itu.

Waktu yang mereka miliki hanya rutinnya Mark menjemput dan mengantar setiap hari, dan waktu sebentar mereka di kelas.

Padahal biasanya mereka menghabiskan waktu bersama setelah jam kuliah selesai, hanya untuk sekadar wisata kuliner ataupun jalan-jalan mengitari kota.

Hari ini, begitu selesai jam kuliah, Mark langsung menyibukkan diri di ruang sekre BEM, dan Koeun di ruang divisi himpronya.

"Eun, ngelamunin apa lo!" Teriak Dino yang sejak tadi bicara tapi ia bisa melihat dengan jelas kalau salah satu anggotanya itu justru asyik bermain di dalam pikirannya sendiri.

Koeun yang merasa namanya dipanggil langsung tersadar, "Eh iya sorry No."

"Lo denger kan tadi gue bilang apaan?"

Koeun melongo lalu menggeleng, "Apaan No?"

"Lo yang jadi penanggung jawab himpro buat sportakuler tahun ini."

Sportakuler itu acara olahraga tahunan fakultas, acaranya diadakan oleh divisi acara BEM dan bekerja sama dengan penanggung jawab di setiap himpro yang ada di bawah BEM.

"HAH KOK GUE?" Tanya Koeun kaget, dia tidak tahu apa-apa tapi mengapa tiba-tiba jadi dia yang ditunjuk?

"Iya, soalnya tinggal lo kan yang belum megang acara apa-apa, yang lain udah megang satu acara soalnya." Jawab Dino.

Koeun tidak bisa membantah perintah dari ketuanya yang terhormat, dengan terpaksa ia mengangguk setuju.

"Ntar lo bakal banyak koordinasi sama anak acara di BEM." Lanjut Dino.

Koeun manggut-manggut, lalu bertanya, "Siapa emang anak acara yang megang sporta ini?"

Mungkin saja ia sudah mengenal siapa orangnya, karena fakultas ekonomi hanya mempunyai lima jurusan, jadi setidaknya dia hapal tiga perempat mahasiswa di fakultas ini.

"Sporta dipegang langsung sama ketua divisi acaranya."

"Siapa?"

"Rocky, kenal gak? Temen sekelas Arin kalo gak salah sih." Jawab Dayoung.

Arin yang duduk di samping Dino kemudian mengangguk lalu tersenyum, "Iya temen sekelas gue. Baik kok anaknya."

Koeun tak berekspresi, ia kemudian teringat, bukankah Rocky itu lelaki yang sok akrab dengannya saat ia sedang menemani Mark?

Ia diam-diam menghela napas pelan, mengapa ia harus berada di satu lingkaran yang sama dengan lelaki itu.

Koeun malas berinteraksi banyak dengan orang semacam itu. Apalagi waktu itu, begitu Mark tahu kalau Rocky mengajaknya mengobrol, Mark langsung mengomelinya.

"Jangan deket-deket sama dia." Katanya waktu itu dengan nada menuntut.

Koeun menurutinya, lagipula, dia memang tidak tertarik sama sekali dengan lelaki yang sok akrab dengannya seperti itu.

Tapi, di sini dia harus professional.

"Oiya No, acara BEM bulan depan yang diadain sama anak SDM harus ada perwakilan dari kita buat bantu jadi panitia gak?" Tanya Arin menghentikan lamunan Koeun.

Telinganya menjadi lebih sensitif setelah mendengar SDM dan BEM, yang otomatis berhubungan langsung dengan Mark.

Dino mengangguk sembari membaca berkas-berkas yang ada di tangannya, "Ada, ini sekalian mau gue omongin siapa dari kalian yang mau jadi perwakilan."

"Gue aja." Ucap Arin dengan cepat.

Koeun mengernyitkan dahi, "No, kenapa nggak gue aja sih yang jadi panitia di acara anak SDM? Kenapa malah nyuruh gue di sporta?"

Dino mencibir, "Enak di elo dong kerja sambil pacaran kalo lo yang di SDM. Gak, biar Arin aja, lo urus sana sporta."

Arin tersenyum sembari melirik Koeun yang kini sudah mengerucuti bibirnya.

Arin senang karena rasanya seperti Tuhan membantu memperlancar usahanya untuk mendekati Mark dan mendekatkan Koeun pada Rocky.

.

.

Setelan Mark kalau harus ngurus BEM saat weekend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelan Mark kalau harus ngurus BEM saat weekend.

Biar habis dari kampus bisa langsung jemput Koeun terus ngedate berdua.

Touch - MarkoeunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang