31

70 13 9
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya kita vote dulu ya😊
.
.
.

.
.
.

Ariana membuka kelopak matanya perlahan. Menggeliat sedikit untuk merenggangkan ototnya. Ariana melihat sekeliling kamar yang kini di tempatinya. Merasa ada yang berbeda saat ia memejamkan matanya tadi siang, dan kini kamar yang ditempatinya sudah berbeda.

"Apa yang terjadi, kenapa aku berada disini?" Tanya Ariana pada dirinya sendiri.

Ariana lantas bangkit dari ranjang dan duduk ditepi ranjang tersebut dengan masih memasang wajah bingungnya.
Kamarnya sedikit mewah dan elegan. Tapi Ariana cukup pintar karena ia tau kini ia sedang berada di hotel.

Ariana berjalan menuju gorden jendela lalu membukanya setengah dari jendela tersebut. Melihat kearah luar yang kini awannya berwarna gelap. Tidak seperti saat ia memejamkan matanya diwaktu siang tadi.
Dan yang membuat dirinya bertanya-tanya, kenapa ia tidak merasa terganggu saat ia dibawa kesini.

Entahlah.

Ariana menyikapi ini semua dengan tenang dan pasrah. Ariana juga berfikir dia tidak akan bisa bebas lagi menghirup udara luar yang kini sangat ia rindukan. Karena ia pasti akan dikurung terus didalam kamar. Dan Ariana juga berfikir mungkin Ariana sedang dipindahkan tempat kurungannya. Entahlah, Ariana hanya bisa pasrah saja.

Ariana menjelajah kearah dinding kamar hotel ini. Dan menemukan apa yang ia cari. Jam yang kini menunjukkan pukul 11 malam. Ariana membulatkan matanya terkejut. Karena heran kenapa ia lama sekali tidurnya.

"Kau sudah bangun rupanya." Ariana langsung mengalihkan pandangannya kearah pintu kamar tersebut dan mendapati Justin yang kini sedang menatap dirinya dengan ekspresi tidak bisa dibaca.

Ariana tidak menjawab dan hanya menatap kearah Justin yang kini berjalan kearahnya. Ariana bahkan masih tetap diam saat Justin menuntun dirinya kearah ranjang dan menyuruh untuk duduk. Ariana patuh dan tidak membantah.

Kini pikiran Ariana berkecamuk oleh banyaknya semua pertanyaan yang ada dipikiran Ariana.

Kenapa Justin berada disini?

Apakah Justin yang membawa dirinya kesini?

Tapi kenapa?

Apa kini ia sedang diculik oleh Justin?

Atau Justin dalang dari semua ini?

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang ada dipikiran Ariana. Dan memikirkan itu semua membuat kepala Ariana menjadi pusing.

"Kau tidak perlu banyak berfikir. Yang terpenting kau sudah aman." Seperti mengerti apa yang ada dipikiran Ariana sampai Justin berucap seperti itu.

"Kenapa aku ada disini?" Tanya Ariana lirih. Dan memberanikan dirinya untuk Bertanya.

"Kenapa? Kau tidak suka aku membebaskan mu?" Tanya Justin sinis.

"Bu..bukan seperti itu. Maksudku kenapa kau bisa menyelematkanku?"

"Tentu saja bisa. Buktinya sekarang kan." Ucap Justin bangga.

"Tapi kenapa kau ingin menyelamatkan ku? Hmm, maksudku kenapa kau rela menyelamatkan ku."

Justin tidak menjawab dan hanya memerhatikan Ariana yang kini nampak gugup.

Lama mereka berdiam hingga akhirnya Justin mengalihkan pandangannya kearah langit yang berwarna hitam lewat jendela.

"Kau ingin keluar? Sepertinya Cuacanya sedang bagus." Ucap Justin dan diangguki oleh Ariana yang memang ia ingin sekali menghirup udara malam.

...

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang