5 Maret
Ulang tahun swara
Harvard University
15:50
Pragya : SELAMAT ULANG TAHUN SWARAKU SAYANG!
Swara : Aww terima kasih pragya
Pragya : Kau ingin sesuatu di ulang tahunmu?
Swara : Benarkah? Aku ingin Gucci!
Pragya : Sial mintalah sesuatu yg lebih murah!
Swara : Ck ya sudah tidak usah!
Pragya : Aku akan memberikanmu doa saja
Swara : Ck aku tidak butuh
Pragya : Hahaha aku akan ke apartemen abhi, kau mau ikut?
Swara : Tidak aku akan menemui dosenku terlebih dahulu
Pragya : Baiklah aku pergi dulu ya dahh
Swara : Hati² pragya
Sanskar : Swara?
Swara : Kau lagi? Mau apa kau kesini?
Sanskar : Happy Birthday swara, ini darikuSanskar menyerahkan sebuket bunga dan teddy bear besar pada swara, tanpa pikir panjang swara melempar bunga dan boneka itu ketanah.
Swara : Jangan merusak hari ulang tahunku sanskar maheswari! Pulanglah! aku sudah muak dengan segala omong kosongmu itu, biarkan aku bahagia!
Sanskar : Swara kumohon maafkan aku, dengarkan penjelasan ku dulu
Swara : Aku tidak butuh penjelasan apapun! Kau bukan siapa²ku lagi!
Sanskar : Aku masih suamimu swara maheswari!
Swara : Kau bukan suamiku lagi sejak kau membunuh anakku!
Sanskar : Demi dewa aku tidak membunuhnya swara, aku menyayangimu aku juga menyayanginya kumohon dengarkan akuSanskar menatap swara putus asa, sudah 1 tahun sejak sanskar
di Amerika dan dia tidak berhasil juga membujuk swara pulangSwara : Kau itu bodoh atau apa hah? Kenapa tidak mengerti bahasa manusia? Aku tidak mau mendengarkan apapun lagi! Aku tidak peduli padamu bahkan sekalipun kau mati! Jangan ganggu aku sanskar maheswari!
Swara berlari tanpa menghiraukan sanskar, swara berlari menyebrang tanpa melihat kanan kiri.
Sanskar : SWARA AWAS!
Sanskar berlari dan berdiri di depan swara.
BRAK
Tubuh itu ditabrak mobil yg melaju dengan kecepatan tinggi dan terlempar beberapa meter.
Rumah Sakit
Pragya : SWARA!
Swara : Pragya...Swara memeluk erat pragya lalu menangis meraung dipelukan pragya, pragya mengelus punggung swara menenangkan nya.
Swara : Pragya apa yg kulakukan hiks. Pragya dia terluka, dia berdarah, dia menyelamatkanku hiks bagaimana ini hiks.
Pragya : Sstt tenanglah swara jangan menangis
Swara : Pragya aku takut pragya aku takut hiks pragya bagaimana ini hiks
Pragya : Ssstt tenanglah swara, sanskar akan baik² saja
Swara : Harusnya aku yg terluka pragya bukan dia hiks
Pragya : Sanskar tidak akan pernah membiarkanmu terluka swara
Swara : Pragya aku takut pragya aku takut demi dewa aku tidak tau jika dewa aku mengabulkan doa burukku pragya hiks
Pragya : Tenanglah swara, sanskar akan bertahan, sanskar menyayangimu, sanskar akan bertahan untukmuPragya menangis, bagaimana ia tau berapa kerasnya sanskar berusaha untuk mendapatkan swara kembali.
Swara : Aku takut pragya aku takut bagaimana jika dia tidak selamat, sial kenapa harus sekarang aku baru menyadari jika aku mencintainya hikss
Pragya : Swara dengarkan aku. Sanskar sudah berusaha sekeras ini tidak mungkin dia menyerah semudah ini sayang, tenangkan dirimu semua akan baik² saja.
Abhi : PRAGYA SWARA!Abhi berlari menghampiri pragya dan swara.
Abhi : Apa yg terjadi swara?
Swara : Aku tidak tau abhi semua terjadi begitu cepat hiks, ta tadi saat aku menyebrang jalan ada mobil yg hampir menabrakku lalu ahhh saat aku membuka mataku aku sudah melihat sanskar sudah terlempar dan berdarah hiks aku takut abhi aku takutt
Abhi : Ssstt tidak apa swara ini bukan salahmu, sanskar hanya berusaha menyelamatkanmu swaraDokter keluar dari ruang UGD.
Swara : Dokter bagaimana keadaan sanskar?
Dokter : Tuan sanskar mengalami benturan keras dikepalanya, tulang rusuk patah, serta kehilangan banyak darah.Badan swara hampir saja merosot jatuh jika saja pragya tidak menahan tubuh swara.
Abhi : Lalu bagaimana?
Dokter : Tuan sanskar memiliki golongan darah langka yaitu AB negatif. Kami juga harus melakukan operasi pada tuan sanskar, masalahnya adalah kami tidak bisa mengoperasikan tuan sanskar karna tuan sanskar kehilangan banyak darah. Saat ini berdoalah agar dewa menyelamatkan tuan sanskar.Swara menangis meraung memeluk pragya. Dia menyesal, seandainya saja dia mendengarkan sanskar, seandainya saja dia mendengarkan sanskar, seandainya saja dia tidak menghindari sanskar, seandainya saja dia menyadari perasaanya lebih dulu mungkin sanskar tidak akan sekarat seperti ini.
#Bersambung#

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak
RomanceBagi Sanskar pernikahan hanya omong kosong, lalu bagaimana Swara mengubah pandangan Sanskar tentang pernikahan?