Prolog

28.4K 714 12
                                    

RATU RINDU ISTIQOMAH, Biasa dipanggil Rindu gadis ceria yang menyukai senja dan hujan. Gadis dengan paras cantik tanpa make up sedikit pun di wajahnya kulitnya yang putih dan bibirnya yang berwarna pink alami tanpa menggunakan lipstik sama sekali. Berubah menjadi gadis yang pendiam, cuek, dan dingin, itu semua karena kisah masa lalu yang membuatnya menghindar dari semua kesenangan dan lebih memilih kesunyian dan jauh dari keramaian tak ada lagi senyuman yang tulus dari sang gadis itu dan hal itu membuat kedua orang tuanya sedih dengan keadaan putri bungsunya. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membawanya ke sebuah tempat yang akan selalu ramai dan bisa membuat putrinya kembali seperti dulu.

MAULANA SAFIQ DARUSSALAM. Biasa dipanggil gus safiq ia adalah anak pemilik dari pondok pesantren yang sangat terkenal di pulau jawa. Pria dengan wajah yang tampan yang mampu menghipnotis semua wanita dengan ketampanannya dan senyumnya. Namun hati safiq telah jatuh kepada salah seorang santriwati baru yang selalu bersembunyi jika ada banyak keramaian di sekelilingnya dan safiq sering melihat dia pergi ke rooftop asrama perempuan hanya untuk melihat sunset yang indah ataupun menikmati hujan.

AMIRA SARFATUNNISA biasa di panggil amira dia adalah sahabat sekaligus teman sekamar dari rindu dan amira tau semua tentang rindu karena amira telah mengenal rindu semenjak kecil namun amira harus berpisah dengan rindu saat dirinya memasuki sekolah menengah pertama karena dia di kirim oleh kedua orang tuanya untuk sekolah di pesantren dan dengan berat hati amira pun menurutinya namun tak di sangka jika sahabatnya akan menyusulnya ketika ia dan sahabatnya itu memasuki sekolah menengah atas sehingga keduanya bertemu kembali dan menjalin hubungan persahabatan yang sempat terputus karena jarak.

ZAKIA PUTRI biasa di panggil dengan sebutan kia ini adalah sahabat kedua rindu setelah amira. Zakia juga tau apa masalah yang membuat rindu menjadi seperti ini oleh karena itu dia sering menghibur rindu dengan berbagai cara yang pada akhirnya itu sia-sia tapi dia tak pernah putus asa dia selalu membuat berbagai lelucon untuk melihat sahabatnya itu tertawa.

MUHAMMAD SIDIK NURRAHMAN biasa di panggil sidik dia adalah sahabat dari safiq yang selalu menhibur safiq ketika safiq sedih dan dia juga teman yang selalu menemani kemana pun safiq pergi sehingga tak salah apabila safiq dan sidik pun di bilang anak kembar karena dua-duanya termasuk orang yang memiliki fans yang sangat banyak di pondok ini.

***

Seorang gadis cantik sedang berjongkok di atas kuburan yang masih basah. Air mata terus mengalir deras di pipinya ia terus saja menatap batu nisan yang bertuliskan Arkana. Ia tak menyangka kisah cintanya harus berakhir secepat ini dengan perpisahan yang tak pernah ia bayangkan sama sekali.

"Rin, kamu pasti kuat di sini ada aku dan yang lainnya akan tetat bersama untuk kamu"ucap Arga. Rindu hanya diam dengan pandangan mata yang kosong bahkan ia tak mampu berbicara.

Tak lama kemudian, pandangan mata itu mulai meredup dan membuat Rindu hampir jatuh apabila Arga tak berada di sampingnya. Rindu pingsan dan Arga pun langsung menggendongnya untuk membawanya pergi dari tempat pemakaman ini lalu menuju rumah Rindu yang tak jauh dari pemakaman ini.

Arga, dia adalah teman baik dari Arkana mereka berdua bersahabat. Arga pernah mencintai Rindu namun akhirnya ia sadar kalau rasa sukanya tersebut hanyalah sebuah kekagumannya terhadap sosok Rindu yang penuh keceriaan.

Saat sudah sampai Arga langsung membawa Rindu ke dalam rumah dan itu membuat papah dan mamahnya khawatir dengan keadaan Rindu yang tak sadarkan diri.

"Terima Kasih Nak, sudah membawa Rindu pulang."ucap Fajar, papah dari Rindu sedangkan mamahnya sedang menemani Rindu di dalam kamarnya.

"Iya om, kalau begitu saya pamit dulu ya om. Ini sudah sore takut abi sama umi nyariin"ucap Arga yang di angguki oleh papah dari Sahabatnya itu. Arga pun pulang ke rumahnya yang lumayan jauh dari rumah sahabatnya itu.

***

Sedikit demi sedikit mata Rindu mulai terbuka dan langsung memperlihatkan sosok sang mamah yang tengan menemaninya namun mamahnya tertidur di sampingnya.

Ia melihat sekelilingnya dan matanya tertuju pada sebuah foto di atas nakasnya. Rindu mencoba untuk meraih foti tersebut namun sangatlah sulit badanya suaah untuk ia gerakkan mungkin ia terlalu lama pingsan hingga membuatnya sangatlah lemas.

Mamanya merasakan pergerakan di sampingnya lalu segera ia bangkit dan mengambil apa yang diinginkan oleh puttinya itu. Rindu segera meraih foto tersebut lalu memeluknya begitu erat membuat sang mamah sedih melihat keadaan putrinya yang sangatlah kacau.

"Sayang Ikhlaskan dia, dia pasti akan sedih melihat kamu seperti ini. Kamu harus jadi perempuan kuat seperri apa yang diinginkan oleh sahabatmu sekaligus cintamu itu. Kamu harus bisa menghadapi ini semua sayang" ucap mamahnya.

Rindu hanya terdiam bahkan ia terus saja menatap kosong dan lurus. Ia sangat kehilangan sosok sahabat yang sangat mencintainya ia kehilangan sosok sahabat yang selalu ada untuknya ia kehilangan segalanya terutama cintanya yang yaitu sahabatnya berat baginya menjalani semuanya dan mulai membuka lembaran baru untuk kisahnya selajutnya karena.

Rindu dia adalah sosok yang sangat susah untuk jatuh cinta kepada siapapun bahkan dahulu Arkana yang selalu berjuang untuk mendapatkannya namun harus di tolak beberapa kali hingga akhirnya Rindu mau menerima segalanya.

Aku tak pernah merasakan apa itu cinta selain dengan kamu. Aku selalu bertahan untuk kamu walaupun aku terkadang merasakan sakit tapi apa perdulinya aku saat kamu berada di sampingku. Cinta kita harus selesai sampai di sini tapi bagiku ini sangat sulit kamu sudah lama menetap di hatiku tanpa kamu pernah pergi dari hatiku ini.

Arkana, semoga kamu bahagia di sana dan di sini aku akan melupakan kamu perlahan walau hanya beberapa persen kemungkinannya bagiku untuk bisa melupakan semuanya.

Rindu turun dari atas ranjangnya lalu ia keluar menuju balko kamarnya yang langsung mengarah kepada pemandanan di luar sana. Ia duduk di sofa minimalis dan mengambil sebuah gitar yang berada di samping sofa tersebut.

Petikan demi petikan, mengalun indah menyusun sebuah melody yang sangatlah sempurna namun nada tersebut sangatlah menyayat hati bahkan tanpa Rindu sadari kedua orangtuanya terus saja mengawasi Rindu melalui kamera cctv yang memang sengaja orangtuanya pasang untuk memantau keadaan putri satu-satunya itu.

Fajar tak kuasa menahan tangisnya begitupula dengan istrinya mereka salah. Mereka tak pernah mencegah Rindu melakukan apapun bahkan ketika Rindu memiliki seorang pria di hatinya.

Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang