09

1.1K 174 62
                                    

Setelah lebih dari seminggu absen tidak masuk kelas, akhirnya mulai hari ini Yeri kembali. Dia sudah rindu sekali pada teman dekatnya, Koeun, selama seminggu meninggalkan kampus, dia sering kepikiran selama di kelas temannya duduk sama siapa karena selama ini hanya Yeri yang selalu duduk di samping Koeun.

Tapi pagi ini, begitu ia memasuki kelas, ia melihat pemandangan yang tidak biasa.

Ia melihat Koeun, temannya yang selalu tidur sebelum kelas dimulai itu, kini terlihat sedang mengobrol akrab dengan seorang lelaki. Yeri sampai harus menyipitkan kedua matanya untuk memastikan diri kalau ia tak salah lihat.

"Mark?" Ucapnya pelan sekaligus terkejut.

Koeun duduk di pojokan dan Mark duduk tepat di sampingnya, sedangkan samping Mark, sudah ada anak kelas lain yang menempatinya. Yeri jadi bingung, dia harus duduk di mana?

Ia melihat kursi belakang Koeun yang masih kosong dan dengan segera ia berjalan menuju kursi tersebut. Koeun akhirnya menyadari kehadiran teman dekatnya itu yang kini sudah duduk di belakangnya.

"Yeri! Kangen!" Ucap Koeun ceria.

Yeri hanya mencibir, "Yakin nih kangen?"

Koeun menatapnya bingung, namun kebingungannya dengan cepat hilang setelah melihat lirikan Yeri pada lelaki di samping Koeun.

Koeun mengulum bibir lalu terkekeh, "Mark, udah kenal sama Yeri?"

Mark yang awalnya hanya memperhatikan Koeun jadi menengok ke arah Yeri yang juga sedang menatapnya antusias. Lelaki itu kemudian menggeleng polos.

Yeri mengulurkan tangan kanannya pada Mark, "Kenalin, Yeri."

Mark membalas uluran tangan itu sambil tersenyum tipis, "Mark."

"Aneh ya, kita udah sekelas hampir dua tahun, tapi baru kali ini kenalan." Ucap Yeri dengan nada riang.

Sedangkan Koeun mencibir lalu melirik Mark, "Iya, soalnya orang satu ini ansos banget."

Mark mendelik ke arah Koeun, "Siapa yang ansos sih."

Yeri memandangi interaksi keduanya dari belakang dan kini merasa takjub, padahal ia hanya meninggalkan Koeun selama seminggu, tapi mengapa sekarang ia melihat Koeun yang sudah begitu akrab dengan lelaki bule nan dingin itu?

Setelah dua jam mendengarkan celoteh dosen hampir tanpa henti, akhirnya kelas pagi mereka selesai. Mark hari ini banyak kerjaan, setelah kelas berakhir, ia langsung berdiri lalu menatap Koeun, "Ketemu di kantin aja ya nanti makan siang."

Koeun menengadahkan kepalanya untuk menatap Mark lalu mengangguk.

Setelahnya, Mark berjalan keluar kelas dengan salah satu anak kelas yang satu divisi dengannya. Yeri dengan cepat pindah duduk ke samping Koeun yang sejak tadi ditempati oleh Mark.

"Koeun, lo harus ngasih gue penjelasan detail!!" Ucap Yeri heboh sambil meremas-remas lengan bawah Koeun.

Koeun menatapnya bingung, walaupun ia sepertinya tahu maksud Yeri apa.

"Penjelasan apaan?"

"LO PAKE PELET APA SAMPE MARK NEMPEL SAMA LO???!!"

Koeun membekap bibir Yeri dengan kedua tangannya, ia menatap Yeri kaget sekaligus sebal, "Gak ada kosakata yang lebih bagus dibanding kata melet, hah! Ntar orang-orang ngiranya gue beneran melet dia."

Yeri tertawa kencang. Ah, dia ternyata rindu juga berinteraksi heboh seperti ini dengan Koeun.

Habis itu, mereka berdua berjalan keluar kelas dan mencari tempat duduk santai dekat taman fakultas yang dirasa nyaman untuk mengobrol.

Touch - MarkoeunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang