Pagi yang mendung di kost-an milik tantenya Fara, membuat sepuluh anak perawan yang seharusnya sudah bersiap untuk kuliah, malah menjadi malas-malasan.
"Kayanya kita ga diijinin ke kampus deh sama langit" ucap Dwi malas
"Mending tidur lagi yuk" ajak Finda sambil menguap
"Duh kalian nih, masih pada muda tapi kok semangatnya ga ada gitu sih?" ucap tantenya Fara yang baru saja dari dapur, dan membawa makanan untuk sarapan
"Eh tante Bela, abis langitnya ga mendukung gitu" Fara beralasan
"Udah, kita makan dulu, itu tante Bela udah bikin makanan juga" ucap Jauzaa menyemangati diri dan yang lainnya
"Eh iya, makasih ya tante" yang lain mengucap bersamaan
Mereka pun menyantap makanan yang sudah disiapkan Bela, tantenya Fara, juga dengan yang lainnya yang juga nge-kost disana.
"Yosh, ayo berangkat" semangat Fafa seketika muncul setelah makan
"Fa, kamu kenapa?" tanya Febri yang bingung melihat tingkah aneh yang tiba-tiba dari Fafa
"Eh? Gapapa, kan kita emang harus berangkat" jawab Fafa
"Duh, aku masih males banget nih. Liat dong, langitnya masih nyuruh kita stay disini" ucap Wulan dengan nada malas dan tak bersemangat
"Udah ah, ayo berangkat. Kalian ga inget gimana susahnya kita minta ijin sama orang tua kita buat kuliah disini?" ucap Jauzaa seraya mengambil tas miliknya
"Hmm, iya sih. Kayanya kalo orang tua kita tau, kita males-malesan kaya gini. Mungkin kita disuruh pulang aja, gausah kuliah di UMS" ucapan Fafa membuat yang lain seketika berdiri dari duduknya
"Ayo berangkat! Nanti telat" ucap Dwari yang seketika semangat
"Tante, kita berangkat dulu ya" ucap Fardit
"Jangan kangen sama aku ya tante" canda Dilla sambil memasang wajah seakan-akan sedih
"Ihh!!" ucap yang lain serempak, dan Bela hanya tertawa saja melihat tingkah lucu mereka
"Assalamualaikum" ucap semua saat meninggalkan kost-an
* * *
Sesampainya mereka di kampus, langit masih saja tidak mendukung. Hujan malah semakin deras dari sebelumnya.
Karena gedung fakultas mereka ada di sebrang pintu masuk, mereka jadi harus memutar jalan melewati fakultas ekonomi agar tidak basah kuyup.
Entah Fafa sedang bernasib buruk hari ini, atau memang sudah ditakdirkan. Senior sombong alias Rafa, ternyata merupakan anak fakultas ekonomi, dia sedang berkumpul dengan teman-temannya di lorong gedung fakultas ekonomi, yang mau tidak mau harus Fafa lewati."Aduh, mimpi apa aku semalem, harus ketemu senior sombong itu lagi" gumam Fafa kesal
"Yang sabar ya Fa, disitu juga gaada ka Dicky, jadi kemungkinan kamu ga bakal dapet pertolongan kecuali dari kita" ucap Wulan
"Oh iya gaada ka Dicky" tambah Dwi menggoda Fafa
"Kok ka Dicky?" tanya Fafa yang entah benar-benar bingung, atau pura-pura tidak tahu
Saat sudah mulai mendekati lorong tempat Rafa dan teman-temannya kumpul. "Emm, kayanya ujan udah redaan deh, kita balik arah aja yuk lewat jalan biasa" ucap Fafa kepada yang lain
"Reda darimana sih, Fa? Tambah deres mah iya" ucap Dilla
"Udah Fa, insyaallah dia ga jail" ucap Jauzaa menenangkan Fafa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Aneh
Teen FictionAku kesal. Tapi, dilubuk hatiku yang paling dalam aku sangat senang, karena Rafa bisa tersenyum lagi bahkan meledekku. * * * Setelah mendengar penjelasan dari Mama, Papa, Umi dan Abi. Sekarang aku mengerti... 'Aku pernah suka sama Rafa, dan pernah k...