#13 D-1

3.2K 89 2
                                    

07:00

Sanskar : Swara bangun
Swara : Eungg aku masih ngantuk
Sanskar : Bangunlah, kita akan pergi jalan²
Swara : Ah benarkah? Oke aku bangun sekarang

08:00

Sanskar : Apa tidurmu nyenyak?
Swara : Ugh sangat nyenyak, itu adalah malam pertama kita tidur tanpa saling menendang karna sempit
Sanskar : Ck kaulah yg tidur dengan memakan banyak tempat
Swara : Enak saja, itu kau bukan aku!
Sanskar : Jangan mendebatku, sekarang makan sarapanmu dan kita pergi.
Swara : Kemana?
Sanskar : Tentu saja jalan², swara astaga otakmu itu kenapa error sekali sih
Swara : Aiss mulutmu itu kuang ajar sekali bersyukurlah istrimu ini kuat batin
Sanskar : Ck kau lah yg harus bersyukur memiliki suami tampan dan kaya sepertiku
Swara : Kau kaya tapi pelit!
Sanskar : Hey swara!
Swara : Huhuhu sanskar yg menggemaskan ini marah?
Sanskar : Berhentilah mengucapkan hal menjijikan seperti itu

Swara dan sanskar telah selesai makan dan mengajak swara jalan² di taman

10:30

Sesampai di taman swara kagum dengan keindahan taman itu swara sedang berlari

Swara : KYAAAA INI INDAH SEKALIIII
Sanskar : Hey swara jangan lari nanti kau jatuh
Swara : KYAA AKU BAHA...

BRUKK

Sanskar : Aku bilang apa kau jatuh kan?
Swara : Aaaa hak sepatu ku patah sanskar!
Sanskar : Ck kau itu gendut berlari dengan heels pula ya tentu saja heelsmu tidak akan kuat
Swara : Aaaaa sanskar bagaimana inii?
Sanskar : Ck aku akan menggendongmu
Swara : Sungguh?
Sanskar : Ada balasannya
Swara : Apa?
Sanskar : Kau harus memijit punggungku nanti malam
Swara : Aiss kau ini terdengar seperti kakekku, apa kau memang setua itu sanskar?
Sanskar : Ck yasudah, jalanlah dengan sepatumu yg sudah rusak itu!
Swara : Aaa tidak² baiklah aku akan memijitmu punggungmu nanti malam
Sanskar : Naiklah

Sanskar berjongkok di depan swara, dengan bahagia swara naik ke punggung sanskar dan memeluk sanskar dari belakang.

Swara : Apa aku berat?
Sanskar : Ya aku seperti menggendong 10 karung beras
Swara : Hey aku tidak seberat itu sanskar maheswari!
Sanskar : Yaa kau seberat 9 karung beras
Swara : SANSKAR!

Sanskar tertawa bahagia, swara berhasil mengembalikan tawanya yg hilang semenjak 5 tahun terakhir.

21:00

Kamar Hotel

Sanskar : Aaaa punggungku rasanya akan patah, astaga aku menyesal telah menggendongmu seherian ini
Swara : Ck aku tidak berat
Sanskar : Kau harus memijit punggungku sekarang!
Swara : Aku juga lelah
Sanskar : Tapi aku lebih lelah dan hei kau sudah berjanjikan?
Swara : Ck baiklah berbaringlah sekarang

Sanskar berbaring dan swara mulai memijit punggung sanskar

Sanskar : Astaga dimana tenagamu swara? Pijit lebih keras! Astaga kau memijitku atau hanya menyentuh punggungku? Swara jangan malas!
Swara : Sialan berhentilah mengeluh!
Sanskar : Hei!

Swara kesal dengan keluhan sanskar, diapun menaiki punggung sanskar dan loncat di atas punggung sanskar.

Sanskar : SIAL ASTAGA SWARA HENTIKAN KAU BERAT!
Swara : Hahaha rasakan ini! Mengeluh lagi hah?

Sanskar membalikkan tubuhnya lalu memeluk swara, sanskar menatap swara dalam dan mencium kening swara.

Sanskar : Aku mencintaimu swara
Swara : Aku juga sanskar

Malam itu mereka melakukan apa yg harusnya mereka lakukan dari awal menikah, dan hari itu berakhir dengan indah bagi sanskar dan swara.

#Bersambung#

Nikah KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang