(( 13 ))

8.6K 1.2K 10
                                    



"lo kenapa sih jen?" tanya Chaca masuk ke dalam mobil Jeno sambil menenteng dua dos j.club yang tadi Jeno pesan dan dua iced americano.

"temenin gua beli baju ya. Kayaknya gua butuh baju baru" kata Jeno tersenyum manis.

"tapi ini udah jam 10 malam jenooo" kata Chaca melihat kearah jam digital mobil.

Jeno meraih handphonenya kemudian menelpon seseorang, "oh, iya tante.." "gak papa tante?" dan lain lainnya.

Setelah sambungan telepon terputus "lo nginap di Bandung ya, bareng gua. Jadi temenin gua ya Chaca yang harga dirinya mahal banget" ujar Jeno tersenyum sangat manis di depan Chaca.

"ngapain anjing. Gak baik berudaan di-" kata kata Chaca terpotong dengan Jeno yang membalas "ada kakak gua. Gausah geer lo."

"mama gua gimana? Gamau izin gua. Udah yuk pulang" kata Chaca udah kesel.

"tante suzy? Udah gua izinin. Santai" Chaca mangap guys dengernya. Jeno naikin bibir Chaca dengan jarinya. "gabaik cewek mangap gede gede" ujarnya.

Chaca malah mukul bahu Jeno yang sedang mengemudi "bangsat lo"

"kita ke butik biasa gua beli baju di bandung ya"

"kayak cewek aja lo ya"

"yelah, kaka gua yang cowok aja belanja bajunya disitu juga"

"biar diskon ya?"

"gua kan langganan, ya diskon aja"

"ck,emang cewek ya lo"

"anjir, sesuka lo aja cha."

"gimana, lo udah percaya belom yang gua bilang?" tanya Chaca dengan topik yang baru namun sensitif buat Jeno.

"hm"

"yelah, udahlah. Di dunia ini bukan hanya Siyeon. Ada banyak, bahkan mereka ngantri buat lo. Lo juga sisa pilih sama fans lo yang lo bikin baper gegara senyum, ganteng, dan manisnya elo" kata Chaca mencoba menghibur Jeno yang sibuk menyetir.

"lo sebutnya spesifik banget ya, kayaknya lo termasuk orang yang juga fans sama gua" kata Jeno menoleh sekilas ke Chaca yang sudah mulai memakan j.club nya.

"idih amit amit dah ya, gua mah mark"

"milik orang najis." Kata Jeno.

"gapapa, yang penting ga ngebet pacari mark. Gak kayak elo"

"bangsat juga ya lo. Untung baik gua" ujar Jeno. "enak ya makan sendirian" sindir Jeno.

"salah mulu gua anjeng" kata Chaca ngegas. Chaca mengambil salah satu J.club. terus memberikannya kepada Jeno.

"ga lihat gua lagi nyetir?" kata Jeno sambil senyum senyum. Berhasil membuat Chaca kesel setengah mati.

"modus banget lo ya. Sini" Chaca marah tapi nurut. Ya daripada nyawanya melayang.

Jeno membuka mulutnya kemudian Chaca menyuapnya. Namun, karena kesal, Chaca memasukkannya sekaligus satu j.club utuh ke mulut Jeno. "rasain tuh." Katanya.

Dalam hati Jeno udah maki maki "ternyata ada yang lebih playboy daripada kak lucas ya" ujar chaca. Jeno yang mendengarnya memutar matanya dengan kesal.

Sedari tadi Chaca tak berhenti bercerita. Dari kim Doyeon yang nge vlog tapi isinya ngepergokin cewek cewek gatel yang ngedeketin pacarnya (lucas), Mark Herin yang sangat membuatnya bete, Guanlin jadi bucin sang kakel (soyeon), Kak Irene yang jalan jalan bersama squad nya ke Bandung, Kak Baekhyun teman kak Irene yang sangat bacot, dan lain lainnya. Hingga jatuh tertidur.

___

Chaca terbangun melihat Jeno yang sedari tadi memotretnya menggunakan blitz. Chaca langsung tersadar "astagfirullah Jeno, anjir. Hapus ga?! Jenooo"

"udah mending kita turun, udah sampai nih" kata Jeno menunjuk sebuah ruko yang bagus. Disana terlihat butik yang masih menyala, masih ada beberapa orang yang berlalu lalang didalamnya.

Chaca masuk dengan mata yang bengkak karena tertidur. Tapi matanya langsung melek saat melihat baju baju disana. Bagus bagus banget, tapi harganya setinggi eiffel cuy. Mana mau mama Chaca menyia nyiakan uang nya untuk membeli baju yang sebenarnya bisa kita dapat di matahari .

"mas Jeno, mas Dong-" ucapan pelayan itu terpotong ketika Jeno membalas "aku gak nyari Kak Donghae kok, mbak Luna"

Pelayan itu hanya mengangguk "kami sudah menyendirikan semua pakaian yang sesuai dengan selera mas Jeno" kata pelayan bernama Luna itu. Jeno hanya mengangguk dan mengikuti jalan mba Luna yang menuntunnya ke rak yang katanya berisi style styke kesukaan Jeno.

"wah mantep nih" kata Jeno meraih satu kemeja merah kotak kotak hitam.

"jen, jangan lupa lo hapus ya" bisik Chaca ke Jeno.

Jeno malah pura pura tidak dengar dan memberikan kemeja yang ia pegang ke pelayan itu.

"lo mau ga?" tanya Jeno menoleh.

Chaca menggeleng.

"nah, sekarang coba pilih. Bagusan ini atau yang ini?" Kata Jeno sambil mengangkat dua hoodie putih yang sangat mirip. Hanya beda tulisan di depan. Yang kiri tulisannya "bae" dan yang satunya "babe"

"sama aja anjing" bisik Chaca mendekat ke Jeno.

"gua tahu pasti ada yang lebih baik dari keduanya" ujar Jeno.

"yang bae bagus" jujur Chaca setelah melihatnya dengan seksama.

"idih, gua bukan Baejinyoung ya." Ujar Jeno memberikan hoodie bertuliskan babe ke pelayan itu.

"heh anak kecil! lo ngapain disini?' tiba tiba terdengar suara seseorang dari ujung pintu masuk butik ini.

C o f f e e ; JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang