#3. S2

22 3 1
                                    

"Mereka dimana??" tanya Fafa kepada Jauzaa, saat memasuki area kantin

"Hmm.." mata Jauzaa berkeliling untuk mencari keberadaan sahabat-sahabatnya. "Itu" dan dia pun menemukannya

Fafa dan Jauzaa langsung menghampiri sahabat mereka.

"Fa, darimana? Kok ngilang tiba-tiba?" tanya Fara saat Fafa baru saja gabung dengan mereka

"Tadi tali sepatuku lepas, jadi aku pasang dulu.. pas pengen ngejar kalian, malah nabrak senior, udah gitu baju senior nya kotor karna minuman yang dia pegang tumpah.. jadi deh masalah" jelas Fafa dengan nada kesal

"Ya ampun Fafa, kamu baru hari ini masuk udah bikin masalah aja sama senior" ucap Dwari kaget

"Ah gatau deh, yang penting aku udah minta maaf" Fafa sudah tidak mau memusingkan lagi masalahnya dengan senior yang belum ia ketahui namanya tadi.

"Yaudah, sekarang kita pesen makanan aja.. Fa, bantu aku ya" ucap Jauzaa

Setelah mengetahui apa yang diinginkan sahabat-sahabatnya, Jauzaa dan Fafa pun segera memesan makanan.

"Fa, sotonya sisa 3 porsi doang.. gimana nih?"

"Yah, bentar deh aku tanya di grup.. siapa aja yang mau ganti" ucap Fafa dan kemudian mengeluarkan handphone nya

"Nih katanya, Dwi, Fara, sama Wulan mau mie ayam.. trus Dwari sama Fardit ganti sama bakso, aku juga bakso deh.. kalo kamu ganti jadi apa Ja?" ucap Fafa

"Aku bakso juga deh.. berarti mie ayam tiga, bakso empat ya?" tanya Jauzaa, yang kemudian diangguki oleh Fafa

Setelah soto pesanan mereka sudah siap, mereka pun berlalu menuju mie ayam dan yang terakhir bakso.

Saat menuju stand bakso, "eh Fa, itu bukannya senior yang tadi ya?" ucap Jauzaa dengan mata yang tertuju ke suatu tempat, Fafa mengikuti arah pandangan Jauzaa, dan mendapati adanya senior yang tadi memiliki masalah dengannya.

"Ya Allah, semoga dia ga liat aku.. males aku bermasalah sama dia lagi"

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju stand bakso. Dan saat sudah sampai mereka langsung memesan.

"Mas, baksonya 4 porsi ya" pesan Fafa

"Siap neng"

"Weh, boss. Biasa bakso 2 porsi" ucap seseorang tiba-tiba, namun entah kenapa Fafa seperti kenal dengan suara itu

"Siap boss"

"Fa, jangan nengok kanan" pinta Jauzaa kepada Fafa, namun karena penasaran Fafa malah menengok kearah kanan.. dan, dia langsung menyesal seketika.

"Eh lu lagi, ngapain lu disini? Ikutin gua ya!" ucap senior tersebut

"Maaf aja ya ka, tapi saya terlalu gaada kerjaan kalo saya ngikutin kaka" ucap Fafa dengan santainya

"Dasar junior songong"

"Daripada kaka, senior sombong"

"Eh, kalian jangan berantem mulu. Ini baksonya sisa 4 porsi kayanya" ucap mas penjual bakso

"Yaudah mas, tadi saya kan udah pesen 4" ucap Fafa mendahului

"Ga bisa, pokoknya gua harus dapet 2 porsi"

"Apaan sih ka! Kan saya duluan yang mesen" lagi-lagi Fafa terpancing emosi

"Gua ga peduli!"

"Udah Fa, kita ganti jadi ketoprak aja ya" lerai Jauzaa

"Tapi kan aku ga suka ketoprak, Ja"

"Nanti pasti ada yang mau gantian sama kamu. Udah ya" Fafa mengangguk

Cinta Yang AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang