(( prolog ))

23K 2.6K 77
                                    



Chaca memasangkan earphonenya sebelum masuk kedalam mobil kakaknya itu. Memutarkan playlist sun kisses nya di spotify premium. Pamer dulu katanya.

Hari ini untuk yang kesekian kalinya ia berangkat diantar kakaknya, Irene.

"dek, mau ke sbux dulu ga?" tanya Irene. Walau menggunakan earphone Chaca bisa mendengar ajakan kakaknya itu. "boleh sih, tapi lu yang traktir ya kak. Gua malas ke ATM" katanya sambil nyengir nyengir sambil ngelepasin earphone yang terpasang di telinga kirinya.

Irene ngangguk doang. Dia melepaskan earphone nya kemudian menyambungkan hpnya dengan bluetooth mobil Irene. Memutar lagu lagu di playlist spotify nya dari lagu NCT TOUCH hingga EXO Lucky.

Irene memarkirkan mobilnya kemudian turun. Chaca juga ikut turun dari mobil Irene. "dek, tapi lo jaga sikap dikit ya." Kata Irene meraih handbag nya yang sedari tadi ia titip pada adiknya.

Chaca menatap kakaknya dengan penasaran "maksudnya?" katanya. Irene tersenyum dan mendorong pintu starbucks.

Sekarang chaca mengerti mengapa Irene menyuruhnya untuk jaga sikap. Hehehehe ada kak Sehun. Pacar kakanya yang subhanallah gantengnya.

"eh, ada Chaca juga? Sini cha, duduk" panggil Sehun pada Chaca. Dikarenakan Chaca yang terpaku di meja seberang.

"i,iya kak" Ujar Chaca berjalan kikuk ke kursi disamping kakaknya, Irene. Di meja itu udah ada 3 buah minuman yang jenisnya berbeda beda. Dari americano milik Sehun, Strawberry Smoothie tentunya milik Irene, dan sejak kapan Sehun mengetahui kopi kesukaan Chaca baru baru ini di starbucks, Midnight Mocha tanpa caramel.

Masih pukul 11:15 pagi WIB. Masih terlalu pagi buat masuk sekolah di jam masuk sekolah siang pukul 12:00 WIB.

Sehingga, Chaca sangat santai untuk sesekali bersenda gurau bersama kakaknya dan pacar kakaknya.

Namun, entah kenapa orang yang duduk di belakang kursinya itu sangat ribut. Suara tawa mereka memenuhi setengah starbucks bahkan bisa dibilang bahwa asap rokok dan vape mereka sangat mengganggu dia dan kakaknya yang sangat membenci asap rokok.

"jadi habis dari SMA kamu mau masuk mana nih cha?" tanya Sehun.

"kuliah kak, rencananya mau coba KGSP hehehe" kata Chaca.

Tiba tiba terdengar batukan Irene.

___

Jeno dan teman temannya sedang bersantai bareng di salah satu Starbucks di Jakarta Pusat.

"gila aja anjir, nekat banget lo manjat pagar" Jaemin tidak menyangka dengan apa yang dilakukan Haechan demi mendapatkan buah mangga masak demi Somi.

"HAHAHAHA GOBLOK, SAMPAI CELANA ROBEK. YA TUHAN KAKAK KELAS GUA!" Chenle ngakak sambil tepuk tangan.

Renjun hanya geleng geleng kepala mendengarnya.

"IYA ANJIR GOBLOK BANGET GUE. GUE BERSYUKUR BANGET GAK KENA MASA DEPAN GUA" kata Haechan sambil mematikan rokoknya yang masih ada ¼ itu dan ketawa.

"padahal lo bisa beli" kata Renjun santai sambil meminum ice americano nya.

"iyasih, lo susah susah manjat gitu" kata Jeno menghembuskan penuh asap rokoknya.

"DEMI PACAR, MAKANYA CARI PA-" kata kata Haechan terpotong dengan suara teriakan Jeno.

"aduh rambut gua, ah anjing sakit bego!" keluh Jeno.

Haechan, Renjun, Jaemin, Chenle terpaku melihat adanya seorang perempuan menarik rambut hitam Jeno.

"apa lo bilang? Anjing? Bego? Nge mention diri sendiri lo?!" katanya tetap mencekam keras rambut Jeno.

"apaansih nyet, yampun gila lo ya??" kata Jeno mencoba melepaskan rambutnya dari cengkraman tangan Chaca.

"Cha, lo kenapa?" kata Haechan yang mengenal Chaca. 

"kakel jahat idih" kata Chenle. 

Rambut Jeno berhasil lepas dari cengkraman tangan Chaca. Irene dan Sehun yang melihat itu speechless banget. 

"kenapa sih lo?" kata Jeno merapikan rambutnya. 

"lo kalau merokok tau diri dong! Kasihan orang lain tayi! Udah berisik, berisik gak faedah lagi." Kata Chaca marah marah.

"lo semua, kalau ngerokok atau nge vape tau diri dong. Siapa tau yang duduk dekat lo tuh gak bisa ngirup asap rokok. Kalau mati, malu dong." Kata Chaca.

"dek, udah udah. Gapapa. Kita pindah tempat aja. Yuk, hun" kata Irene mengajak Chaca dan Sehun untuk pindah tempat.

Chaca menatap mereka dengan sinis. Sedangkan mereka masih speechless dengan apa yang dilakukan oleh Chaca. 

"anjir" kata Jeno. 

C o f f e e ; JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang