part 26

4.3K 198 1
                                    

"tersenyumlah dan perlihatkan bahwa kamu bisa tanpa kehadirannya"

~fajar~


              ***

Rindu pulang dengan air mata yang luruh menghiasi wajah cantiknya. Sang mam[ah yang sedang duduk di ruang tamu pun bingung melihat sang putri tunggalnya berlari sambil menangis menuju kamarnya

Sang mamah pun menuju kamar Rindu dan langsung masuk ke dalam kamar tersebut karena memang Rindu lupa untuk mengunci kamarnya

"Apa yang membuatmu begini sayang"ucap sang mamah

Rindu hanya terdiam karena menahan tangisnya agar tak bersuara, sang mamah yng melihat putrinya hanya terdiam dan menangis membuat hatinya terasa pilu

Sang mamah pun keluar dari kamar putrinya. Lalu bergegas mengambil handphone yang berada di kamarnya

"Assalamualaikum pah"

"Wa'alaikumsalam. Ada apa mah"

"Pah, Rindu pulang dari kampus nangis. Dan mamah gak tau apa yang membuatnya begitu, aku takut pah"

"Lah ko bisa, mamah udah tanya belum alasannya"

"udah pah, tapi Rindu hanya diam saja"

"Ya sudah, papah akan pulang secepatnya. Coba mamah bujuk dia supaya cerita"

"Iya pah. Assalamualaikum"

"wa'alaikumsalam"

             ***

Mengapa hatiku serapuh ini Hanya karena seseorang di masa laluku, aku bagaikan ranting sebuah pohon yang mudah sekali rapuh dan patah

Sekarang tangisku tak bisa lagi ku bendung ia mengalir begitu saja tanpa bisa aku mencegahnya

Aku bangkit dari tempat tidurku dan bergegas menuju
Kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahku yang tak bisa aku katakan bahwa aku baik-baik saja

Tak butuh waktu lama, aku keluar dari kamar mandi dan menuju balkon kamarku karena memang hari ini telah senja dan seperti kebiasaan-kebiasaan aku sebelumnya
Yakni menikmati keindahan senja

Entahlah sejak kapan aku mulai menyukai senja tapi senja adalah suatu hal yang membuatku sadar akan mencintai seseorang yang bukan mahromnya

Aku tau mencintai adalah hal yang wajar tapi terkadang manusia seakan lupa akan batasan yang ia miliki apalagi seorang wanita. Aku yang pernah jatuh ke dalam jurang itu namun dengan sepenuh hati dia membawaku ke jalan yang benar kembali

Ada banyak cinta di dunia ini namun akan ada satu orang yang bertahan dan memperjuangkan cinta itu.

Senja telah berganti menjadi malam ku langkahkan kaki ini masuk ke dalam rumah dan bergegas menunaikan ibadah sholat maghrib

             ***
"Bagaimana keadaan Rindu sekarang"tanya ayah

"Entahlah mas, dari tadi siang ia tak kunjung keluar dari kamarnya"ucap Mentari

"Ya sudah mas coba cek dulu keadaannya. Kamu siapkan air hangat untukku mandi"ucap Fajar

Mentari pun menganggukan kepalanya lalu bergegas pergi menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya sedangkan Fajar ia segera menuju kamar Rindu

Saat ia sampai dikamar putrinya ia segera masuk karena memang pintu kamarnya tak terkunci. Fajar melihat putrinya sedang duduk dengan sebuah foto ditangannya Fajar pun mendekatinya lalu duduk disamping putrinya itu

"Ada apa sayang, ceritalah sama papa kenapa kamu kaya gini"ucap Fajar sambil mengusap kepala Rindu

"Nggak papah, Rindu cuma lagi Kangen ama mas Safiq"ucap Rindu

"Sudahlah, Kasihan nanti Safiq gak fokus sama kuliahnya kalau yang disininya aja terus mikirin dirinya"ucap

"Pah, Rindu takut. Aku udah ketemu sama Arisa pah. Aku takut dia bakalan balas dendam dan menghancurkan rumah tanggaku"ucap Rindu

Fajar agak terkejut mendengar perkataan yang keluar dari Rindu. Namun, akhirnya dia menutupinya karena ia tak mau membuat putri satu-satunya merasa khawatir

"Dengerin papah yah Rindu, percayalah kalau allah selalu melindungi kita. Kamu harus kuat menjalani kehidupan ini kamu jangan pernah lemah dengan apa yang orang katakan tentang kamu. Karena di dunia ini ada orang yang suka dengan kita dan ada juga orang yang tidak suka dengan kita. Dan kamu harus menghadapinya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran agar kamu bisa menghadapi semua benteng yang menghalangi kamu menuju sebuah kebahagiaan yang sesungguhnya"ucap Fajar

Rindu terdiam sejenak lalu ia tersenyum dan memeluk Fajar dengan begitu erat. Fajar pun merasa lega karena putri kecilnya kembali tersenyum lagi

"Makasih papah, he is my super hero"ucap Rindu

"Sama-sama my little princes papah. Kamu harus bisa dan kuat menghadapi semuanya tunjukan bahwa kamu bisa walaupun tanpa dirinya"ucap Fajar

***

Ada banyak orang di dunia ini namun hanya ada sedikit orang yang perduli dengan lingkungannya Dan ikhlas membantu seseorang yang mengalami kesusahan tanpa meminta pamrih

Terkadang aku ingin tertawa melihat orang yang berpura-pura baik didepan tapi nyatanya dia itu seorang musuh dalam selimut dan siap menusuk dari belakang

Hidup ini tak akan pernah selalu berjalan dengan mulus karena pasti akan ada banyak tantangan dan ujian untuk kedepannya yang harus kita jalani dan lewati

Dan pastinya banyak orang yang begitu tingginya dan akan ada seseorang yang akan menjadi duri sebagai penghalang sebuah jalannya kesuksesan seseorang

Namun percayalah apabila kau menjalani semua itu dengan kesabaran, keikhlasan, ketenangan dan usaha yang sangat gigih semua penghalang itu akan hancur dengan sendirinya tanpa perlu kau menghancurkannya begitu keras

Perlahan namun pasti bukan cepat yang nyatanya berakhir tak tepat

Seperti hati yang jatuh ketika waktu yang tidak tepat hingga membuat salah seorangnya mencintai sendirian tanpa ada sebuah atau satu kata balasan dari orang yang kita sayangi itu

Aku terkadang malu pada diriku karena tak mampu menahan semua kepiluan yang menimpaku. Namun seiringnya waktu aku belajar dari sebuah pengalaman dan membuatku melangkah dan berfikir tuk maju ke depan

Aku yakin aku bisa ada atau tanpa dirinya yang telah menjadi imamku di mata agama karena aku yakin kepada dirinya bahwa dirinya akan selalu menjaga cinta yang telah aku berikan dalam sebuah ikatan menurut agama

Terserah orang mau berkata apa karena yang aku tau aku bukanlah apa yang mereka bicarakan aku bukan seseorang yang bodoh yang hidup dengan apa yang diucapkan oleh orang

Karena hidup ini bukan untuk mendengarkan apa kata orang. Karena manusia juga punya salah dan khilaf yang tak akan tahu kapan itu akan datang

***



Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang