chapter 10

254 46 5
                                    

"U-Unnie," Wendy menelan liurnya saat melihat sang kakak di depannya.

Irene menatap orang di sisi Wendy, "Chanyeol? Apa yang kalian berdua lakukan di sini? Ini pukul dua pagi."

"A-aku bisa menjelaskannya, Unnie. K-kami hanya-lepaskan tanganku, Channie," Wendy berbisik pada Chanyeol sembari mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Chanyeol. Namun, Chanyeol memegangnya lebih erat.

Chanyeol melihat manik mata Irene dan menarik nafasnya sebentar, "Nuna, aku ingin berbicara denganmu."

Wendy mengubah arah pandangnya seketika, "Chan-"

"Bolehkah, Nuna?" Chanyeol mengusap punggung tangan Wendydengan ibu jarinya.

Irene melihat ekspresi wajah Chanyeol yang berubah serius sementara Wendyterlihat kebingungan, "Ikut aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene melihat ekspresi wajah Chanyeol yang berubah serius sementara Wendyterlihat kebingungan, "Ikut aku."

Ia melangkahkan kakinya ke lantai bawah dengan diikuti kedua sejoli yang menautkan kedua tangannya yang dingin tak terpisahkan.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" Irene membuka percakapan ketika mereka sampai di dapur sembari meraih teko dan menuangkan air ke gelas yang ia bawa dari kamarnya.

Chanyeol meremas jemari Wendy dan membersihkan kerongkongannya sesaat, "N-Nuna, aku ingin meminta izinmu untuk-"

DAK!

Irene meletakkan gelasnya kasar ke meja dan melirik sinis Chanyeol.

"U-Unnie, a-aku bisa-" Wendy melangkah mendekati Irene tapi Chanyeol menahannya.

"Biarkan aku menyelesaikannya dulu, Nuna. A-aku menyukai adikmu, Wendy. Oh tidak, t-tapi aku mencintainya," Wendy menatap mata Chanyeol, ia tidak pernah berpikir jika Chanyeol bisa seberani ini, "Aku sudah tidak bisa menyembunyikan ini lagi darimu, Nuna."

Irene mereguk air minumnya sebelum menyilangkan kedua tangannya di depan dada, "Sudah berapa lama kalian bersama? Atau-sudah berapa lama kalian menyembunyikan ini dariku?"

"S-sekitar satu tahun, Nuna."

"Satu tahun," Irene mencoba mengendalikan degup jantungnya yang bertalu, "Mengapa kalian menyembunyikannya dariku?"

Chanyeol menundukkan kepalanya seketika, "Ini kesalahanku-"

"B-bukan, itu permintaanku. Aku hanya tidak mau Jongin merasa sedih karena berpikir aku tidak akan memperhatikannya lagi. Dan-dan aku tidak berani mengatakannya padamu," Wendy menundukkan kepalanya juga, ia tidak cukup berani menatap wajah kakaknya sekarang.

"Lalu, mengapa kalian masih bersama jika kau berpikir seperti itu?"

"Aku mencintai Wendy. Aku ingin melindunginya, aku ingin menjaganya lebih dari siapapun. A-aku tidak bisa membayangkan jika tidak ada Wendy di sisiku."

"Wendy," Pandangan Irene tertuju pada Wendy, "Kau menyukai Yoda ini?" Wendy menganggukkan kepalanya dengan canggung, mata mereka belum juga bertemu, "Apa dia membuatmu bahagia?"

Wendy menyeka air mata yang tanpa terasa mengalir dari sudut matanya, "Ne, Unnie."

Irene menarik nafasnya dengan berat dan memutar tubuhnya, "Lanjutkanlah."

"M-mwo?!" Chanyeol dan Wendy meneriakkannya hampir bersamaan, tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

"Aku tidak bisa begitu saja memisahkan dua sejoli yang sedang dimabuk cinta," Irene membalikkan tubuhnya lagi, "Aku percaya padamu, Yoda. Jadi kumohon, tolong jaga Wendy," Ia tersenyum.

"Unnie-" Wendy berlari kecil menghampiri sang kakak dan memeluknya, "Terima kasih, Unnie. Ini sangat berarti untuk kami. Saranghae, Unnie-ya."

Chanyeol mengikuti Wendy dengan memeluk punggung Wendy hingga Irene, "Gomawo, Nuna. Aku akan menjaganya lebih dari aku menjaga-"

"Yoda, lepaskan. Jangan terlalu dekat," Irene melepaskan tangannya dari pelukanWendy dan detik berikutnya Chanyeol bergeser dari posisinya karena Irene yang sudah memelototinya, "Jangan menyentuh Wendy lebih dari yang aku lihat di lantai dua sebelumnya, paham?"

Chanyeol melihat ke arah Wendy yang mencoba menahan tawanya, "N-ne, Nuna. Aku harap aku tidak akan menyentuhnya lebih dari itu, terkecuali-"

"Tidak ada pengecualian atau kalian harus berpisah saat ini juga."

"YAK, ANDWAE!"

***

Ciee Wenyeol dapet restu Irene.
*udah gitu aja

해라 & 애리

HEAL | baekrene - hunrene'storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang