Jeno turun dari mobilnya. Baru saja dia balik dari basecamp. Jeno masuk ke dalam rumahnya. Terlihat kakak kakaknya sedang nonton di ruang tengah.Ia ikut nimbrung dengan mendudukkan dirinya di salah satu single shofa. "baru pulang lo?" tanya Donghae tanpa melepaskan pandangannya dari macbooknya sambil sesekali melihat ke satu map yang agak tebal.
Jeno ngangguk doang. "kak sungkyung mana?" tanya Jeno memperhatikan sekitarnya hanya ada Sunny dan Donghae.
"di dapur dia mah. Kangen tuh doi kayaknya" kata Sunny sambil mengambil popcorn dan menonton.
Mendengar bahwa kakak kesayangannya rindu padanya Jeno akhirnya beranjak dari sofa dan pergi menuju dapur.
Terlihat kakaknya yang tinggi itu sedang mencoba sebuah resep kue. Terlihat dari gerak geriknya yang sesekali melihat ke buku dan tangannya yang tetap saja mengaduk adonan kental.
"udah makan dek?" ini yang buat Jeno sayang kakaknya yang kedua ini. Ketika yang lain bertanya udah balik lo atau jalan mulu ya lo. Kakaknya yang satu ini malah akan bertanya sesuatu yang berhubungan dengan pribadi Jeno.
Jeno duduk di barstool memperhatikan kakaknya yang sibuk memasak kue. "belum, tapi udah kenyang" kata Jeno singkat padat dan jelas.
"jangan gitu dong. Perut kamu kembung kali. Nih, kakak tadi beli salad, kamu mau?" Sungkyung berjalan menuju lemari pendingin mengabil sekotak kecil salad dan memberikannya ke Jeno bersama sebuah sendok. Bahkan membukakannya untuk Jeno.
"makasih kak." Kata Jeno tanpa nada dan tanpa ekspresi.
"dek" panggil sungkyung
"hm?" balas Jeno
"kamu tuh jangan cuek cuek dong. Mana ada yang mau sama kamu kalau kamunya cuek jutek gitu. Terbuka lah sama orang orang." Lagi lagi Sungkyung membahas tentas Jeno yang cuek terhadap orang lain dan respon Jeno yang membuat orang enggan dengannya.
"emang udah sikap Jeno, kak" ujar Jeno sambil memasukkan potongan apel bersama mayonaes dan keju kedalam mulutnya.
"kamu ga lihat kalau dia aja udah terbuka sama orang lain. Masa kamu masih stuck di satu orang yang udah gak peduli lagi sama kamu." Ujar Sungkyung sambil menyalin adonan kuenya ke tempat pemanggangan.
Jeno menelan salivanya. Benar yang dikatakan kakaknya tapi "mungkin karena dia yang memutuskan untuk menyelesaikannya. Sehingga beda rasanya" kata Jeno.
"masa adek kakak yang ganteng ini jadi lebih cuek hanya gara gara dia. Kamu secuek cueknya sama yang lain pun. Belum tentu dia kembali kan dek?" kata kata kakaknya kali ini sangat menyentuhnya. Entah kenapa dia tak bisa menolak semua yang Sungkyung katakan.
Semua benar.
"se jutek jutek nya kamu. Dia gak bakal balik lagi ke kamu. Malah kamu yang semakin jutek, makin di jauhi sama teman teman seumuran kamu. Jadi kamu hanya bergaul di satu lingkungan yang kamu kenal sebagai basecamp itu. Padahal, semakin lama mereka juga akan semakin sibuk" Sungkyung memberikan nasihat panjang pada Jeno.
Jeno diam, tak bisa membantah semuanya. Itu semua benar.
Sungkyung tersenyum prihatin memperhatikan adiknya ini yang terlalu jatuh kepada satu perempuan. Sungkyung mencoba mencairkan suasana "gimana kalau besok kita liburan ke bandung?" kata Sungkyung.
Jeno tahu, kakaknya ini hanya sedang memperbaiki situasi dan mood Jeno sekarang. Tapi kenapa enggak? Lagipula besok sekolah mereka libur tiga hari berturut turut. "kita doang?" ujar Jeno.
Sungkyung mengangguk dan tersenyum "kalau kamu mau ajak temen mu juga boleh. Kita main main disana." Kata Sungkyung. Jeno tersenyum ketika adanya saran dari Sungkyung untuk mengajak teman temannya.
"tenang, kakak yang bayar semuanya" kalimat ini membuat Jeno semakin senang. Pastinya kakaknya baru saja mendapat bayaran dari job nya menjadi model.
"ok kak" Jeno tersenyum hingga matanya terlihat seperti garis.
Jeno yang seperti anak kecil hanya akan muncul ketika berada di depan orangtuanya, Sungkyung, dan dia.Jeno berdiri dari duduknya dan mencium kakaknya. Terus berlari naik ke lantai atas.
"JENO BAU ROKOK!! MANDI SANAA!" teriak Sungkyung setelah melihat Jeno lari ke lantai atas dengan girang layaknya anak kecil yang diberi tahu bahwa dikamarnya ada hadiah untuknya.
Setelah mandi dan memastikan keharumannya, ia melempar tubuhnya ke tempat tidur. Meraih handphonenya.
Milenial bor (4)
Jeno
woi woi woi
bangun gak lo pada
Haechan.
ada apa bos? Belom tidur nih
@renjun bangun gak lo??Jaemin
hmHaechan
yang diatas sok singkat,
minta dihujat ya loJaemin
bacot salah, singkat salah
salah mulu gue lur.
lelah hayatiJeno
serius gua nihHaechan
taudeh yang udah ga diseriusin
atau lo nya yang gak seriusJaemin
WKWKWKKWK YA ALLAH GUA NANGIS BACANYAJeno
anjing, bangsat.
minta di kick ya loRenjun
ada apa sih ini =.=Jeno
kakak gua ngajak lo ke Bandung besokJaemin
beneran?! Ya Allah doa gua di ijabah AllahJeno
jadi jangan lupa packing baju loHaechan
somiii, abang dapat rejeki
alhamdulillahRenjun
okJeno
gua jemput lo semua besok di basecamp aja.
JANGAN LUPA BAWA UANG SAMA KARTU LO SEMUA : )read by 3
Jeno beranjak dari kasurnya dan meraih satu koper kecilnya.
___
jangan sider ya gais, i beg you
KAMU SEDANG MEMBACA
C o f f e e ; JENO
FanfictionI'm not coffee and I'm not Caffeine it's means I'm not Siyeon. ©2018 , markeuu_ SUDAH DIBUKUKAN, AYO SEGERA IKUT PONYA. TIDAK AKAN TERSEDIA DI GRAMEDIA, HANYA TERSEDIA DIA SHOPEE AKUN Naisastramedia. Ayo buruan! 😊