11

202 39 3
                                    

Jangan cuma baca, tinggalkan jejak kalian vote dan coment agar aku makin semangat lanjutnya.

Jangan lupa follow akun saya dan instagram saya @Bieber_lin

Happy reading....
.
.
.
Ariana mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang. Dan di belakangnya terdapat Jazzy yang sedang berteriak-teriak meminta kepada Ariana agar lajunya di cepat kan lagi.

Sedangkan di belakang mereka terdapat Justin yang mengikuti mereka. Tampang Justin begitu kesal saat melihat Ariana membawa sepedanya dengan kelajuan cepat.
Justin merutuki Ariana dengan berbagai makian dan kata-kata kasar di benaknya.

Justin sebenarnya tau, jika Jazzy lah yang meminta laju sepedanya di cepat kan. Tapi tetap saja Justin menyalahkan Ariana karena Ariana menuruti keinginanya Jazzy.

"AYO!! KAK ARI, LEBIH CEPAT LAGI. LIHAT, KAK JUSTIN ADA DI BELAKANG KITA. JANGAN SAMPAI KITA KALAH SAMA MONSTER ITU. HAHAHHAHA." ucap Jazzy dengan girangnya. Jazzy juga sempat melihat ke belakang dan tertawa saat melihat wajah Justin yang tampak kesal.

Sedangkan Justin yang berada di dalam mobil  meringis saat mendengar teriakan Jazzy yang menurutnya seperti nenek lampir itu. Justin bahkan sempat mikir. Apakah kuping Ariana tidak sakit saat mendengar teriakan Jazzy.

Justin juga mengumpat, kenapa bisa-bisanya Jazzy ingin pulang bersama cewe udik itu. Oh, panggilan baru itu mungkin bagus untuk Ariana. Pikir Justin.

Flashback

"Jazzy, ayo kita pulang. " panggil Justin.

"Aku tidak mau." Tolak Jazzy.

Justin yang mendengar tolakan Jazzy langsung menatap Jazzy marah.

"Apa kau tidak lihat langit yang sudah mulai gelap. Jadi jangan membantah." Marah Justin.

Ck

Jazzy berdecak sambil melipatkan kedua tanganya di dada.

"Baiklah-baiklah Aku akan pulang. Tapi aku ingin pulang dengan kak Ari." Ucap Jazzy sambil melirik dan tersenyum pada Ariana.

"Apa!!." Ucap Justin dan Ariana berbarengan. Dan itu membuat mereka saling tatap menatap.

"Wow.. kalian serempak sekali. Kenapa begitu pada kaget."

"Kak Ari, kakak mau kan anterin Jazzy pulang?" Tanya Jazzy dengan wajah memelas.

Ariana yang mendengar Jazzy ingin minta diantar olehnya  langsung kikuk dan bingung. Dia bingung apakah ia harus menerima ajakan Jazzy atau menolaknya.

Ariana menatap Justin, dan sialnya yang di tatapnya juga sedang menatapnya juga. Dan itu membuat Ariana tambah kikuk lagi. Apalagi Justin menatap dirinya dengan tatapan datar tanpa ekspresi.

"Mm.. kakak hanya membawa sepeda. Apa Jazzy mau naik sepada bareng kakak?" Tanya Ariana.

Jazzy yang mendengar kata sepeda langsung raut wajahnya berbinar senang. Bagaimana tidak, Jazzy sangat suka sekali dengan sepada. Tapi sayangnya Jazzy tidak bisa mengendarai sepeda.

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang