#19. Pentas Seni

28 6 5
                                    

Hari yang mereka tunggu-tunggu telah tiba. Yaitu, saatnya mereka bersenang-senang menyaksikan acara pensi yang diadakan sekolah.

Ada beberapa artis yang ikut mengisi acara pensi tersebut. Seperti Fatin dan Rizky Ridho.

"BAGI SELURUH KETUA KELAS HARAP DATANG KE PIKET SEKARANG" speaker pengumuman berbunyi memanggil seluruh ketua kelas

"Tuh Fa, dipanggil" ucap Dwi sambil menyikut Fafa

"Aunih ya, ganggu aja. Lagi seru juga Rizky Ridhonya" ucap Fafa kesal

"Udah sana. Sebagai wakil ketua kelas yang baik, kan harus membantu ketua kelas" ledek Dwari yang membuat semua tertawa kecuali Fafa

"Emang dasar, ketua kelas ga bertanggung jawab" ucap Fafa kesal seraya berjalan kearah ruang piket, agar tidak mendapat omelan dari guru.

* * *

Sesampainya di ruang piket. Sudah ada Pak Sokhamat atau sering dipanggil Amat yang siap memberikan pengumuman.

"Oke anak-anak. Kalian dipanggil kesini karena bapak ingin menyampaikan. Setelah pensi selesai, kalian harus memastikan kelas kalian masing-masing bersih ya" jelas Pak Amat tentang apa yang harus mereka lakukan setelah pensi selesai

Semua yang ada di ruang piket pun langsung bubar, saat sudah tidak ada pengumuman.

Ketika sedang berjalan ke arah panggung, Fafa melihat Fatin sedang beristirahat.

"Wah, ka Fatin lagi nyantai. Foto bareng ah.." ucap Fafa dan seseorang secara bersamaan

Karena merasa ada seseorang yang berbicara sama dengannya, Fafa pun menoleh kearah orang tersebut. Dan orang tersebut juga menoleh kearah Fafa, karena merasa hal yang sama.

Ternyata seseorang itu adalah Rafa. Baik Rafa dan Fafa saling bertatapan dengan tatapan sinis. Dan mereka langsung berlari kearah tempat Fatin beristirahat (backstage).

Sesampainya di backstage.

"Ka Fatin foto dong" ucap Fafa terlebih dahulu saat sudah sampai

"Gausah ka, dia mah gausah diladenin" ucap Rafa

"Ga ka, aku mah anak bae-bae. Dia aja yang gausah diladenin, dia tuh anaknya ga bae"

Melihat pertengkaran lucu itu Fatin hanya tertawa.

"Yaudah. Kalian boleh foto sama aku, tapi kalian harus nyanyiin salah satu lagu aku. Gimana, setuju ga?!!" akhirnya Fatin berbicara dan dia memberikan tantangan kepada Rafa dan Fafa, jika mereka mau berfoto dengan dirinya

"Yaudah ka, aku hapal semua lagu kaka ko" ucap Fafa dengan sedikit sombong

"Lu kira, lu doang yang hapal. Gua juga hapal lah" ucap Rafa tak mau kalah dari Fafa

"Tapi aku maunya kalian collab gitu" tambah lagi tantangan dari Fatin

"Yaudah lagu 'Engkaulah Kamuku' aja ka" ucap Rafa memutuskan

"Dih ko lu ngambil keputusan sendiri sih?!!" ucap Fafa tak terima

"Kan kemaren kita udah nyanyi bareng, pas tuh. Udah iyain aja ko ribet"

"Iyadah, serah lu aja"

'Detik indah di pulang sekolah~
Di siang lewat pukul dua belas~~
Basah tubuhku terguyur hujan~
Bersama berdua tertawa bahagia~~
Ku bertanya pada hati~
Tlah kah jatuh hati~
Semua terasa serba salah~
Bila jauh tanpamu~~' Fafa
'Entah apakah gerangan~
Aku pun merasakannya~~
Gelisah di setiap malam~
Bayangmu dalam lamunan~~
Ku bertanya pada hati~
Tlah kah ku jatuh hati~
Semua terasa serba salah~
Bila jauh tanpamu~~' Rafa
'Siapapun yang melihat kita
Mungkin kan mengerti~
Dan membaca yang telah tersirat
Diantara kita~
Ingin selalu aku dekatmu
Engkau~~
Lah Kamuku~~~' Rafa dan Fafa
Ku bertanya pada hati~
Tlah kah ku jatuh hati~
Semua terasa serba salah~
Bila jauh tanpamu~~' Rafa
'Siapapun yang melihat kita
Mungkin kan mengerti~
Dan membaca yang telah tersirat
Diantara kita~
Ingin selalu aku dekatmu
Engkau~~
Lah Kamuku~~~
Siapapun yang melihat kita
Mungkin kan mengerti~
Dan membaca yang telah tersirat
Diantara kita~
Ingin selalu aku dekatmu
Engkau~~
Lah Kamuku~~~' Rafa dan Fafa

Cinta Yang AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang