Melihat hal itu Chaca langsung di boom oleh teman temannya di LINE. Mempertanyakan kebenaran itu. Bahkan horornya Siyeon mengirimnya ucapan selamat. Aduh, Jeno emang selalu cari masalah ya.
Chaca langsung meng LINE jeno.
Jeno.
Cha.
jeno gila. Lo ngapain sih ajg??????Jeno.
ya aku post foto pacar aku.
salah ya?Cha.
seriusan nih no.
gua ga main mainJeno.
ya, menurut kamu aku juga main main? :(Cha.
lo lagi ngerencanain sesuatu ya?Jeno.
ga, aku serius chaCha.
apasih? Ga lucu tauJeno.
kamu post foto aku dongCha.
malas ah, capekJeno.
yaudah, istirahat.
besok aku jemput ya
read.Chaca tidak tau apa yang dimaksud oleh Jeno. Apa yang akan di lakukan Jeno sekarang. Kini, ia hanya mengikuti alur permainan. Walau tanpa peraturan,
___
Jeno tahu ini sesuatu yang salah. Tapi cuman ini yang bisa ia lakukan.
___
"Chaaa, ada Jeno tuh di depan!" teriak Irene kepada Chaca.
Chaca yang masih menggunakan lipbalm nya membalas "iyaiyaaaa!" Kemudian Chaca berlari menuju kelantai bawah. Ia mendapati Jeno lagi tersenyum manis padanya.
Aduh siapa sih yang gak leleh kalau jeno senyum ke dia???
"sarapan dulu gih" kata mamanya.
' "nanti aja ma, udah mau telat heheh" kata Chaca kemudian berjalan ke arah mamanya.
"nih, lo makan disekolah. Kasih ke Jeno juga. Kayaknya dia belum sarapan" ujar Irene memberikan Chaca dua kotak makan. Chaca mengangguk "makasih kakak cantik. Jangan lupa beri bang Sehun makan yaaa" kata Chaca kemudian berlari pergi.
"yuk" ajak Chaca.
Jeno berdiri "salam sama mama dulu" ujar Jeno berjalan ke ruang makan.
Chaca cengo lihatnya, baru kali ini ada anak se sopan Jeno. Mantannya aja gak pernah gitu ke mamanya kalau jemput Chaca ke sekolah.
"permisi, tante. Saya permisi dulu bareng Chaca" ujar Jeno.
Suzy yang lagi sibuk memainkan handphone nya di meja makan setengah terkejut begitu juga Irene yang sibuk mengetik di seberang meja. "oh iya, titip anak tante ya jeno. Hati hati di jalan" kata Suzy.
"lo kesambet apa sih?" tanya Chaca kepada Jeno yang sibuk menyetir.
"kesambet elo" kata Jeno santai.
"serius nih gua no" kata Chaca menatap Jeno.
"masih pagi nih, tingkat kegantengan gua masih tinggi banget." Ujar Jeno.
"najis, mending gua ngelihatin Mark dah"
___
"PJ LAH PJ DONG!" masih pagi udah teriak teriak.
"woi homoan gua! Pj dong PS4 yang baru cocok tuh!"
"pim lah, boleh tuh" kata renjun
"yelah, lo kira bapak gua nafas ngeluarin duit?" ujar Jeno duduk di samping Haechan.
Sementara di kelas yang berbeda...
"woi cewek! Uhuy baru jadian nih. Bolehlah sbux" kata Sanha memanggil Chaca yang baru saja masuk kelas.
"SKYE juga boleh tuh" kata Somi masuk kedalam kelas.
"mcd juga boleh lah. Tapi seminggu full" kata Samuel tersenyum sinis ke Chaca.
"gramed lah jir, gua lagi butuh novel bacaan" kata Jinyoung.
"sbux aja, Jeno juga suka. Kan bisa patungan ama Jeno" ujar Siyeon.
Chaca yang dari tadi me-masa-bodoh-kan semua ucapan teman temannya. Langsung menoleh ke Siyeon. Diantara semuanya, hanya dia yang bilang begitu. Anak anak squad yang ada disana langsung ricuh.
"OOOOOOH SIYEON BERSUARA BUNG!" Sanha emang ya.
"MANTAP BOR, LANJUT SIYEON!"
"KATA SIYEEEEOOON JENOOOOO SUKA SBUX"
"ngapain ke sbux sih? Buang buang uang aja. Mending buat beli buku lo pada. Buat ngisi otak untuk UN tahun depan. Siapa tahu bisa pakai lolos SNMPTN kan?" yap Jinyoung bersuara.
"huuu..ga seru lo" kata felix melempar cheetos nya ke arah Jinyoung.
"taudah, merusak suasana" kata Samuel kesel sendiri.
"udah udah, sesuai Chaca" kata Guanlin menengahi mereka.
___
Bel istirahat berbunyi. Chaca udah enek sama sosiologi yang jadwalnya 3 hari berturut turut ini. Enek banget. Makanya, dia segera berjalan keluar kelas. Rencananya mau ke kantin. Tapi sampai di depan pintu kelas dia berhenti, ingat kalau Irene ngasih dia kotak makan bareng Jeno.
Dia berbalik mengambil kotak makan itu dari tas gandeng yang ia bawa "buat Jeno ya?" hampir saja bekal itu jatuh karena chaca yang terkejut.
"iya, kenapa? Lo mau?" tanya Chaca.
Siyeon hanya mengangguk "titip salam buat Haechan ya hehe" kata Siyeon.
Chaca hanya mengangguk "kenapa gak kesana aja bareng?"
Siyeon menggeleng "udah di tunggu Jinyoung di perpus nih. Hehehe maaf ya."
Chaca hanya mengangguk dan berlalu pergi. Namun ia di kagetkan dengan Jeno yang tiba tiba muncul depan pintu kelasnya. Yang otpmatis juga menghalangi jalannya untuk keluar.
"ih lo ngapain sih? Ngagetin aja" kata Chaca.
"ngapelin pacar hehe" kata Jeno tersenyum hingga membuat matanya itu berbentuk garis.
"baru juga gua mau samperin"
"sebenarnya lebih ke nagih kotak makan yang dikasih kak Irene sih" ujar Jeno melihat kotak makan yang dipegang Chaca. Kemudian mengambilnya.
"yuk makan, gabung bareng anak anak" kata Jeno menarik tangan Chaca ke kantin.
"ih, gua mau ketemu haechan dulu" ujar Chaca.
"ada haechan kok disana"
___
KAMU SEDANG MEMBACA
C o f f e e ; JENO
FanfictionI'm not coffee and I'm not Caffeine it's means I'm not Siyeon. ©2018 , markeuu_ SUDAH DIBUKUKAN, AYO SEGERA IKUT PONYA. TIDAK AKAN TERSEDIA DI GRAMEDIA, HANYA TERSEDIA DIA SHOPEE AKUN Naisastramedia. Ayo buruan! 😊