(( 22 ))

8.2K 1.1K 12
                                    


"Chaaaaaaaaaa! Ada yang nunggu lo di depan!" teriak Somi masuk ke dalam kelas. Chaca mengintip dari jendela. Dia melihat Jeno sedang menunggunya sambil memegang bungkusan mcd dan sebuah mcflurry di depan kelasnya.

"som, bilangin gua lagi tidur yaa" Chaca mengedip ngedipkan matanya ke Somi. Agar Somi mengerti kode yang dimaksud Chaca.

"aduh, lo bedua kenapa lagi sih? Iyaiya nih, gua keluar" kata Somi.

Chaca kemudian kembali memainkan hpnya. Memainkan twitternya. Somi kemudian masuk dengan membawa bungkusan mcd dan mcflurry yang di pegang Jeno sedari tadi. "nih, buat lo. Dari dia" kata Somi duduk di kursi Yena di hadapan Chaca.

"lo berdua kenapa lagi sih?" Tanya somi menginterogasi Chaca.

"tidak kenapa napa. Saling kesel doing mungkin" kata Chaca melepaskan sticky notes yang tertempel di bungkusan mcd itu.

"nih, kasih ke haechan aja." Kata Chaca memberikannya ke Somi.

Somi cengo, "apaan dah, jangan ah. Nanti Jeno marah. Mending lo makan" kata Somi mendorong bungkusan itu kea rah Chaca. Chaca menggeleng "gua udah makan siomay tadi bareng Felix Guanlin" kata Chaca.

"wuah ada mcd. Pas banget neng cantiiik"

Somi dan Chaca langsung noleh. "nih, abisin yaa" kata Chaca memberikan bungkusan mcd itu ke Sanha.

"asik" kata Sanha kemudian mulai memakannya.


____


Dengan style seadanya Chaca kini menunggu Felix di ruang tv. "dek, kemana?" tanya Irene sambil turun dari tangga.

"ultah chenle" kata Chaca mengganti ganti channel tv.

"kali ini dimana di rayain?" tanya Irene.

"EBEYA STEAK HOUSE. Gila kan, udah kemarin di AMUZ. Sekarang di EBEYA." Ujar Chaca.

"dia gak capek apa ngabisin uang?" kata Irene duduk di samping Chaca. Tiba tiba terdengar notifikasi dari handphone Chaca. Jeno kembali meng LINE nya.

Jeno.

Jeno.
aku jemput ya

Cha.
gak usah Jen,

Jeno.
terus kamu mau pergi naik apa?
dianterin kak rene?

Cha.
gak, gua udah janji sama seseorang.maaf ya jen,

Jeno.
huh, yaudah ntar ketemuan disana saja
: )
read.


Melihat balasan Chaca kepadanya di LINE Jeno hanya bisa menghembuskan nafas panjangnya. Ia memang salah malam itu, ia mementingkan dirinya sendiri. Jeno memperhatikan rumah Chaca dari jauh. Menunggu sang pemilih rumah keluar dari rumahnya. Belum 5 menit Jeno memperhatikan rumah Chaca. Tiba tiba sebuah BMW m3 berhenti di depan rumah Chaca. Jeno langsung menenggakan dirinya dan memperhatikan mereka.

Felix turun dari mobilnya dan melambaikan tangannya pada Chaca. Yap, Chaca pergi bersama Felix.

Jeno kesel, pengen marah. Ketika mobil Felix telah berlalu, Jeno kembali melaju mobilnya menuju tempat ulang tahun Chenle.

"gila, lo santai amat ya" kata Chaca melihat style Felix hanya kemeja abu abu dan celana putih panjang serta converse all white nya.

"lo yang rempong sih, jadi menurut lo ini santai" kata Felix melihat Chaca yang hanya menggunakan kulot abu abu panjang dan baju putih tanpa lengan dan "lah elo makai converse all white jugaa?" tanya Felix ketika melihat sepatu yang digunakan Chaca.

"ya emang itu yang cocok." Kata Chaca.

___

"nih bocah, selamat ulang tahun yaaa" Chaca memberikan kadonya ke Chenle. Sebenarnya Chaca bingung mau ngasih apa ke ini anak. Karena dia mikir, Chenle kayaknya udah punya semuanya.

"makasih kak Chaca. Jangan jambak rambut gua ya kak, cukup jeno aja" kata Chenle tersenyum manis. Chaca langsung menoyor kepala anak itu "ngajak berantem lo?" Chenle hanya ketawa receh.

"eh ada bang felix. Bang, bawa hadiah apa lo?" tanya Chenle kepada Felix.

"nih, adidas ori" kata Felix memberikan sebuah plastik adidas.

"awas ya kalau isinya swallow kayak tahun lalu" kata Chenle kemudian kembali ngakak.

"yaudah, duduk aja bareng mereka yang lain" Chenle menunjuk salah satu ruangan yang sudah penuh dengan anak anak seumuran mereka. Seorang pelayan menuntun kami ke ruangan itu.

Suasananya rame tapi enak di lihat. Terlihat mayoritas keturunan China di ruangan itu karena banyak sepuppu sepupu Chenle yang juga datang. Dan mereka sangat akrab dengan anak anak basecamp serta beberapa squad chaca yang juga keturunan China seperti guanlin.

Dari Jieqiong dan juga Chengxiao yang sibuk ngobrol bersama koh winwin dan ci' yiyang. Koh Kun yang sedari tadi ngobrolnya asik bener sama Guanlin dan Renjun serta Ningning.

Terlihat Jeno yang sedari tadi memperhatikan Chaca yang juga memperhatikan orang lain. "Chaa, Lix! Sini kuy duduk!" Jeno menoleh kearah suara orang yang memanggil Chaca dan Felix untuk duduk bersamanya.


"nah, gais. Nih ada Chaca sama Felix! Kalian bareng ya?" Herin mengarahkan kameranya ke Chaca dan Felix. Iya, dia lagi nge vlog. "rin, gua yakin. Ini bakal jadi video paling banyak viewers nya di channel youtube lo" kata Felix.

"kenapa bisa?" Tanya Herin. Walau dia juga yakin apa yang di katakana Felix.

Felix mengambil kamera Herin dan mencoba merekam sekitarnya. Bahkan mengzoom yang berada jauh dari mereka. "mereka semua ini yang paling banyak di cari sama viewers lo" kata Felix.

"tuh dari Guanlin yang ketawa ganteng bareng Koh Kun, Terus Bang Jackson yang sok sok ikut masak bareng kokinya di depan kita semua, Bang Taeyong yang ketawa ketawa bareng Bang Yuta juga Bang Johnny, bang Doyoung yang cerewet banget sama bang Ten mau mencicipi masakan koki, Hina yang mengajar Jaemin bahasa Jepang soalnya Jaemin kegatelan mau bicara Jepang sama koki jepangnya, Haechan Somi Mba Doyeon sama Bang Lucas yang mengisi vlog bang Doyeon, Seonho sama Samuel yang main game dan....."

"dan apa?" Tanya Herin dan Chaca yang memperhatikan apa yang di jelaskan oleh Felix.

"dan Jeno yang sedari tadi melihat kesini" kata Felix.

"jjEnoooo say hai sama viewers gua dong!" Herin memanggil Jeno. Jeno menoleh dan melambaikan tangannya kea rah kamera Herin sambil tersenyum ganteng banget.

"jeno ayo duduk disini! Kasihan Mark gak tahu ngomong sama siapa" kata Herin mengajak Jeno duduk di meja mereka.

Jeno menggeleng dan mencoba sibuk memainkan handphonenya.







LINE : Jeno. : Cha,ayo bicara setelah acara selesai 




___   


Jangan lupa vomment pembaca kesayanganku ^^

C o f f e e ; JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang