Part 27

289 16 0
                                    

Pagi menjelang matahari telah memasuki celah jendela kamar tepat saat ini Kanaya terbaring dengan mimpinya....

" Euuggghhhh.... '' lenguhnya ketika sinar matahari itu mengganggu tidur cantik nya, ia merasakan ada beban yang menimpa di atas perut nya ketika ia hendak bangkit dan ia menyibakan selimbut yang membungkus tubuh nya, disana terdapat tangan seseorang di samping nya tengah memeluk dirinya dengan erat, terlihat dari pergerakan yang ia ciptakan tenyata semakin tangan itu mempererat pelukan pada perut nya, ada sedikit lengkungan senyuman yang tercipta di sudut bibir nya ketika mengingat malam tadi bersama suami nya Bintang yang baru kali ini dia mendapatkan hal lembut dan pernyataan cinta dari suami nya, rona kebahagiaan jelas tercipta di raut wajah Kanaya pagi ini.

Flashback on..

" Awwsshhh.... Kau.... '' Ringis Kanaya ketika dirinya di jatuhin gitu saja oleh Bintang.

" Kau apa?..... bukan nya tadi kau sendiri yang minta di lepaskan? ''

" Ya.. tapi gak gitu juga cara nya Bi '' Kanaya setengah bangkit bersandar di kepala ranjang dengan menunduk gak berani menatap kehadapan nya karena disana lah posisi suami nya saat ini.

" Terus kau mau aku turunkan di tangga tadi? Sudah untung aku turunkan kau di kasur ku yang empuk ini '' Ucap Bintang yang mulai merangkak naik keatas kasur.

" Ya gak juga sih, kau mau... apa Bi? '' Ucap Kanaya yang semakin beringsut ketika melihat Bintang yang terus merangkak semakin mendekati dirinya.

" Menurutmu kalau ada suami istri seperti ini mau ngapain? '' Bintang malah memperlihatkan senyum jail nya dan semakin menghimpit tubuh sang istri yang semakin menundukan kepala nya.

" Sungguh malam ini kau begitu aneh Bi, kenapa sih? ''

" Bukan kah ini yang kau mau selama ini dari ku? Kelembutan dan Bintang yang gak cuek lagi? ''

" Ya... tapi kenapa bisa kau berubah secepat gini, eemmm... maksud ku, kau gak lagi ngerencanain hal yang aneh2 kan Bi? Kau.... hmmmzzzttt......... '' Ucapan Kanaya terpotong ketika bibir nya di bungkam oleh bibir Bintang, awal nya Bintang hanya ingin membungkam bibir Kanaya hanya dengan menempelkan saja bibir nya biar dia berhenti ngoceh, tapi lama kelamaan lumatan demi lumatan yang tercipta diantara mereka dan entah sadar atau tidak saat ini Kanaya tengah membalas ciuman Bintang dengan membuka sedikit rongga mulut nya untuk mempermudah lidah Bintang mengabsen seluruh yang ada di dalam nya, napsu tengah menyelimuti kedua nya saat ini hingga tangan Bintang merayap kearah yang lebih sensitive yang ada di tubuh istrinya dan ciuman nya turun ke leher nya menghisap nya keras hingga menimbulkan bekas merah atau biasa di sebut kissmark,

gak hanya itu saja ternyata sekarang Kanaya sudah full naked dan entah kapan semua pakaian nya hilang begitu saja, saking terbuai nya oleh sentuhan sang suami Kanaya sendiri pun tak sadar kalau dirinya saat ini sudah gak ada lagi penghalang di tubuh nya sedangkan Bintang sendiri masih menggunakan pakaian yang lengkap.

" Kau menikmati nya Baby '' Ucap Bintang tepat di telinga Kanaya yang membuat bulu kuduk dan seluruh saraf pada tubuh nya merasakan sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelum nya.

" Tidur lah, ini sudah larut gak baik bagi kesehatan mu '' Lanjutnya yang detik berikut nya ia bergegas ke kamar mandi untuk menuntaskan masalah yang menyiksa dirinya sendiri jika tidak segera ia tuntaskan segera, atau bisa-bisa gadis di hadapan nya ini yang akan menjadi sasaran penuntasan masalah nya, bukan kah dia istri nya??

Ya, tapi bagi Bintang ini belum saat nya ia mengambil yang bukan hak nya saat ini, sebegitu benci nya ia pada sang istri ? tapi ia gak mau sampai harus menyakitinya seperti apa yang di amanatkan sang Mommy sewaktu sebelum menghembuskan napas terakhir kali nya.

Kaulah KebahagiaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang