part 27

4.2K 222 2
                                    

"Akhirnya Kau datang dan mengantarkan aku kepada bahagia yang tak ada ujungnya ku harap ini adalah sebuah awal dari resminya ikatan cinta kita di mata hukum"

~RatuRinduIstiqomah~

"aku kembali dan aku akan memberikan warna dalam kehidupan kamu semogaallah selalu meridhoi apa yang kita jalani saat ini"

~MaulanaSafiqDarussalam~

***

Enam tahun sudah pernikahanku dengan mas Safiq dan selama ini mas Safiq selalu memberiku kabar melalui suratnya yang selalu datang tepat sebulan sekali dan hari ini adalah hari kelulusanku dimana aku akan lulus S2 dan mendapatkan gelar megister

Aku berjalan dengan anggunnya saat namaku diumumkan sebagai mahasiswi terbaik dengan nilai cumlaude untuk kedua kalinya setelah aku juga mendapatkan nilai cumlaude di tahun sebelumnya. Air mata tak terasa mengalir begitu saja bagaikan sebuah air terjun yang berada dilereng-lereng pegunungan

Aku telah berdiri di depan untuk memberikan ucapan rasa syukur dan terima kasih. Aku begitu senang dengan apa yang aku capai saat ini namun aku juga sedih karena orang yang ku tunggu kepulangannya belum juga datang padahal aku memintanya datang di hari kelulusanlu karena yang ku tahu mas Safiq telah menyelesaikan studynya sampai S3 di kairo mesir

Ku langkahkan kaki ini menyusuri koridor kampus tepat saat aku sampai di dekat kantin Arkan tiba-tiba menghalangi langkahku. Harus Kalian tau setelah kejadian di tempat pemakaman Arkana, Arkan selalu saja mengganggu bahkan mendekati Rindu tanpa rasa malu dan hal itu membuat Rindu selalu merasa risih karena Arkan selalu berusaha menyentuhnya

"Ada apa lagi Arkan, aku kan udah pernah bilang sama kamu jauhi aku karena percuma saja kamu mendekati aku karena aku sendiri sudah menikah dengan mas Safiq walaupun baru di mata agama"ucapku dengan penuh ketegasan

Namun Arkan hanya tersenyum licik lalu ia menarik tangan kananku dan mencengkramnya dengan begitu erat sehingga aku merasakan kesakitan

"Denger yah Rindu, sampai kapan pun aku akan tetap mendekati kamu karena yang perlu kamu tahu aku telah mencintai kamu sebelum kakak aku"ucap Arkan

"Lepas Arkan, kamu tak bisa begitu karena bagaimana pun aku sudah menikah kamu harus mengerti hal itu"ucap Rindu

Tapi bukannya Arkan melepas cengkramannya ia malah menarik tanganku hingga aku  jatuh ke dada bidangnya. Aku memukulinya dengan tanganku namun tenaganya lebih kuat dibadndingkan denganku. Tanpa terasa air mataku jatuh dan aku merasa kalau aku adalah wanita yang paling lemah namun akhirnya sebuah tangan menarikku menjauh dari pelukan laki-laki berengsek itu

Saat aku mendongakkan kepalaku. Aku terkejut bukan main namun aku langsung menutupinya dengan senyumanku dan memeluknya begitu erat

"Kamu, tak apa?"tanya mas Safiq

Yaps, orang yang menarik tangannya itu ialah safiq orang yang selama ini ia rindukan

"Maaf yah mas datengnya telat, tadi mas baru nyampe diindonesia dan mas langsung aja kesini karena mas gak mau membuat kamu kecewa"ucap mas Safiq

"Nggak mas, aku baik-baik aja."ucapku

Mas Safiq pun tersenyum lalu membalas pelukanku yang belum terlepas darinya. Setelah beberapa lama akhirnya mas Safiq melepaskan pelukannya lalu ia melihat laki-laki yang hampir menodai kesucian wanitanya

"Maaf akhi, bisakah akhi menjauhi istri ana kalau perlu lebih baik akhi menikah agar prilaku akhi terhadap wanita lain bisa terjaga"ucap mas Safiq dengan begitu tenang

"Oh, jadi lo cowok yang udah rebut Rindu dari gue."ucap Arkan

"Maksud anda, saya tak pernah merebut Rindu dari siapa pun karena bagaimana pun pernikahan saya dan Rindu adalah atas keinginan kita berdua masalah perjodohan itu adalah perantara yang allah berikan kepada kita berdua untuk bersatu"ucap mas Safiq

"Apa kata lo, inget yah gue gak akan buat hubungan kalian berjalan dengan tenang. Gue akan selalu ada dimana pun kalian berada dan aku akan menghancurkan kebahagian yang ada dalam hati kalian"ucap Arkan

"Apa maksud anda ingin menghancurkan keluarga saya bukankah yang mencintai Rindu itu hanya kakak kamu dan Rindu pun begitu tapi kenapa kamu ingin sekali memiliki Rindu yang jelas-jelas bukan wanita yang kamu cintai"ucap mas Safiq

Aku masih tetap terdiam. Aku tak mampu berkata-kata kembali aku masih takut dengan apa yang telag dilakukan Arkan terhadapku sedangkan Arkan masih terdiam dan berpikir untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh mas Safiq

"Kenapa anda tak menjawabnya bukankah anda mencintai istri saya tapi mengapa saat orang lain bertanya apakah kamu mencintainya. Kamu hanya terdiam dan itu artinya anda hanya ingin bermain-main dengan istri saya. Dan harus kutanya saat ini juga maksud kamu apa ingin menghancurkan keluarga kita sedangkan Rindu saja baru mengenal kamu setelah kepergian Arkana"ucap mas Safiq penuh dengan ketegasan

"Ya dia memang baru mengenalku tapi aku telah mengenal dia dari kecil dan aku selalu saja mengikuti kemana pun dia pergi. Namun saat aku beranjak remaja dan akan masuk ke sekolah menengah pertama. Keluargaku memindahkan aku ke newyork dan saat aku tahu kalau orang yang selama ini aku incar ternyata dia memiliki hubungan bersama kakakku dan kau tahu saat itu juga aku hancur karena harapanku saat kembali tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan

Aku pun berusaha untuk mengikhlaskannya dan melupakannya hingga suatu saat disaat satu hari sebelum kakakku meninggal dunia dia berpesan padaku agar aku bisa menjaga Rindu karena dia tahu kalau aku mencintai Rindu juga awalnya aku menolak tapi karena ia terus memaksaku aku pun mengiyakannya

Dan setelah kepergian kakakku aku berencana untuk mendekatinya namun saat aku akan memulainya. Orangtuaku menyuruhku untuk kembali ke newyork dan apa boleh buat aku pun akhirnya kembali ke newyork dan melanjutkan studyku disana dan saat itu aku bertekad saat aku kembali nanti aku akan memilikinya

Tapi untuk kedua kalinya aku gagal dan itu membuatku hancur kembali dan aku belajar untuk membencinya namun hatiku bertolak belakang dengan pikiranku dan saat itu aku berjanji pada diriku bahwa aku akan menghancurkan siapa saja orang yang telah menghalangiku untuk mendapatkan Rindu termasuk kamu"ucap Arkan lalu Ia berlalu pergi

Rindu dan Safiq pun hanya terdiam. Namun akhirnya Safiq memeluk Rindu dan berusaha menenangkan Rindu karena ia tahu kalau saat ini Rindu tak bisa berkata-kata lagi

"Percayalah selama kita saling percaya Dan selalu bersama walaupun tembok menghalangi kita pasti bisa melewatinya. Sekarang tersenyumlah karena aku tak suka melihat kamu bersedih seperti ini"ucap Safiq dan Rindu pun tersenyum lalu membalas pelukan suaminya

             ***

Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang