part 28

4.3K 217 1
                                    

"Tak perlu engkau bersusah-susah untuk mencari sebuah kebahagian karena bahagia itu akan datang dengan sendirinya jikalau kamu menjalani hidup kamu dengan ikhlas dan sabar 'relaxed in living a life'"

~RatuRinduIstiqomah~

***

Rindu berjalan dengan santai menuju kamarnya. Hari ini ia dan gus Safiq akan pergi untuk berkeliling kota sebelum mereka pulang ke pesantren untuk acara resepsi pernikahan mereka yang akan di gelar seminggu lagi

Gamis berwarna pink dengan jilbab berwarna abu-abu membuatnya semakin cantik dengan warna kulitnya yang berwarna putih menyatu dengan warna gamis dan jilbabnya

Rindu keluar dari kamarnya untuk menemui sang suami yang sudah berada di ruang tamu menunggunya. Dan saat itu safiq sedang sibuk dengan ponselnya entah apa yang sedang suaminya itu lakukan

"mas Safiq"panggil Rindu dengan lembut

Safiq pun mendongakan kepalanya dan ia langsung saja tersenyum mendapati sang istri yang sudah berada didepannya dengan cepat ia bangkit dari kursinya dan langsung membawa Rindu keluar dari rumah orangtua Rindu

***

Mereka berdua menghabiskan waktu bersama. Senyum yang indah srlalu terpancar di wajah rindu begitupula dengan Safiq keudanya merasa sangat bahagia dengan apa yang mereka jalani saat ini

"Mas, kamu tau aku merindukan kamu setiap waktu. Itu karena mas Safiq hanya memberikanku surat di hari ulang tahun pernikahan kita dan ulang tahunku"ucap Rindu

"Cie, Rindu berarti mas berhasil dong bikin kamu selalu merindukan suamimu ini. Tapi mas ko selalu tau kabar kamu ya setiap saat"goda Safiq

"Iyalah, mas sih curang mas cuma nelpon papah atau mamah cuma pengen tau kabar aku aja tapi masnya gak mau nanyain langsung kepada orangnya"balas Rindu tak terima

"hehehe, ya udah geh maafin mas mu ini yah. Yang penting saat ini kita udah sama-sama lagi masalah untuk kedepannya kita jalani sama-sama. Kita bangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah"ucap Safiq

"Iya mas, dan aku janji sama mas Safiq kalau aku akan selalu ada untuk kamu dimana pun kapan pun kamu membutuhkanku. Aku siap jika mas Safiq nanti ingin mendapatkan hak yang belum sama sekali aku kasih untuk pria manapun. Dan aku akan jadi istri yang patuh kepadamu mas"ucap Rindu

Safiq pun tersenyum lalu memeluk Rindu dari samping dan yang membuat Rindu terkejut adalah Safiq mencium keningnya di daerah yang seramai ini. Namun, Rindu tak bisa berkata apa-apa ia hanya diam dan semakin mempererat pelukannya terhadap suami yang selama ini ia rindukan

" Ya alllah, terima kasih engkau telah mempertemukan aku dengan seorang imam yang selalu mengerti akan sikapku yang masih terlalu kanak-kanakan. Mengajariku berbagai hal, menuntunku menuju jannahmu"

Rindu sangat bahagia sejak kepulangan Safiq dirinya menjadi wanita yang hangat lagi dan selalu menebarkan senyuma yang mampu meluluhkan kamu adam tanpa Rindu sadari

"Ada banyak hal yang bisa kamu capai jikalau kamu mau berusaha dan berdoa. Kesuksesan seseorang bukan karena apa yang kamu liat dari luarnya saja. Tapi kamu lihat apa yang bisa ia lakukan tanpa kamu sadari karena kamu terlalu sibuk dengan apa yang terlihat dari luar hingga akhirnya kamu hanya bisa selalu merendahkan tanpa mau mengetahuibapa yang sedang ia kerjakan"

***

Rindu dan Safiq pun telah sampai di pekarangan sebuah pondok pesantren yang telah menyatukan mereka dalam sebuah ikatan yang suci dan diridhoi oleh allah swt

Saat Safiq hendak membuka pintu mobil Rindu menahannya. Safiq pun heran namun ia langsung mengerti apa yang sedang Rindu rasakan

Safiq pun tersenyum lalu memegang tangan Rindu dengan sangat erat. Rindu pun hanya menurut saja dan akhirnya mereka keluar dari mobil tersebut

Beberapa santri yang awalnya sedang bersantai dan mengobrol dengan temannya langsung saja menoleh kearah mobil yang terhenti dan yang membuat mereka sangat terkejut adalah kepulangan putra pertama kiainya yang menggenggam seorang wanita cantik disampingnya

Namun, yang semakin membuat terkejut para santri lama adalah wanita yang di genggam tangannya oleh gus Safiq adalah teman lama mereka yang tak pernah berkunjung ke pesantren namun tiba-tiba ia datang bersama dengan gus Safiq

'Eh, itu Rindu kan temen SMA kita dulu ko dia bisa sama gus Safiq pegangan tangan lagi'

'Apa dia istri yang selama ini disembunyikan kepada para santri'

'Ya allah beruntung banget sih Rindu, ana pengen deh kaya ente'

'berarti kejadian waktu di gudang itu di sebab kan Arisa cemburu sama Rindu karena dia udah tahu kalau Rindu itu tunangannya gus Safiq'

'Masya Allah mereka cocok banget deh'

'Aduh jadi iri ana, akhi kapan akhi lamar ukhti'

Dan masih banyak lagi. Rindu hanta menundukan kepalanya ia sangat malu karena memang ia tahu teman-temannya masih ada yang bertahan di peaantren ini walaupun sudah lulus

Berbeda dengan Safiq ia begitu sangat tenang dan hanyabsesekali melemparkan senyumnya kepada beberapa santri yang memang masih dikenalnya

Rindu dan Safiq pun mempercepat langkahnya menuju ndalem karena memang mereka telah di tunggu oleh keluarga besar gus Safiq itu sendiri.

Saat sampai mereka berdua di sambut dengan suka cita bahkan umi tak melepaskan pelukannya kepada Rindu. Dan itu membuat Safiq agak cemburu karena uminya lebih memilih istrinya daripada dirinya

Namun, ia tetap bahagia karena ia bisa membuat keluarganya bahagia

"ya Allah terima kasih engkau telah memberiku seorang makmum yang selalu memberikan aku dan keluargaku sebuah kebahagiaan."

Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang