19

77 19 7
                                    

Vote terlebih dahulu ya 😊

Disebuah mall yang sangat besar dikota ini begitu ramai sekali. Mengingat ini hari minggu jadi tidak salah jika tempat ini ramai dikunjungi oleh orang-orang yang  mungkin ada sepasang kekasih yang sedang kencan atau mungkin ada saja yang datang ke mall ini untuk berbelanja atau shooping.

Ariana begitu senang saat Jazzy mengajak dirinya untuk ikut menemani Jazzy bermain di timezone. Tadinya Ariana menolak ajakan Jazzy karena tidak mungkin jika ia pergi bareng dengan Justin yang jelas-jelas tidak menyukainya. Dan itu membuat Jazzy menjadi merajuk. dan tanpa diduga Justin mengajak dirinya dengan alasan Jazzy. Arianapun mengiyakan ajakan tersebut karena Jazzy dan juga mungkin gara-gara perintah dari Justin yang terang-terangan dengan tegas tanpa ingin diperintah.

Jazzy memegang tangan kanan Ariana dan disebelah kirinya terdapat Justin yang juga memegang tangan Jazzy. Jadi kalian bisa bayangkan Jazzy yang berada ditengah-tengah mereka dengan memegang tanganya Ariana dan Justin. Mereka seperti keluarga yang tampak bahagia karena Jazzy sangat bersemangat sekali. Dan Ariana juga ikut senang karena melihat Jazzy yang gembira. Bagaimana dengan Justin? Dia tetap sama dengan wajah datarnya.

Banyak pasang mata yang melihat kearah mereka dengan memuji. Bahkan ada yang mengira jika mereka berumah tangga.

'Mereka serasi sekali,'

'Sepertinya mereka menikah muda dan sudah memiliki anak sebesar itu,'

'Lihat, mereka tampak bahagia sekali ya aku jadi iri dengan keluarga itu,'

'Anaknya sangat lucu dan menggemaskan, mungkin dia keturunan dari gen papahnya karena wajah mereka sangat mirip,'

Masih banyak lagi lontaran pujian-pujian dari orang-orang tentang Ariana Justin dan juga Jazzy. Dan Ariana yang sedikit-sedikit mendengar orang yang membicarakannya tersipu malu dan jangan lupa dengan kedua pipinya yang memerah.  Entah kenapa Ariana sangat senang jika orang beranggapan mereka ini sudah berumah tangga dan memiliki anak satu. Tapi pemikiran itu segera ditepis oleh Ariana karena itu tidak mungkin terjadi.

Lamunan Ariana buyar saat Jazzy melepaskan pegangan tangannya dan langsung berlari kearea permainan. Ariana melihat Jazzy yang sangat senang sekali. Bagaimana tidak senang jika kalian diajak ketempat yang kalian suka.

Ariana melihat Justin yang berjalan pergi menuju kasir. Mungkin ia ingin membeli kartu timezonenya. Pikir Ariana.

Jazzy menghampiri Ariana dan mengajak Ariana untuk mengikutinya. Dan didisinilah mereka berada di berbagai permainan yang membuat anak-anak dan orang dewasa senang. Jangan heran, orang dewasa juga menyukai permainan yang ada di timezone.

"Kak ayo ikut Jazzy," ucap Jazzy dengan riang dan menarik tangan Ariana untuk mengikutinya.

Ariana hanya pasrah ditarik-tarik oleh Jazzy. Ariana yang teringat dengan Justin langsung menengokkan kepalanya kebelakang dan sudah tidak ada Justin lagi disana.
Kemana dia pergi? Benak Ariana bertanya-tanya. Sampai saat Jazzy menyadarkan Ariana yang masih melihat sekeliling mencari sosok Justin.

"Kak Ari nyari siapa?" Tanya Jazzy yang melihat Ariana kebingungngan.

"A.. hah..ti..tidak ada." Ucap Ariana tergagap. Ariana enggan memberitahukan pada Jazzy jika ia mencari kakaknya itu.

"Bang Justin lagi membeli kartu untuk memainkan permainan yang ada disini." Seperti tau apa yang ada dipikiran Ariana, Jazzy berucap memberitahu.

"Ohh.." Ariana berohria dan mengangukkan kepalanya.

"Nah, itu bang Justin," ucap Jazzy sambil menunjuk kearah Justin yang sedang berjalan kemari.

Sesampainya Justin disini dia langsung memberikan kartu kepada Jazzy. Dan Jazzy langsung mengambilnya dengan riang lalu kembali menarik tangan Ariana untuk mengikuti Jazzy. Dan meninggalkan Justin seorang.

Mereka memainkan semua permainan yang ada di timezone ini. Dan mereka sangat riang sekali. Ya, siapa lagi kalau bukan Jazzy dan Ariana. Karena mereka berdua sangat menyukai permainan yang ada timezone ini. Dan Justin dia hanya mengikutinya saja kemana perempuan-perempuan ini pergi. Justin seperti bodyguard yang menjaga mereka dibelakang. Tetapi Justin tidak merasa lelah saat ia mengikuti mereka bermain ketempat-tempat yang berbeda. Menurut Justin, melihat mereka senang dan gembira sudah membuat lelahnya hilang.

Ariana dan Jazzy memainkan permainannya tanpa mempedulikan Justin yang sudah bosan disini. Ariana yang melihat Justin sudah merasa bosanpun mengajak Jazzy untuk mengakhiri bermainnya. Tapi tetap saja Jazzy tidak ingin udahan. Hingga akhirnya Jazzy yang merasa laparpun mengakhiri bermainnya.

Dan disinilah mereka bertiga di sebuah lestoran yang berada di mall ini untuk makan malam. Ya, hari sudah malam dan jam menunjukan pukul 20:30 malam. Awalnya Ariana hanya berdiam saja dan tidak memesan makanannya saat pelayan datang menanyakan pesanan. Dan Jazzy merasa heran karena Ariana tidak mengajukan pesanananya. Justin bahkan diam saja tidak merasa peduli sekali.

"Kak Ari kenapa tidak memesan?" Tanya Jazzy bingung.

Ariana merasa kikuk karena Jazzy bertanya seperti itu. Bukannya Ariana tidak ingin memesan tapi Ariana takut tidak cukup uangnya untuk membayarnya. Ariana tidak mengharapkan Justin untuk membayarnya, Ariana tau diri jika ia bukan siapa-siapanya. Bahkan teman saja bukan, karena pasti Justin tidak ingin berteman dengannya.

"Emmm... kakak tidak lapar, jadinya tidak memesan." Jawab Ariana yang tadinya sempat bingung ingin menjawab apa.

"Benarkah?"

Ariana menganggukkan kepalanya.

"Tapi setidaknya kakak memesan makanan ringan saja." Ujar Jazzy lagi.

Arianapun nampak berfikir. Lalu mengiyakan ucapan Jazzy tadi. Dan akhirnya Ariana hanya memesan minuman saja.

"Baiklah pesananya akan datang 10 menit lagi. Permisi dan terimakasih." Ucap pelayan tersebut sambil menunduk dikit dan langsung pergi dari meja kami.

Hening seketika disini tidak ada obrolan diantara kami. Sampai akhirnya Justin yang tadinya memainkan ponselnya terhenti dan berdiri lalu pergi tanpa mengucapkan apa-apa.
Ariana menolehkan kepalanya pada Jazzy yang sudah melihatnya terlebih dahulu. Lewat pandangan matanya Ariana bertanya pada Jazzy. Dan Jazzy yang sudah tau maksud dari tatapan Arianapun menjawab.

"Kak Justin sepertinya ke toilet." Jawab Jazzy.

Arianapun mengangguk kecil sampai akhirnya pesanannya sampai dan Justin juga sudah duduk ditempatnya.

Mereka menghabiskan makan malamnya dengan keheningan dan sesekali hanya  Jazzy yang bertanya dan dijawab oleh Ariana. Dan Ariana hanya melihat kearah Jazzy saja atau sesekali melihat kesekeliling di lestoran ini tanpa melihat kearah Justin. Ariana juga sesekali meminum minumannya yang dipesannya.

Sampai pada akhirnya mereka selesai juga. Dan Ariana yang ingin berniat membayar minumannyapun mengucapkan pada Jazzy jika Ariana ingin ketoilet. Tetapi itu semua hanya ucapan bohongnya saja, Ariana malah pergi ke kasir untuk membayar minumannya saja. Karna tidak enak jika Ariana memberikan uang kepada Justin untuk menitipkan membayarnya.

Sampai dikasir Ariana memberitahu pada kasirnya berapa jumlah minumannya Ariana yang tadi dipesannya. Tetapi kasir tersebut memberitahu jika pesanan yang di meja Ariana sudah dibayar semua oleh pria yang duduk dimeja sama dengan Ariana. Dan disitu pemikiran Ariana terlintas jika Justinlah yang membayar pesanannya.

_____0o_____

Aku lagi ngelanjutin cerita aku yg kedua. Mungkin ingin mengubah alurnya dan part pertama akan dihapus trus diganti dengan alur yg berbeda. Dan kemungkinan cerita ini akan terabaikan dulu. Wkwk😆 maaf ya aku ini emg labil orangnya😩 dan mungkin emg udh seperi itu😆

aku jga pengen ganti cover cerita ini dan nama pengguna akun ini menjadi nama asli aku. Jadi kalau ada notif up cerita ini masuk trus cover sama namanya beda jangan heran dan bingung  ya😉

Terimakasih yg masih setia membaca cerita gk jelas ini😊. Kecup manis dari author😙

Vote+comen

(17102019)

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang