Part 7

424 26 0
                                    

" Loe tau Li, kenapa Bintang bersikap seakan gak peduli sama loe? Padahal dia pada kenyataan nya gak seperti itu, justru selama ini yang bantuin loe itu Bintang anak loe sendiri '' Dimas menghela napas nya menjeda perkataan nya sebentar sebelum kembali mengatakan apa yang seharusnya Liand tau tentang Bintang..

" Dan asal loe tau, yang bantuin gue ngebangun kembali perusahaan loe hingga saat ini kembali baik itu ya... Bintang anak loe, dia sering bolak balik Jakarta Aussie hanya demi bantuin gue ngelola perusahaan loe, dan asal loe tau juga dia rela membohongi Icel juga setiap dia akan ke sini dia gak pernah bilang mau ke Jakarta ya... meskipun dia emang bilang kalau ada kerjaan di luar kota sih '' Ucap Dimas panjang lebar, sedangkan Liand sekarang mendengar kan hanya dengan ekpresi yang sulit di mengerti...

" Ko bisa? '' Lagi dan lagi Liand hanya melemparkan pertanyaan yang gak masuk di akal...

" Ko bisa ? '' Dimas mengulang pertanyaan Liand barusan buat dirinya...

" Iya ''

" Loe bener-bener bodoh ya ternyata, kaya nya bukan cuma kaki loe deh yang retak, tapi otak loe juga ikut tetak ''

" Sialan loe, Udah sana gue mau istirahat, loe mending pulang terus kelonin bini loe '' Liand beringsut berbaring bersiap tidur dengan menaikan selimut sebatas pinggang dan memunggungi Dimas dengan sambil memeluk guling milik nya dan mematikan lampu kamar nya menjadi lampu malam..

" Ya udah lah, apa lah daya saya yang selalu di buang saat tidak lagi di butuhkan dan akan di pakai bila di butuhkan, udah kaya pembalut aja gue '' Gerutu Dimas sebelum keluar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ya udah lah, apa lah daya saya yang selalu di buang saat tidak lagi di butuhkan dan akan di pakai bila di butuhkan, udah kaya pembalut aja gue '' Gerutu Dimas sebelum keluar kamar..
Sedangkan Liand gak menghiraukan ocehan gak bermutu Dimas dan memilih untuk memejamkan mata nya..

" Apa yang di katakan Bayu bener? '' Setelah di rasa Dimas bener-bener menghilang dari kamar nya Liand kembali membuka mata nya dan obrolan nya dengan Bayu tadi siang terngiang di pikiran nya saat ini..

Flashback on..

" Kalian sudah menikah? '' Tanya Liand ketika Bintang baru beranjak untuk berpamitan pulang..

" Siapa? Mereka? '' Tanya Bayu menunjuk ke arah Bintang dan Kanaya yang perlahan meninggalkan kafe.. '' Belum, rencana nya mereka akan bertunangan pekan depan '' Lanjut Bayu..

" Bukan mereka tapi loe sama Icel, kalian udah menikah? '' Ucapan Liamd barusan membuat Bayu tertawa..

" Kenapa ketawa ada yang lucu? ''

" Khem.. gak sih, kenapa emang kok tiba-tiba loe tanya gitu? '' Bayu sempat berdehem guna menetralkan dirinya..

" Ya.. loe kelihatan nya hapal banget kebiasaan Bintang dan Icel, dan lagi tadi gue sempat dengar Bintang punya Adik kecil? Anak loe dan Icel kan? Terus lagi Bintang yang panggil loe Papah? '' Liand keluarin juga pertanyaan yang sedari tadi mengganjal di hati nya..

Kaulah KebahagiaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang