#19 Mulai Curiga

2.5K 75 3
                                        

07:30

PRANG BRUK PRAK

Sanskar terbangun dari tidurnya saat mendengar suara ribut dari dapur

Sanskar : ASTAGA SWARA APA YG KAU LAKUKAN?

Sanskar shock melihat swara yg berlumuran saos dan perabotan dapur yg pecah dan berjatuhan.

Swara : Eungg aku mau belajar memasak sanskar, bukankah kau bilang aku harus bisa memasak?
Sanskar : Ck tidak usah, aku bisa memasak untukmu
Swara : Tapi aku istrimu aku harus memasak untukmu
Sanskar : Tidak perlu sayang, belajarlah pelan² tidak usah terlalu memaksakan diri
Swara : Maafkan aku hiks

Swara kembali menangis, sanskar langsung memeluk erat swara sepertinya karna faktor hamil ia jadi sangat sensitif.

Sanskar : Sst tidak apa, aku mengerti
Swara : Aku merepotkan mu ya?
Sanskar : Tidak sayang kau tidak merepotkanku
Swara : Tapi aku benar² tidak berguna
Sanskar : Hey jangan berbicara seperti itu, kau menikah denganku sebagai istriku bukan pembantuku

Swara memeluk sanskar erat, dia memang pernah membenci sanskar tapi sekarang dia bahkan tidak akan melepaskan sanskar untuk alasan apapun

Sanskar : Sst jangan menangis, duduklah aku akan memasak
Swara : Hmmm

Swara melihat sanskar yg telaten memasak, swara merutuki dirinya tidak pernah belajar memasak.

15:00

Swara menghubungi sanskar yg sudah pergi kekantor setelah sanskar memasak tadi pagi

Swara : Sanskar aku ingin pergi jalan² dengan temanku boleh?
Sanskar : Perempuan atau laki²
Swara : Perempuan
Sanskar : Siapa?
Swara : Ragini dan pragya
Sanskar : Baiklah, pulanglah sebelum jam 8 malam
Swara : Benarkah? Aku kira kau tidak akan mengizinkan ku pergi
Sanskar : Aku tau kau pasti bosan kan?
Swara : Yaa! Kau terlalu sibuk dengan istri keduamu!
Sanskar : Istri kedua? Hey aku hanya memiliki 1 istri
Swara : Leptopmu itu istri keduamu! Kau bahkan tidak berhenti melihatnya dan selalu sibuk dengannya!
Sanskar : Hahaha istriku ini cemburu karna benda mati?
Swara : Ya tentu saja!
Sanskar : Astaga kau ini seperti anak kecil yg sedang marah saja
Swara : Ah, sudahlah aku akan pergi sekarang
Sanskar : Yaa hati²lah, apa aku perlu mengantarmu?
Swara : Tidak sanskar, aku akan dijemput pragya
Sanskar : Hmm baiklah
Swara : Aku tutup ya?
Sanskar : Eh tunggu
Swara : Apa?
Sanskar : Aku mencintaimu, aku matikan sekarang

Sanskar mematikan telponnya sedangkan swara berteriak girang.

16:00

Di cafe.

Pragya : APA JADI KAU SUDAH HAMIL?
Ragini : Hey kecilkan suaramu!
Swara : Iyaa dia berusia sebulan ah aku sangat bahagia
Ragini : Wah swara, aku bahkan belum memiliki kekasih dan kau sudah akan memiliki anak?
Swara : Makanya cepatlah menyusul!
Ragini : Ck aku harus mendapatkan laki² seperti sanskar, dia tampan, kaya serta mapan ahhh sempurna sekali
Swara : Ck cobalah dengan bosmu itu
Ragini : Ck dia bahkan tidak melirikku sama sekali
Swara : Pragya kenapa kau diam saja?
Pragya : Swara apa kau tidak menyesal?
Swara : Apa maksudmu?
Pragya : Kau mempertaruhkan masa depan dan masa mudamu untuk laki² yg baru kau kenal  selama 3 bulan?
Ragini : Pragya apa²an kau ini!
Swara : Kenapa kau berfikir begitu pragya?
Pragya : Swara begini, kau bahkan tidak mengenal dia benar² dalam, kau juga menikah kontrak dengannya, kau juga bahkan tidak tau jika misalnya saja dia memiliki wanita lain diluar sana
Ragini : Pragya apa yg kau katakan!

Swara terdiam mendengar kata² pragya, apa yg pragya katakan tidak sepenuhnya salah karena faktanya swara memang tidak mengetahui banyak hal tentang sanskar. Ingatan swara berputar pada saat sanskar mengatakan bahwa dia berhak membawa pelacur, apa sanskar memang memiliki wanita lain selain swara?

#Bersambung#

Nikah KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang