Ini sequel dari ' Berharap Kembali ' jadi gak akan ada sinopsis or prolog dan cerita ini mengandung unsur alur yang sangat lambat dan panjang dalam jangka sehari nya, bisa di bilang juga ini alur yang lama..
Gak akan maksa buat membaca dulu yang 'BK...
Ini Part terpendek, dengan ide yg gak muncul tiba-tiba di otak, masaa????.
Kanaya gak berani melihat kearah suami nya yang ia lakukan sedari tadi hanya lah menunduk dan meremas ujung pakaian nya, terlalu takut jika bertatap muka langsung dengan suami nya saat ini karena ia yakin suami nya saat ini tengah dilanda api amarah, itu terlihat dari mata elang menyala nya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Masih belum juga mau menjawab kenapa sampai terlambat datang nya Mrs. Kanaya? '' Suara berat milik suami nya kini terdengar lebih dingin dari sebelum nya dan itu membuat Kanaya semakin takut buat menjawab..
" Huuuhhhfff... '' Seseoramg menghela napas sebentar sebelum melanjutkan perkataan nya..... '' Ya sudah aku pamit saja kalau giti, sampai ketemu entar siang ya Bi, Nay aku pamit dulu '' Lanjut nya dengan berdiri mengambil tas selempang di atas meja yang ada di ruangan Bintang berjalan meninggalkan sepasang suami istri yang ada di sana karena situasi nya saat ini bukan lagi kapasitas dirinya buat berada di sana.
" Diam di tempat Bu atau aku akan menyeretmu kembali dengan paksa ke sofa! '' Mendengar suara dingin Bintang seseorang tadi seketika menghentikan langkah nya dan berbalik menoleh kearahnya sambil berkata.
" Aku ada kuliah pagi hari ini Bi, Aish kau ini, lagian juga kan udah ada istrimu buat apalagi coba aku di sini? Jadi nyamuk gitu buat kalian? Diih ogah mending pergi kuliah deh '' Protes nya dan bener apa kata nya kan, kalau sudah gini bukan lagi urusan nya toh ini udah menjurus ke arah urusan rumah tangga mereka dan dirinya gak mau terlalu ikut campur hal itu. Cukup hanya dengan menjadi pendengar keluh kesah dari Bintang aja udah cukup bagi nya.
" Bubu, sekali saja kau melangkah ku pastikan gak ada ketemu siang nanti! '' tapi sayang gertakan Bintang gak di gubris oleh orang yang dia sebut Bubu itu, justru orang itu malah membuka pintu ruangan bersiap keluar.
" Bodo amat, Bye.. '' Setelah mengucapkan kalimat itu orang tersebut menghilang dengan di tutup nya pintu ruangan Bintang dan yang tersisa saat ini hanya mereka berdua di dalam ruangan tersebut,.
" huuhhfff dasar gadis keras kepala '' Gumam Bintang dan itu membuat Kanaya mulai mendongakam kepala melihat kearah Bintang dan ada rasa iri yang tercipta di dirinya ketika melihat suami nya bisa seakrab dan bicara panjang lebar hanya dengan gadis yang baru saja keluar dari ruangan Bintang di banding dengan dirinya yang berstatus istri Bintang,
Gak boleh egois Nay, kau bisa melihat Bintang sebahagia dan sekonyol ketika bersama gadis itu saja udah cukup senang setidak nya ia masih bisa melihat pancaran bahagia dan senyum tipis Bintang. Batin Kanaya. Dan karena dirinya lah yang mengijinkan gadis tersebut masuk ke kehidupan mereka.
" Pergilah keruangan mu dan atur jadwal saya hari ini, jangan lupa kosongkan waktu siang nanti sampai sore nanti! '' Ucap Bintang akhirnya yang sedari tadi gak dapat jawaban sama sekali dari istri nya kenapa sampai ia terlambat ke kantor, bukan kah tadi saat ia berangkat ia sudah melihat tas dan blezer istri nya di kursi meja makan dan itu artinya istri nya ini sudah siap berangkat tadi, tapi kenapa dia sampai telat lumayan lama..