"Assalammualaikum" ucap seseorang dari luar rumah
"Wa'alaikumsalam" jawab Mama, Fafa, dan Rafa bersamaan
"Kayanya Papa udah pulang tuh. Mama ke depan dulu ya" ucap Mama seraya berjalan kearah pintu
"Papa lu hebat ya, bisa jadi pengusaha sukses yang terkenal" puji Rafa kepada Papa
"Biasa aja ah. Mungkin karna jadi pengusaha sukses adalah cita-cita Papa"
"Eh, ada tamu" ucap Papa yang baru saja sampai di ruang keluarga
"Eh, iya Pa"
Fafa dan Rafa pun mencium tangan Papa secara bergantian.
"Rafa ngapain kesini? Ngapelin Fafa? Hahaha" goda Papa yang sontak membuat mata Rafa dan Fafa membulat
"Ih, apaan sih Pa" ucap Fafa sambil menundukkan kepalanya
"Papa. Anak-anaknya jangan digituin dong" Mama pun ikut berbicara
"Tuh, Pa. Dengerin kata Mama" Fafa langsung mendongakkan kepalanya, saat merasa dibela oleh Mama
"Kan mereka jadinya malu, karna ketauan" sambung Mama diikuti tawa Papa dan Mama. Sementara Fafa terlihat kesal dan Rafa hanya cengengesan.
"Ihh, Mama sama aja kaya Papa"
"Kalo ga sama, ga sweet" ucap Papa sambil tertawa
"Emm, Pa. Boleh nanya ga?" Rafa memilih berbicara untuk mengalihkan pembicaraan
"Oh, iya Raf. Boleh ko, mau nanya apa?"
"Papa bisa jadi pengusaha sukses dan perusahaan Papa terkenal itu gimana ya?" tanya Rafa
"Lho, itu kan per..." belum selesai Fafa berbicara Rafa sudah menghentikannya
"Oh, itu mah bukan apa-apa. Kalo kamu mau sukses, kamu cuma perlu kerja keras dan yakin kalo kamu bisa dan jangan pernah putus asa. Itu aja kuncinya. Kalo tentang terkenalnya, itu sih kebetulan temen Papa banyak yang jadi pengusahaan sukses dan terkenal. Dan mereka ada kerja sama dengan perusahaan Papa, dan Papa perusahaan Papa ikut terkenal juga" jelas Papa panjang kali lebar
"Ohh, makasih Pa"
"Iya, sama-sama"
"Eh, itu kayanya Abi udah sampe deh" ucap Rafa saat mendengar suara mobil Abi
"Hapal banget sama suara mobil Abinya" ledek Fafa kepada Rafa
"Yaiyalah" ucap Rafa sambil sedikit sombong
"Assalammualaikum" ucap seseorang dari luar rumah, yang sepertinya adalah Abi
"Wa'alaikumsalam" jawab Papa, Mama, Fafa dan Rafa hampir bersamaan
"Mama bukain pintu buat Abinya Rafa dulu ya" Mama pun berdiri dari duduknya
"Eh, gausah Ma. Sekalian aku pulang aja" cegah Rafa sambil ikut berdiri
"Jangan.. Abi kamu baru nyampe masa langsung pulang" larang Mama
#RuangTamu
"Eh, Pa Hakim. Silahkan masuk Pa"
"Gausah Bu, saya langsung pulang aja, mau jemput Rama aja kesini"
"Jangan, masuk dulu aja" pinta Mama agak memaksa
"Yaudah, makasih Bu" Abi pun masuk ke dalam rumah Faumi
#RuangKeluarga
Entah apa yang mereka bicarakan, tapi saat Mama dan Abi sampai di ruang keluarga. Fafa, Papa dan Rafa sedang tertawa terbahak-bahak
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Aneh
Teen FictionAku kesal. Tapi, dilubuk hatiku yang paling dalam aku sangat senang, karena Rafa bisa tersenyum lagi bahkan meledekku. * * * Setelah mendengar penjelasan dari Mama, Papa, Umi dan Abi. Sekarang aku mengerti... 'Aku pernah suka sama Rafa, dan pernah k...