16

96 25 7
                                    

VOTE DAN COMENT KALIAN BUAT AKU JADI TAMBAH SEMANGAT NULIS😊😊
( auto lebay ) 😁
.
.
.
.
.
.


Jam menunjukan pukul 10 malam. Ariana menghembuskan nafasnya lelah. Akhirnya jam kerjanya telah usai. Ariana dan karyawan lainnya membersihkan meja dan dapurnya yang terlihat kotor. Dan setelah semuanya rapih, Ariana dan yang lainya bersiap-siap untuk pulang. Hari ini hari terakhir Ariana bekerja full time di kafe, dan besok sampai seterusnya Ariana mengambil jam kerja pada sore hari di jam 3 sore.

"Kau sedang menunggu siapa?" Tanya karin teman Ariana.

"Aku menunggu angkutan umum lewat." Jawab Ariana.

"Angkutan umum sangat jarang lewat di jam segini. Apalagi sedang hujan seperti ini."

Ariana melihat jalan raya yang di tetesi air hujan dari atas langit.
Ya, malam ini memang sedang turun hujan. Oh tidak, sudah 3 hari disini diguyur hujan.
Ariana sudah biasa menunggu angkutan umum pada malam hari sejak satu minggu ini. Yah, memang benar apa kata karin kalau di jam 9 keatas angkutan umum suka jarang ada. Tetapi Ariana tetap menunggunya walaupun Ariana harus menunggu 15-20 menit. Kalau kalian bertanya kenapa Ariana tidak naik taksi saja. Jawabannya karena Ariana ingin menghemat uang, karena biaya taksi sangat mahal dibandingkan dengan angkutan umum.

"Tidak apa-apa, aku akan menunggunya." Ucap Ariana sambil tersenyum.

"Apa tidak ada keluargamu yang menjemput?"

Sebelum Ariana menjawab pertanyaan dari Karin. Datang sebuah mobil berwarna silfer didepannya.

"Oh, sudah datang rupanya." Ucap Karin.

"Siapa?" Tanya Ariana bingung.

"Dia kekasihku. Aku selalu dijemput olehnya. Kau tau, dia sangat pengertian." Ucap Karin berbisik di akhir kalimatnya sambil tersenyum senang.

Ariana yang melihat karin tersenyumpun ikut tersenyum juga.

"Apa kau butuh tumpangan?" Tanya Karin.

Ariana menggelengkan kepalanya bertanda 'tidak'. Bukannya tidak ingin. Ariana hanya tidak enak saja pada kekasihnya Karin. Apalagi Rumah Karin dan rumah Ariana berlawanan arah.

"Kau yakin?" Tanya Karin memastikan.

"Iya, aku tidak apa-apa kok. sudah sana masuk, kekasihmu sudah menunggumu." Usir Ariana halus.

"Apa kau sedang mengusirku?"

"Itu kau yang bicara."

"Uhk, baiklah. Aku pergi dulu. Bye-bye,"

Karin melambaikan tangan kepadanya dan mobil itu langsung pergi dari hadapan Ariana.

Tinggalah Ariana seorang diri disini didepan kafe menunggu angkutan umum sambil melihat-lihat kendaraan yang berlalulalang didepannya.

Air hujan masih berjatuhan di aspal. Angin yang begitu dingin menusuk ketubuh Ariana.
Ariana merapatkan mantelnya dan sesekali mengusap-usapkan kedua tangannya untuk mendapatkan kehangatan dari kedua tangannya.

Ariana melihat jam di pergelangan tangannya. Sudah jam setengah sebelas malam tetapi angkutan umum belum juga ada yang lewat.
Beberapa toko sudah ada yang tutup dan para pegawainya juga sudah pada pulang mungkin.

Ariana melihat dari kejauhan ada angkutan umum yang akan datang kemari. Arianapun melambaikan tangan kanannya. Akhirnya penantian Ariana datang juga walaupun dia harus menunggu lama.

Angkutan umum itu berhenti didepan Ariana. Dan Ariana segera naik kedalam angkutan umum tersebut. Didalamnya tidak terlalu ramai hanya ada 3 orang beserta dirinya. Dan syukurnya masih ada perempuan diantara mereka, dan diperkirakan berumur 40 tahun.

Lima belas menit kemudian penumpang sudah pada turun dari angkutan ini. Dan tinggalah Ariana seorang diri disini. Dan tiba-tiba angkutan umum ini berhenti mendadak. Ariana bingung kenapa angkutan ini berhenti ditengah jalan seperti ini. Suara bunyi klakson mobil di belakang membuat Ariana terkejut karena mobil-mobil itu membunyikan klakson mobil mereka. Mungkin mereka kesal karena angkutan ini berhenti ditengah jalan.

"Aduh neng, sepertinya mobil ini mogok. Bapak cuman bisa mengantarkan sampai disini saja. Neng bisa menunggu angkutan yang lain dibelakang atau naik bus saja." Ucap supir tersebut.

"Naik bus?" Tanya Ariana.

"Iya neng, haltenya ada didepan sana." Tunjuk supir tersebut.

"Yasudah pak, terimakasih ya. Ini bayarannya," Ariana memberikan uang sepuluhribu.

"Tidak usah neng, ambil saja. Maaf ya kalau diturunin disini. Aduh, sudah mah hujan mogok lagi. Bapak jadi kasihan sama neng,"

Ariana tersenyum mendengarkan ucapan bapak supir angkutan ini. Benar-benar baik dan ramah.

"Tidak apa-apa pak. Kalau begitu saya turun ya pak. Permisi dan terimakasih." Arianapun keluar dari angkutan umum tersebut.

"Hati-hati ya neng," ucap sang supir tersebut dari dalam mobil.

Ariana berlari kepinggir jalan dan berteduh di depan toko yang sudah tutup. Lalu Ariana berlari lagi dan berteduh lagi, Ariana terus mengulanginya lagi dan lagi. Sampai akhirnya Ariana tiba juga di halte.

Ariana duduk di tempat duduk yang tersedia di halte. Ariana mencoba mengatur nafasnya yang terasa sesak. Ariana kelelahan dan ngos-ngossan akibat berlari-lari tadi. Ariana merasa sesaknya tidak kunjung hilang, diapun memukul-mukulkan dadanya dengan tangan kirinya. Ariana juga merasa pusing dibagian kepalanya. Dia pijati kepalanya yang terasa pening itu.

Tiba-tiba ada cahaya yang menyenter kearah Ariana. Ditebak Ariana bahwa itu cahaya dari lampu mobil tersebut. Ariana melihat jika mobil itu berhenti didepannya. Ariana tidak bisa melihat siapa yang berada didalam mobil tersebut karena cahaya mobil itu yang sungguh silau. Bahkan kini mata Ariana menjadi berkunang-kunang.

Ariana memejamkan matanya dan membukanya kembali lalu mengarahkan tatapannya pada seseorang yang baru saja turun dari mobil itu. Tetapi tetap saja Ariana tidak bisa melihat jelas siapa orang tersebut karena matanya makin buram dan terasa muter-muter. Mungkin efek kepalanya yang pening.

Ariana sudah tidak kuat lagi, lalu tubuhnya ambruk begitu saja. Sebelum Ariana menutup matanya, Ariana melihat seorang pria yang menghampiri dirinya dan berjongkok dihadapannya.

Ya
Dia kenal dengan seseorang itu.
Bahkan sangat jelas.

'Justin'

Dan akhirnya mata Ariana tertutup.

_______0o_______

Aku bakal lanjut kalau vote-nya sudah mencapai 10+ vote. Kalau sudah mencapai targetnya, hari ini juga aku bakal update.

Hayolah, kapan lagi coba aku bisa update secepet ini 😆
.
.
.
VOTE
COMENT


See you next
L.

(14082019)

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang