19:30
Di kantor sanskar
Swara : Sanskar aku lapar. Sanskar. Sanskar apa kau tuli?
Sanskar : Astaga swara berhentilah mengganguku!Sanskar mengeram kesal, swara sudah memakan pizza dan hotdog yg tadi dia pesan dan sekarang swara masih mengeluh kelaparan
Swara : Tapi aku lapar sanskar
Sanskar : Kau baru saja memakan 2 box pizza dan 3 bungkus hotdog, perutmu itu perut apa?
Swara : Aisss itu sedikit sekali sanskar
Sanskar : Diamlah swara! Karna kau aku banyak menunda pekerjaanku
Swara : Apa pekerjaanmu itu lebih penting dari pada aku?
Sanskar : Tentu saja
Swara : Kenapa bisa begitu?
Sanskar : Astaga kau mau diam tidak?Sanskar mencubit gemes pipi swara
Swara : AAA SAKIT BODOH
Sanskar : Kau terlihat semakin gemuk swara tubuhmu bahkan sangat berat sekarang
Swara : Ah benarkah? Aku sangat malas berolahraga akhir² ini, aku juga mudah mengantuk dan lapar. Mungkin aku harus ke club agar tidak mengantuk dan lapar lagi sanskar
Sanskar : Jangan membuat alasan ke club
Swara : Tapi ini sudah sebulan lebih aku tidak ke club
Sanskar : Apa kau harus ke club setiap hari swara?
Swara : Tentu saja itu membuat badanku segar sanskar!
Sanskar : Segar lututmu sudahlah jangan ganggu aku
Swara : Kau menyebalkan! Aku mau pulang saja!Swara berjalan ke arah pintu namun saat dia memegang pintu tiba² ia merasa pusing lalu jatuh pingsan.
Sanskar : SWARA KAU KENAPA? SWARA BANGUNLAH! ASTAGA!
Sanskar panik lalu mengendong swara dan membawahnya ke rumah sakit.
Rumah sakit
Sanskar : Bagaimana keadaan swara dok?
Dokter : Selamat tuan maheswari, istri anda sedang mengandung
Sanskar : Apa? Swara hamil?
Dokter : Ya tuan sanskar hanya saja kandungan istri anda sedikit lemah, usia kandungannya 2 minggu
Sanskar : Baiklah dokter terimakasih
Dokter : Sama² tuan maheswari
Swara : Sanskar aku kenapa?
Sanskar : Kau hamil
Swara : ASTAGA BENARKAH? AH PANTAS SAJA!Swara berteriak girang mengusap perutnya yg masih rata.
Swara : Sanskar kenapa kau terlihat tidak bahagia? Bukankah ini kabar bahagia? Ah aku harus segera mengabari mami
Sanskar : Swara dengarkan aku, mungkin setelah ini kau akan sangat membenciku tapi percayalah aku melakukan itu untukmuSanskar menghela nafas lalu menatap swara tajam.
Sanskar : Gugur kan bayi itu, kita tidak memerlukan bayi dalam pernikahan kita.
Swara : Sanskar kau gila?Swara menatap sanskar dengan tatapan kecewa, marah, kesal, dan tidak percaya. Sanskar tidak menginginkan bayi ini?
#Bersambung#
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak
RomanceBagi Sanskar pernikahan hanya omong kosong, lalu bagaimana Swara mengubah pandangan Sanskar tentang pernikahan?