"Fa, bangun Fa" Jauzaa sejak tadi berusaha membangunkan Fafa, namun hasilnya nihil, karena Fafa masih tetap tidur.
Ya, itu sebenarnya karena semalam dia harus begadang menunggu Finda tidur agar dia bisa mengambil baju milik Dilla, sementara yang punya baju sudah tidur lebih dulu. Kenapa Fafa tetap begadang? Itu karena dia merasa sudah berjanji, dan dia yakin kalau baju itu belum diambil pasti saat pagi hari akan ada keributan lagi.
"Fa, kalo kamu ga bangun. Kita harus nunggu tahun depan buat daftar di UMS lagi loh" ucapan Jauzaa itu sontak membuat Fafa langsung bangun, dan entah kenapa dia langsung berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai, tanpa membawa handuk.
"Lah si Fafa kenapa, bangun-bangun langsung ke kamar mandi?!!" tanya Fardit yang aneh melihat Fafa seperti tadi
"Gatau, padahal ku cuma ngomong pelan loh" ucap Jauzaa
"Eh, kamu ngomong apa Ja?"
"Aku bilang kalo kita harus nunggu tahun depan buat daftar di UMS lagi kalo dia tetep tidur" jelas Jauzaa tentang apa yang dia bilang ke Fafa
"Woh, pantesan. Padahal ini juga masih belom Subuh" ucap Fardit sambil tertawa
"Kamu harus minta maaf tuh ke Fafa!!" ucap Finda ke Dilla saat baru masuk kedalam kamar mereka. Mereka baru saja dari kamar sebelah.
"Tapi kan salah kamu juga, kamu tidur lebih lama dari aku, tapi kenapa ga ngasih juga" Dilla membela diri
"Ya tapi kamu juga, malah enak-enakan tidur. Tanpa bilang ke Fafa kalo ga usah begadang, kamu kan tau Fafa itu gimana" ucap Finda lagi-lagi menyalahkan Dilla
"Udah, kalian berdua yang salah. Lagian kalian ga pernah akur sih, ga kasian apa sama kita-kita yang harus berusaha misahin kalian terus" ucap Fardit menimpali
"Yaudah, kalian berdua minta maaf aja ke Fafa" saran Jauzaa
"Iya, eh Fafa nya mana??" tanya Finda yang tidak menemukan Fafa dikasurnya
"Tuh dikamar mandi" ucap Jauzaa sambil menunjuk kearah kamar mandi
"Jaa, tolong anduk dong" ucap Fafa agak berteriak dari dalam kamar mandi
Jauzaa pun segera mengambil handuk, namun saat dia mau berjalan menuju kamar mandi, dia di jegat oleh Finda dan Dilla.
"Udah kita aja ya, Ja" ucap Dilla, sambil mengambil handuk dari tangan Jauzaa
Mereka berdua pun berjalan menuju kamar mandi dan berhenti didepan pintu, lalu Dilla mengetuk pintu kamar mandi. Dari dalam Fafa membuka sedikit pintunya dan mengambil handuk yang dipegang Dilla.
"Makasih ya Ja, eh Dilla sama Finda toh yang ngasih. Makasih ya Fin, Dil" ucap Fafa saat keluar dari kamar mandi
"Iya, Fa. Kita berdua minta maaf ya, gara-gara kita kamu jadi begadang semalem, dan sekarang kamu jadi ngantuk" ucap Dilla yang diangguki oleh Finda
"Eh, gapapa kok. Tadi mandi juga udah seger lagi"
Adzan Subuh pun berkumandang, mereka segera mengambil wudhu dan segera ke kamar sebelah karena sudah janji akan sholat berjamaah di kamar sebelah.
* * *
Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi, semua anak kost sudah dipanggil oleh tantenya Fara untuk sarapan bersama.
Selesai sarapan Fafa dan yang lainnya langsung bersiap-siap. Setelah berpamitan dengan tantenya Fara, mereka pun berangkat menuju kampus baru mereka.
"Nanti kalo udah nyampe bangunin aku ya" ucap Fafa, yang masih merasa kantuk.
"Katanya mandi udah seger, kok sekarang ngantuk lagi" timpal Dilla dengan nada menyindir, yang mengetahui bahwa tadi Fafa berbohong
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Aneh
Teen FictionAku kesal. Tapi, dilubuk hatiku yang paling dalam aku sangat senang, karena Rafa bisa tersenyum lagi bahkan meledekku. * * * Setelah mendengar penjelasan dari Mama, Papa, Umi dan Abi. Sekarang aku mengerti... 'Aku pernah suka sama Rafa, dan pernah k...
