22 April
08:00
Sanskar : Pagi swara
Swara : Eungg pagi sanskar
Sanskar : Hey ada apa dengan wajahmu itu? Kenapa memerah? Kau sakit?
Swara : Ah tidak² aku hanya kepanasan saja
Sanskar : Kepanasan? Tapi kau tidak memakai baju dibalik selimut itu
Swara : HEY MESUM!
Sanskar : Hahaha kenapa? Aku sudah melihat semuanya tadi malam
Swara : DIAMLAH ASTAGA!
Sanskar : Wajahmu semakin memerah swara hahahaBUG!
Swara melempar bantal dan dengan tepat sasaran mendarat di wajah sanskar
Sanskar : AWW SWARA SAKIT!
Swara : SUDAH KU BILANG JANGAN MENGGODAKU!
Sanskar : TAPI KAN MEMANG AKU SUDAH MELIHAT SEMUANYA TAD--HEY² LETAKAN VAS BUNGA ITU! KAU MAU MEMBUNUHKU? KAU MAU JADI JANDA?Swara menggerutu kesal dan meletakan vas bunga disamping tempat tidurnya.
Swara : Sudahlah aku mau mandi, siapkan sarapanku
Sanskar : Aiss baru sekali saja sudah jadi majikan
Swara : APA KAU BILANG?
Sanskar : Maksudku yaa sayang aku menyiapkan sarapanmu
Swara : AWW---
Sanskar : Kenapa? Kau baik² saja?
Swara : Aku merasa sakit sanskar
Sanskar : Apa sesakit itu? Kita kedokter saja bagaimana?
Swara : Jangan bodoh! Apa yg harus aku katakan pada dokter
Sanskar : Bilang saja kau sakit karna malam pertamaBUG!
Swara memukul tengkuk sanskar dengan gemas, inikah yg dinamakan CEO dari perusahaan besar?
Sanskar : Hey kenapa memukulku? Apa aku salah?
Swara : Ck sudahlah bantu aku kekamar mandi
Sanskar : Kau ingin melakukannya di kamar mandi? HEY² KAU MAU JADI JANDA?Sanskar panik saat swara mengangkat vas bunga di sampingnya, astaga sepertinya swara menjadi sangat sensitif
22:20
Sanskar : Cepatlah sembuh! Kau benar² merepotkan ku
Swara : Ini juga gara² kau! Kau itu lamban sekali? Cepat potongkan apel nya!Sanskar menggerutu kesal dan memotong apel untuk swara, baginya swara sakit adalah hal paling merepotkan, dari tadi saja dia sudah kerepotan menuruti semua perintah gadis itu.
Sanskar : Ini juga bukan sepenuhnya salahku! Kau juga suka kan?
Swara : Aku benar² tidak tau jika ternyata kau lelaki yg sangat mesum sanskar!
Sanskar : Itu wajar aku kan laki²
Swara : Terserah kau saja, aku mengantuk
Sanskar : Hmm tidurlah ini juga sudah malam, lusa akan pulang
Swara : APA? LUSA?
Sanskar : Kenapa kau kaget?
Swara : Ah tidak hanya saja, bukankah itu terlalu cepat?
Sanskar : Ayahku tidak bisa mengontrol pekerjaanku lebih lama lagi swara
Swara : Aah begitu
Sanskar : Kenapa kau terlihat sedih?
Swara : Tidak aku tidak sedih
Sanskar : Kau tenang saja, aku berjanji akan mengatur jadwalku dan kita akan liburan lagi hmm?
Swara : Sungguh?
Sanskar : Ya tentu saja, kau mau kemana?
Swara : Eungg eropa?
Sanskar : Baiklah aku akan berusaha mengatur jadwalku dan kita akan jalan² lagi, sekarang kau tidurlah aku harus keluar sebentar
Swara : Kau mau kemana?
Sanskar : Hanya ada urusan sebentar
Swara : Baiklah, jangan pulang terlalu malam
Sanskar : Aku pergi ya
Swara : Sanskar tunggu
Sanskar : Kenapa?
Swara : Eungg aku mencintaimu
Sanskar : Hm aku juga swara, tidurlahSetelah sanskar pergi swara membuka matanya ntah mengapa ia merasa perasaannya tidak enak. Swara terdiam berfikir apakah setelah bulan madu mereka berakhir sanskar masih akan tetap mencintainya atau ia akan kembali bersikap seolah pernikahan mereka hanya omong kosong?
#Bersambung#
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak
Lãng mạnBagi Sanskar pernikahan hanya omong kosong, lalu bagaimana Swara mengubah pandangan Sanskar tentang pernikahan?