Ini sequel dari ' Berharap Kembali ' jadi gak akan ada sinopsis or prolog dan cerita ini mengandung unsur alur yang sangat lambat dan panjang dalam jangka sehari nya, bisa di bilang juga ini alur yang lama..
Gak akan maksa buat membaca dulu yang 'BK...
Sepeninggalan nya Bayu yang berpamit masuk duluan ke dalam mansion nya, kini tinggal lah dirinya seorang diri yang masih berdiri menatap sekeliling taman tersebut. Disini lah Cintya sekarang masih dengan ingin pemikiran nya, yang masih teringat akan ucapan Bayu tadi sebelum masuk dan meninggalkan nya sendiri..
Ayah akan selalu dukung apapun keputusan kalian, satu hal yang Ayah pesankan, coba kau gunakan hati kecilmu buat membuktikan bahwa rasa yang kau hadirkan untuk Bintang itu rasa cinta layak nya wanita ke pria nya atau hanya sekedar rasa cinta saudara, dan kau harus bisa mencoba nya ketika berdekatan dengan pria lain, apakah getaran itu sama?? Ayah yakin, suatu saat nanti akan ada seorang pria yang akan bikin hati kecil dan jantung kau berdetak lebih dari apa yang saat ini kau rasakan ketika berdekatan dengan Bintang, bukan maksud Ayah menghalangi atau melindungi hubungan yang telah sah, tetapi Ayah gak mau putri dan putra Ayah terjebak dalam Brother Complex.... Ucapan panjang lebar Bayu masih saja terngiang di kepala Tya, hingga sebelum akhirnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Rupanya kau disini, pantas aku cari di kamar gak ada '' Ucap seseorang yang dengan tiba-tiba memeluk dirinya dari arah belakang dengan sedikit kecupan manis di pipi kanan nya.
" Ya, aku hanya ingin menghirup udara segar di sini dan sedikit menikmati indah nya di kelilingi bunga-bunga yang cantik ''
" Bunga disini pasti iri pada kau ''
" Kenapa meski iri padaku? '' Ucap Tya yang bingung akan ucapan Bintang dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Bintang.
" Karna mereka kalah cantik nya sama kau dan biarkan aku seperti ini dulu, menghirup udara segar di siang hari membuat candu bagi ku ''
" Please Bi jangan seperti ini, malu kalau kelihatan orang dan bisa kau berhenti seperti itu? ''
'' Gak ada orang yang bisa lihat kita Buu, disini gak ada orang lagi yang bekerja '' Bintang semakin mempererat dekapan nya dan menelusupkan kepala nya di ceruk leher Tya..... '' Kenapa berhenti hemm? '' Lanjutnya...
" Iya gak ada pekerja di sini tapi kau lupa di dalam ada Ayah dan terutama istri mu yang gak menutup kemungkinan mereka melihat kan? Dan ya,,, aku kegelian, jadi stop its Bi ! '' dan percuma saja Tya bicara panjang lebar pun, tetap Bintang gak mau dengar yang seolah menulikan telinga nya dan malah semakin melancarkan aksi nya dengan menciumi leher Cintya..
" Bi.. Please stop its, kau bisa menuntaskan nya dengan istrimu bukan dengan ku '' Cintya dengan sekuat tenaga berlari meninggalkan Bintang setelah tadi ia berhasil lepas dari dekapan Bintang yang tengah lengah.
" Bu...... Stop disitu atau aku akan berbuat yang lebih kasar pada mu ! '' Dan Percuma saja, teriakan Bintang gak Cintya indah kan, justru dirinya kini semakin kencang berlari kedalam mansion..
Shiiiittttt, kau menantang ku ternyata, lihat saja Bu, aku akan bikin kau gak berkutik hari ini juga.. Umpatan yang terucap dari mulut Bintang yang mulai melangkahkan kaki lebar nya menyusul Cintya ke dalam..