(( 11 ))

8.7K 1.3K 12
                                    

"selamat makan!" kata Irene kepada mereka semua. Mereka mengangguk dan mulai aktivitas makan mereka masing masing. Namun, mata Jeno masih saja tak bisa terlepas dari Chaca yang makan dengan muka bete. Sesekali ia curi curi pandang pada Chaca.

Jaemin yang sadar akan hal itu memberi isyarat kenapa padanya. Jeno hanya menggeleng kemudian memulai makannya.

"jadi guys sekarang kita baru aja makan siang. Nih ada Jeno, ada Haechan. Hai Chaca, Siyeon hai! Renjuuun mau pinjam psp" Ujar Herin pada kameranya berjalan kepada Renjun. Iya, dia lagi nge-vlog.

"kita mau diving. Tapi kayaknya beda area" Kata Jaemin menceritakan hal itu di kamera Herin. "yah, gak seru dong" jawab Herin.

"setidaknya itu lebih baik. Bisa bisa kita di tonjok Mark karena ngeliatin lo pakai bikini seharian" jujur Haechan di depan kamera Herin juga.

Siyeon tertawa dan mengangguk. "mark siapa sih? Kan sekarang aku sama Jaemin" Ujar Herin menggandeng tangan Jaemin.

"WADAW YANG DI JEPANG NGAMUK TUH!!" Teriak Renjun tanpa melepaskan pandangannya dari psp.

"hehehe bercanda kok mark" Jaemin tersenyum kikuk dan melepaskan tangan Herin kemudian menjauh dari lensa kamera. Herin tertawa.

Itu sudah hal yang biasa bagi mereka anak anak basecamp.

"nih nih gua sama Siyeon aja deh" Haechan menggandeng bahu Siyeon. Lensa kamera Herin langsung mengarah pada mereka. Siyeon hanya ketawa ketawa dan ngelambaikan tangannya ke kamera.

Jeno melihatnya udah gak mood banget. "hai somi sayaang" ujar Haechan tetap menggandeng Siyeon. "siy, ayo bicara" kata Herin. "somi ngamuk ntar" kata Siyeon.

"halah, paling dia bilang ambil aja, gapapa. Gua bisa bebas dari macan betina kayak lo gak tahu Somi aja Siy," kata Herin merekam mereka berdua.

"Chaaa, ayo sini gabung sebelum kita turun lagi" Jaemin menarik tangan Chaca yang sedari tadi diam meperhatikan mereka. Herin langsung mengarahkan lensanya ke Chaca dan Jaemin yang tarik menarik. "gak mau anjing. Lo aja sana" Chaca melepaskan genggaman tangan Jaemin. Kemudian berjalan menjauh menuju perahu yang mereka gunakan sebentar.

"maaf ya gais, mungkin dia lagi bete" kata Herin mengarahkan lensanya ke tempat lain.

"lihat nih, bos kita lagi ngopi." Merekam apa yang jeno lakukan.

"selera bapak bapak emang dia" kata Renjun yang berada disamping Jeno. Jeno tidak merespon apa apa. Dia malah memilih berlalu pergi.

___

Sedari tadi chaca tidak konsen diving. Sehingga dia memilih untuk naik ke perahu lebih awal. Dia bete banget sama Jeno. Jeno yang mau melakukan ini, tapi dia sendiri yang membuat hal itu tak bisa dilakukan. Nanti ujung ujungnya kalau ketemuan, Jeno bakal nyalahhin dia lagi.

Hari semakin sore, Sang Surya kini ingin membiarkan Bulan hidup kembali. Maka, secara perlahan dia pergi meninggalkan Bandung.

___

Setelah maghrib dan berganti baju, Chaca memilih untuk jalan jalan disekitar pantai. Duduk di salah satu cafe disana. Dengan lampu kuning yang membuatnya sangat cantik dan beberapa tumbler light kuning yang menghiasinya.

"hot americano nya satu ya" kata Chaca kepada pelayannya. Pelayannya mengangguk dan pergi.

Chaca menghirup aroma asinnya air laut. Tak lama chaca menunggu, pesanannya telah tiba.

"makasih mbak, tambah satu caramel machiato ya" Chaca menoleh malas ke sumber suara yang meraih cangkir kopinya dari pelayannya.

"ini buat gua aja." Ujar Jeno meminum kopi yang seharusnya milik Chaca.

Lagi lagi dia berlaku seenaknya batin Chaca memutar matanya,

"lo kenapa sih?" tanya Jeno pindah tempat kehadapan Chaca.

"pms" kata Chaca memainkan handphonenya.

Jeno mengambil handphone Chaca. "gua serius"

"siniin ga, itu Baejin nge Line!" Chaca mencoba meraih handphonenya.

Namun Jeno terus menjauhkannya dari Chaca sambil membaca LINE dari Baejin

Namun Jeno terus menjauhkannya dari Chaca sambil membaca LINE dari Baejin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Jeno langsung menekan contact Baejin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Jeno langsung menekan contact Baejin. Kemudian merenamenya menjadi "baenjing"

Kemudian mengembalikannya pada Chaca yang udah nyerah dari tadi.

"Kayak banci" ujar Jeno.

Chaca terkejut mendengar ucapan Jeno. "ANJING, SINI LO BILANG ULANG DI DEPAN GUA! KAYAK LO GAK KEK BANCI AJA KAMPRET!"

Jeno ketawa melihat perilaku Chaca. Kemudian dia melihat mata chaca "kayak banci tanah abang" ujar Jeno denga spesifik.

"Ih lo tuh yaaa" Chaca mengejar Jeno yang lari ke tepi pantai.

Alhasil mereka kejar kejaran dan Chaca terus menerus mengeluarkan sumpah serapahnya.





















"nah, lihat guys. How cute they are" ujar seseorang disana sambil tersenyum bahagia melihat hasil rekamannya.

___

Jangan lupa voment ya gais. Salah satunya juga gapapa ^^

C o f f e e ; JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang