part 33

4.2K 211 2
                                    

Tak terasa hari demi hari telah berlalu usia kandungan Rindu telah memasuki bulan ke sembilan yang artinya sebentar lagi ia akan melahirkan selama ini Rindu semakin manja dan tak mau jauh dari gus Safiq membuat gus Safiq sedikit repot dengan sikap istrinya itu

Tapi ia memakluminya karena ia tahu itu adalah kemauan dari anak dalam kandungannya

Pagi ini Rindu merasakan perutnya sakit yang membuat dirinya menangis histeris gus Safiq pun segera membawanya ke rumah sakit terdekat

Dan sesampainya di sana ia langsung masuk ke ruang UGD. Setelah beberapa jam menunggu di luar akhirnya dokter pun keluar dengan wajah yang di hiasi senyuman

"Apakah anda suami pasien yang di dalam"ucap dokter cantik itu

"Iya dok,"ucap gus Safiq

"Selamat pak, Bapak telah menjadi seorang ayah dan alhamdulillah anak bapak dua-duanya sehat begitupula ibu dari mereka"ucap dokter itu

Gus Safiq terkejut saat dokter itu mengatakan bahwa bayinya di sebut dengan kata mereka dia heran. Dokter yang melihat ekspresi gus Safiq yang heran pun akhirnya menjelaskannya

"Jadi begini pak istri bapak melahirkan dua orang anak kembar dengan jenis kelamin yang berbeda bayi laki-laki adalah kakaknya sedangkan bayi perempuan adalah adiknya"ucap sang dokter

Gus Safiq tersenyum lalu ia segera melakukan sujud syukur ia pun segera masuk ke dalam ruang inap Rindu dan berjalan mendekati Rindu yang masih terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit

Ia tersenyum pada Rindu dan Rindu membalas senyum itu gus Safuq pun mengecup kening Rindu membuat Rindu meneteskan air mata. Ia sangat bahagia mendapatkan dua buah hati sekaligus laki-laki dan perempuan

Tak berapa lama kemudian dua orang suster datang membawa dua bayi laki-laki dan perempuan gus Safiq pun langsung mengambil kedua bayi itu dan pertama kali ia mengadzani anak laki-lakinya kemudian anak perempuannya

Setelah itu mereka di bawa pergi ke ruangan khusus untuk bayi lagi

"Mas, mau namain mereka siapa?"tanya Rindu. Gus Safiq terdiam sejenak lalu ia tersenyum

"Bagaimana kalau Ahmad Syauqi Darussalam dan Ameliana Senja Darussalam"ucap gus Safiq dan Rindu pun mengangguk tanda ia sangat setuju

***

Keesokan harinya Rindu, gus Safiq dan kedua bayi mungilnya itu pulang ke rumah dan sampai di sana semua orang menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan mereka pun mengadakan acara tasyakuran atas kelahiran pewaris keluarga ndalem yang akan datang

Dan kebetulan saat ini adik bungsu gus Safiq juga baru saja pulang dari jawa setelah menempuh pendidikan SMP dan SMAnya ia terus berada di dekat sang bayi mungil tanpa mau jauh dari mereka

Bahkan umi pun tak bisa mencegah bahkan melarangnya. Mayla telah tumbuh menjadi gadis yang ceria, mandiri, pintar dan tentunya sangatlah cantik dengan akhlak yang dimiliki gadis itu membuat semua orang pun akan jatuh cinta padanya

Seharian ini Rindu hanya bisa terdiam di kamar namun ia tak bosan karena Mayla dengan senang hati menemaninya bahkan ia dengan penuh rasa semangat menceritakan tentang keseharian dan kegitannya ketika di pondok

Bahkan ia juga bercerita tentang seorang ustadz yang terang-terangan mengungkapkan perasaannya di depan teman-temannya bahkan gus di pondoknya juga berbicara kepada abinya untuk menjodohkannya dengan Mayla

"Oh ya kak, waktu itu aku gak bisa ngomong apa-apa saat kiai manggil aku ke ndalem dan berbicara ingin menjodohkan aku dengan putranya dan beruntungnya saat itu abi juga datang ke sana dan abi yang menjawab semua ucapan kiai dan alhamdulillahnya kiai mengerti begitupula dengan gus Ziyan"ucap Mayla

"Lah, Kenapa kamu nolak perjodohan itu? Kan dia jelas-jelas dari keluarga yang baik-baik!"ucap Rindu

"Itu karena Mayla gak mau sama gus Ziyan disaat orang-orang menyukai gus Ziyan sedangkan aku tak sama sekali walaupun aku tahu kalau gus Ziyan itu memiliki ahklak yang baik kak"ucap Mayla

"Dan satu lagi kak, temen aku dari dulu suka banget sama gus Ziyan sampai kadang-kadang ia bilang dan curhat sama aku kalau dia semalem mimpi sama gus Ziyan"ucap Mayla

"Terus waktu pembicaraan itu apa dia tahu tentang masalah itu"ucap Rindu

"Ia dia tahu dan selama satu minggu dia diemin aku dan jauhin aku dia menganggap kalau aku orang yang akan menjadi penghalang hubungan mereka dan bahkan aku di fitnah oleh dia kalau aku yang mengemis-ngemis minta sana kiai untuk menjodohkan aku dengan putranya"jelas Mayla dengan raut muka sedihnya

"Terus apa dia masih sama seperti itu sampai sekarang?"tanya Rindu

"Udah nggak kak setelah aku ngejelasin apa yang terjadi sebenarnya dan yang buat aku ketawa itu kak dia ternyata yang selama ini ngomong ke bunyai buat jodohin dia dengan putranya dan itu keliatan banget dia selalu cari muka di depan bunyai dan keluarga besar lainnya"ucap Mayla

"Ya memang sih biasanya yang ngomong itu biasanya yang ngelakuin"ucap Rindu"tapi yang penting kamu tak ngelakuin apa yang mereka ucapin tentang kamu"lanjut Rindu

Mereka berdua pun saling bercerita hingga akhirnya waktu sholat dzuhur tiba. Mayla pun bergegas pergi ke kamarnya untuk menunaikan sholat dzuhur

***

Hari ini akan diadakan acara akikah sekaligus pemberian nama resmi untuk kedua bayi kembar gus Safiq dan Ning Rindu semua sibuk mengerjakan apa yang telah diperintahkan oleh ning Mayla karena memang sekarang ning Mayla yang mengurus bagian dapur dan segala bagian yang ada dalam pesantren ini

Kedua orang tua Rindu juga telah datang sejak kemarin mereka sengaja mengosongkan semua jadwal mereka demi anak, menantu dan cucu-cucunya seperti saat ini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga mereka tampak menikmati dan mensyukuri nikmat yang telah allah berikan kepada mereka

Acara akikahan pun berjalan dengan baik dan kedua bayi kembar itu diberi nama Syauqi dan Senja seperti apa yang di katakan dengan gus Safiq saat itu

Kebahagian terpancar jelas di wajah keluarga Rindu dan gus Safiq. Namun di sisi lain, dua orang insan yang kini telah memutuskan untuk bersatu mereka sangat geram dan benci dengan kebahagian yang di dapat oleh gus Safiq dan Rindu terlebih dengan kabar bahwa anak yang dilahirkan oleh Rindu adalah kembar

"Gua benci liat senyum yang ada di keluarga itu. Gua mohon lo tetep ada buat gua untuk ngehancurin keluarga mereka Arkan"ucap Arisa

"Tenang aja ris gua bakalan selalu ada buat lo dan gua emang pengen Rindu kembali ke gua"ucap Arkan

Setelah itu mereka hanya tersenyum devil lalu pergi ke kamar mereka masing-masing karena Arisa dan Arkan belum siap untuk menjalin rumah tangga yang mereka bangun sendiri

***

Hai guys sorry yah barusan uptude sekarang2 ini karena aku sendiri lagi pusing dan banyak makalah yang harus aku kerjain untuk memenuhi tugas akhir aku di semester satu ini

Aku minta sama kalian buat baca aja cerita aku walaupun kalian gak votte dan share

Dan aku minta doa dari temen-temen semoga tugas akhir aku selesau semua dalam waktu dekat ini

See you guys👐❤

Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang