Part 37

4.5K 168 3
                                    

Jangan pernah kamu berharap pada seseorang karena belum tentu dia adalah seseorang yang di takdirkan untukmu

SDP❤

"Mah, apa yang mamah lakukan aku tak pernah mengerti dengan sikap mamah kenapa mamah sama papah benci banget sama keluarga Senja padahal mereka keluarga terhormat dan terpandang di masyarakat"teriak Ardi pada mamah dan papahnya

"Beraninya kamu ngebentak mamah sama papah sekarang. Oh, mungkin kamu udah di pengaruhi ama tuh bocah"ucap Arisa

"Tapi kali ini sikap mamah keterlaluan mamah harusnya sadar kalau apa yang mamah lakuin ini salah. Mamah salah menaruh dendam mamah udah di butakan oleh kecemburuan mamah sama papah yang harusnya udah gak ada di antara kalian."ucap Ardi dengan lantang

"Jaga bicaramu Ardi. Papah gak pernah ajarin kamu untuk ngebantah omongan orangtua"ucap Arkan

"Apa, apa yang salah dari Ardi. Selama ini Ardi selalu menurutin apa yang di inginkan oleh papah sama mamah termasuk ngedeketin anak dari mantan pacar mamah dan bukannya dia yang terjebak tapi aku sendiri. Anakmu yang mencintai putri satu satunya Kh.Muhammad Safiq Darussalam,Lc."ucap Ardi

"Sampai kapan pun Mamah gak akan ngerestuin kamu dengan anak ingusan itu"ucap Arisa

"Dan aku juga akan pergi dari mamah dan papah. Tolong jangan cari aku lagi"ucap Ardi dan langsung masuk ke kamarnya sedangkan papah dan mamahnya terdiam di ruang keluarga dengan perasaan campur aduk

Hingga tak lama kemudian Ardi keluar dengan koper dan tas yang ada di tangannya juga mobil pemberian papahnya.

"Kamu mau kemana Ardi"tanya Arisa dengan lantang

"Bukan urusan mamah sama papah. Ardi sekarang udah besar dan Ardi berhak melakukan apa yang Ardi inginkan Ardi bukan anak kecil lagi. Mamah sama papah gak usah cari Ardi, Ardi akan pergi jauh dari kehidupan mamah sama papah supaya kalian saja yang melakukan balas dendam ini"ucap Ardi dan langsung pergi meninggalkan Mamah dan papahnya yang berteriak teriak memanggil namanya

"Maafin Ardi mah, pah"Gumam Ardi

***

Umi Rindu sedari tadi berusaha menenagkan hati putrinya Senja sejak tadi ia terus menangis namun tak mau menjelaskan apa-apa ia hanya diam dan menangis dalam diam. Tak lama kemudian gus Syauqi masuk ke kamar kembarannya itu ia pun duduk dan mulai menceritakan apa yang mereka alami saat berada di jakarta tadi.

Umi Rindu amat sangat terkejut ketika mendengar nama Arkan dan Arisa karena selama ini mereka tak pernah datang lagi setelah kejadian empat tahun yang lalu saat Gus Safiq dan Rindu mengalami kecelakan di tol saat akan menemui kedua anaknya di pondok pesantren

Rindu tak mampu menahan air matanya lalu ia segera masuk ke dalam kamarnya. Gus Syauqi yang melihat uminya menangis merasa bingung sebenarnya ada masalah apa yang selama ini disembunyikan oleh abi dan uminya. Ia pun bergegas pergi menuju kamarnya lalu iaenelpon seseorang yang dulunya orang terdekat di dalam keluarganya

"Halo, Abi Sidiq.Assalamualaikum"ucap Gus Syauqi

"ya, Wa'alaikumsalam. Dengan siapa ini?"ucap abi Sidiq

"Abi ini Syauqi, bolehkah Syauqi bertanya sesuatu ke abi"ucap gus Syauqi

"Ya, tentu saja Syauqi. Kamu mau di telpon apa mau bertemu abi langsung kebetulan abi sedang berada di daerah banten tepatnya sih di kesultanan banten kamu bisa ke sini"ucap abi Sidiq

"Iya abi, syauqi akan segera kesana"ucap Gus Syauqi

"ya sudah,abi tunggu ya nak"ucap abi Sidiq

Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang