part 23

4.3K 236 7
                                    

"Tanpa dirinya aku akan terus membangun cinta sampai ia kembali suatu hari nanti"

    ~RatuRinduIstiqomah~

              ***

Rindu pov

Satu tahun sudah perpisahan aku dengan suamiku. Dan hari ini adalah hari kelulusanku tanpa kehadiran dirinya

Aku berjalan menuju tempat acara itu berlangsung dengan menggunakan gaun sama dengan teman-temanku satu angkatan gaun berwarna gold dengan mahkota yang menghiasi kepalaku

Banyak orang yang menyapaku dan mengatakan aku sangat cantik. Aku hanya membalas itu semua dengan senyuman

Aku duduk di kursi yang memang susah tertera nama wisudawan-wisudawati akhirusan menunggu kedua orangtuaku datang bersama keluarga besarku yang ada di daerah dekat sini

Acara pun di mulai dan memang kedua orangtuaku sudah datang semenjak tadi cuma memang aku belum melihatnya karena aku harus tetap berada di kursi ini bersama teman-temanku yang lain

Dan tibalah saat penyematan dan pemberian bingkisan kepada wisudaan-wisudawati yang berakhir dengan isak tangis semuanya

Setelah acara penyematan itu, kali ini adalah acara pengumuman wisudawan-wisudawati terbaik yang membuat jantungku bergetar hebat

Karena hanya perwakilan dari peringkat satu saja yang akan maju yakni dari wisudawan satu dan wisudawati satu

"juara pertama wisudawan terbaik tahun ini di raih oleh ananda Zibran Erkan Nugraha dengan perolehan nilai 1.890"ucap ustadz ahmad

'Wajar kalau memang Zibran karena memang dia adalah yang terbaik daripada teman-teman satu angkatannya'pikirku

Zibran pun maju dengan begitu gagahnya. Aku teringat ucapan Amira tempo hari kalau selama ini Zibran menyukaiku padahal aku belum pernah bertemu dengannya secara langsung aku hanya mendengarkan semua tentangnya dari teman-temanku

Dan lagipula aku juga sudah mempunyai suami yang paling tampan jika dibandingkan dengannya

"Dan untuk wisudawati terbaik di tahun ini ialah ananda-"ucap ustadz Ahmad

Haduhh, ko aku deg-degan sih mana mungkin aku jadi wisudawati terbaik secara aku tak belajar sewaktu ujian kemarin

"Ratu Rindu Istiqomah, dengan perolehan nilai 1.950"

Deg

Jantungku rasany berhenti ketika aku mendengar namaku disebut sebagai wisudawati terbaik di tahun ini tak terasa air mataku mengalir begitu saja

Aku bangkit dari tempat dudukku semua mata tertuju padaku aku pun berjalan dengan begitu anggun menuju podium yang telah berdiri disana Zibran menatapku sambil tersenyum

Aku dan Zibran pun mengucapkan beberapa kata dan setelah itu aku dan Zibran diberikan piala dan mendali berwarna emas serta sebuah kado yang besar dan juga sertifikat siswa-siswi terbaik pesantren darussalam

Aku lihat mamah menangis di pelukan papah begitupula abi dan umi yang menatapku kagum

Aku dan Zibran pun turun dari podium dan duduk kembali ke tempat kami sebelumnya

Rasanya aku tak percaya dengan apa yang ku dapat saat ini aku tak henti-hentinya mengucapkan kalimat syukur kepada allah swt.

Dan saat acara telah srlesai banyak adek kelas smp maupun sma yang mengucapkan selamat kepadaku dan banyak juga dari mereka yang memberi aku coklat, boneka, buket bunga, buket makanan, bingkai foto, kado dan berbagai macam sampai aku kerepotan membawanya

"Andaikan kau ada disini pasti kamu juga akan memberikan aku ucapan selamat"batinKu

             ***

Sekarang rindu telah berada di rumahnya setelah acara akhirusan kemarin Rindu memutuskan untuk pulang dan melanjutkan kuliahnya di jakarta sampai gus Safiq kembali nanti

Abi dan umi pun menyetujui keinginanku ini karena bagaimanapun mereka mengerti apa yang saat ini Rindu rasakan

Dan sebentar lagi Rindu akan masuk kuliah karena memang Rindu lulus di jalur seleksi SNMPTN prodi Bahasa Indonesia dan Sastra di universitas Indonesia yang kebetulan kampusnya lumayan dekat dengan rumahnya

             ***

Tak terasa sudah lima bulan dia keluar dari pesantren dan lima bulan ini juga Rindu sudah duduk di bangku perkuliahan ia menyibukkan segala kegiatanya agar ia tak mengingat suaminya

Walaupun saat malam hari ia pasti akan sedih ketika ia mengingat sang suami yang selama hampir dua tahun ini tak pernah memberikan kabar kepadanya dan juga keluarganya

Saat ini Rindu tengah mengerjakan tugas dari dosennya karena besok pagi tugas ini harus ia kumpulkan. Namun tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar olehnya mau tak mau ia segera bangkit dari tempat duduknya dan membukakan pintu untuk mamahnya itu

"Ada apa mah"tanya Rindu

"Ini sayang, mamah cuma mau ngasih ini tadi ada paket dan mamah lihat paket ini milikmu tapi ini paket di kirim dari luar negeri setahu mamah. Apa kamu pesen barang-barang dari luat negeri sayang"ucap mamahnya

"Aku gak pesen apa-apa mah, dan mana mungkin aku pesen dar luar negeri karena bagaimana pun aku gak akan pernah beli barang-barang dari luar negeri mah"ucap Rindu

"Ya sudah kamu coba aja buka dulu takutnya ada yang penting"ucap Mamahnya

"iya mah aku buka dulu yah"ucap Rindu

"Ya sudah kalau begitu mamah mau kembali ke dapur dulu. Dan kamu jangan lupa makan malem yah"ucap mamahnya

"Iya mah"ucap Rindu

Setelah itu mamahnya pun pergi dari kamarnya dan Rindu pun langsung menutup pintu kamarnya lalu membawa paket itu ke ranjang

Tapi karena ia teringat akan tugasnya jadi ia hanya meletakan kado itu di atas ranjangnya dan ia bergegas kembali ke meja belajarnya

             ***

Keesokan harinya Rindu teringat akan paket yang di kirim sesekrang semalam ia pun membuka paket itu dan ternyata di dalamnya berisi sebuah boneka, gamis cantik berwarna hitam, jam tangan dilapisi emas asli dan berlian dan satu yang membuat dia ingin menangis yakni sebuah foto dan satu surat

Ia pun membuka surat tersebut dan ia pun mulai membacanya

السلم عليم ورحمت الله وبركته

Hai bidadariku, bagaimana kabarmu? Maaf aku tak pernah mengabari kamu tapi yang jelas di sini aku baik-baik saja

Oh ya aku dengar dari teman-temanku dan juga abi, umi kamu termasuk siswi terbaik yah"SELAMAT YAH SAYANG"maaf aku telat mengucapkannya dan aku juga dengar kamu sekarang terlalu sibuk dengan kuliah kamu sehingga kamu lupa akan makan dan orang-orang yang berada di sekitarmu

Sayang aku hanya ingin mengucapkan sesuatu kepadamu kamu jangan pernah membuat dirimu seperti seorang diri karena disini ada aku yang selalu menjagamu, melindungimu dan mendoakanmu dari kejauhan

Aku mencintaimu Ratu Rindu Istiqomah

والسلم عليم ورحمت الله وبركته

Rindu terisak sejenak ia tak tahu kalau selama ini Safiq selalu memantau kegitan yang dilakukan oleh dirinya.

"Aku mencintaimu juga Maulana Safiq Darussalam"

Sambil mencium surat itu lalu meletakan surat itu di lemarinya lalu ia bergegas untuk segera pergi ke kampus

             ***

Jangan hanya mencintai seseorang dengan mengeluarkan sebuah janji karena yang dibutuhkan dalam cinta ialah sebuah pembuktian karena kalau hanya janji dan perkataan itu belum tentu akan menjadi sebuah alasan untuk tetap bertahan

Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang