part 24

4.4K 207 1
                                    

"Gue Arkan bukan Arkana,Gue benci dia yang membuat gue harus kehilangan kakak gue tapi betapa bodohnya kakak gue ngewasiatin dia ke gue."

                                 ~Arkanputra~

             ***

Arkan pov

Hari ini adalah hari pertama gue kuliah di jakarta padahal gue udah nyaman banget tinggal di newyork ini semua gara-gara surat sialan itu gue jadi balik lagi ke indonesia

Gue berjalan mengelilingi kampus dan saat gue sampai di sebuah taman gue melihat seorang gadis yang sama persis seperti yang ada di foto album kakak gue

Cuma bedanya gadis ini memakai kerudung dan pakaian yang syar'i sedangkan gadis dalam foto itu terlihat biasa-biasa saja dan gue sempat lihat kalau gadis itu sering balap mobil waktu masih bareng sama kakak gue

Kalau gue kesana dia bakalan kaget nggak yah kan gue sama kak Arkana kan kembar dan semua yang ada pada wajahnya sama persis dengan wajah gue kecuali sikap gue beda banget dengan sifat kak Arkana yang lembut itu

Setidaknya gue coba dulu lagian tuh cewe juga termasuk kriteria gue gak salah emang kak Arkana cari cewe tapi dia terlalu bodoh dan gak pernah mikirin dirinya sendiri yang lagi sakit malah selalu tuh cewe yang dia manja-manjain tenang aja gue akan sedikit main-main sama tuh cewe"ucap Arkan dengan senyum yang tak dapat diartikan

             ***

Rindu pov

Hari ini aku seneng banget karena surat itu aku jadi bersemangat lagi untuk melanjutkan pendidikan aku.

Aku duduk di taman sambil terus memandang surat itu dan sebuah buku yang mas safiq kasih sewaktu akan berangkat ke kairo. Aku pun membaca buku yang sudah ku tamatkan berulangkali

Tapi tak lama kemudian aku merasakan ada seseorang 6ang duduk disampingku. Aku pun menoleh dan

Deg

'Arkana'

Satu nama itu kembali mengisi memoryku tentang laki-laki yang sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Tapi aku tak mau percaya kalau dia adalah Arkana karena yang ku tahu kalau Arkana memang mempunyai saudara kembar bernama Arkan

"Maaf akhi, bisakah akhi pergi dari sini. Bukannya ana mengusir akhi tapi gak baik jika kita duduk terlalu dekat begini takut menimbulkan fitnah"ucapku baik-baik

Setelah mendengar perkataanku dia nampak terkejut lalu akhirnya dia angkat bicara

"Lo lupa sama gue"ucap Arkana A.k.a Arkan

"Jangan berpura-pura menjadi dia karena aku tahu siapa kamu"ucapku dengan nada dingin

"Bagus deh kalau lo tahu siapa gue, dan asal lo tahu kakak gue itu nitipin lo ke gue sebenernya sih gue ogah tapi demi kakak gue. Gue nerima itu semua"ucap Arkan

Aku tersenyum lalu menghembuskan nafas pelan

"Arkan, kamu tak perlu menjagaku saat ini karena aku juga sudah bertunangan dengan seseorang dan masalah surat yang dikasih oleh kakakmu, aku tak pernah mengetahuinya bahkan setelah kepergian kakakmu keluarga kamu seakan hilang ditelan bumi dan itu membuatku semakin hancur tapi saat aku tak mampu lagi menahan kesedihan yang aku rasakan ada seseorang yang datang padaku dengan membawa cinta dan kasih sayang bahkan tanpa mau berpacaran denganku ia langsung melamarku dihadapan keluargaku dan keluarganya. Dan mengapa kamu harus datang disaat yang tidak tepat dan meminta aku agar bertanggung jawab akan kematian kakakmu yang sama sekali aku tak tahu penyebabnya"ucapku lalu melangkah pergi meninggalkan Arkan

Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang