"Maafkan aku karena aku terlalu memperdulikan diriku sendiri kamu jadi terluka seperti ini"
~MaulanaSafiqDarussalam~
***Sudah tiga hari, Rindu belum juga sadarkan diri dan gus Safiq pun senantiasa selalu menemani Rindu bersama sepupunya Difa dan Sely
"Fiq, kenapa sih ente harus rahasiain hal ini dari kami. Lihatkan sekarang tunangan ente jadi terbaring lemah kaya gini"ucap Sely
"Yakan ana, takut di katain ama ente kalau ana nikah duluan di bandingkan ente"ucap gus Safiq
"Astagfirullah, ente gitu banget ama ana gak mungkinlah ngatain ente"ucap Sely
"Udah-udah kalian tuh ribut aja dari dulu nggak ada akur-akurnya"ucap Difa
Sely dan gus Safiq pun langsung terdiam,
"Air,,,,, air,,,, air,,,"ucap Rindu
Gus Safiq, Sely, dan Difa pun menoleh ke tempat tidur dan mereka melihat rindu telah membuka matanya
Sely dan Difa pun segera mendekati rindu dan memberikannya segelas air putih yang memang telah disiapkan. Rindu pun segera meminumnya dengan dibantu oleh Difa
"Bagaimana keadaanmu Rindu?"ucap Difa"Sebentar yah aku panggilin dokter dulu untuk memeriksa keadaanmu"lanjutnya tanpa mendengarkan jawaban dari Rindu
Tak lama kemudian, dokter pun masuk ke ruang rawat Rindu lalu memeriksa keadaan rindu
"Bagaimana keadaannya dok?"tanya gus Safiq
"Dia baik-baik saja hanya dia butuh istirahat dua sampai tiga hari kedepan untuk memulihkan keadaannya lagi"ucap Dokter"Kalau begitu saya permisi dulu karena ada beberapa pasien yang belum saya periksa lagi"ucap dokter lalu melangkah pergi meninggalkan ruang rawat Rindu
"Ustadzah Difa dan ustadzah Sely kenapa aku bisa ada di sini"tanya Rindu
"Rindu, mulai sekarang panggil aku kakak aja yah"ucap Difa
"Iya Rindu, lagian kita udah tau ko kalau kamu itu tunangannya Safiq"ucap Sely
"Mereka sepupuku Rindu, jadi satu hal yang wajar kalau mereka tau dan tenang curut-curut ini gak akan kasih tau ke orang-orang ko"ucap gus Safiq dan mendapatkan tatapan tajam dari Sely dan Difa
Rindu hanya menangguk lemah lalu memejamkan matanya kembali dan ia pun tertidur karena memang hari sudah malam saat ia terbangun
***
Rindu berada di sebuah taman yang indah yang di tumbuhi bunga-bunga warna-warni yang indah dan cantik tak lupa banyak kupu-kupu yang berterbangan kesana kesini
Ia bingung kenapa ia berada di sini karena memang seingat dia tadi dia berada di ruang rawatnya di rumah sakit.
Ia pun terus berjalan sampai ia tiba di sebuah danau ia melihat seorang yang sangat ia kenal. Yaps orang itu adalah arkana, orang yang selama ini menjadi cinta pertamanya
"Arkana"ucap Rindu
Orang tersebut pun menoleh kearahnya sambil tersenyum hangat. Lalu, ia berjalan mendekati Rindu yang masih terpaku di tempat
"Hei, apa kabar My dear"ucap Arkana yang menyadarkan Rindu
Rindu pun menangis sendu, Ia ingin sekali memeluk Arkana tapi ia takut karena bagaimana pun Arkana hanya mantan kekasihnya dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Di Pesantren
Teen Fiction"senja mengingatkan aku akan keindahan yang maha kuasa berikan Menyadarkanku akan cinta yang salah yakni mencintai seseorang yang bukan mahromku"ucap Rindu "kau tau kau adalah wanita yang telah allah pilihkan untukku dan ku ingin engkau mengetahui...