Farrel dan Aura sedang berjalan-jalan mengitari Gramedia. Mereka mencari buku yang pas untuknya.
"apa nih ya yang bagus?" ucap Aura melihat satu-satu buku yang ada dirak
Aura menemukan buku yang menurutnya pas untuk dirinya "ini aja ah lucu cover bukunya senja, so cutie" ucap Aura lalu berjalan menghampiri Farrel
"Farrel, bagus ga kira-kira?" tanya Aura sembari menunjukkan buku yang ia temukan
"iya bagus" jawab Farrel, namun ia menoleh pun tidak. Tau darimana bagusnya?
"ih!! liat aja belum main bagus aja. ngeselin" sahut Aura kesal sambil memukul kepala Farrel dengan buku yang ia pegang
"nih gua liat nih" sahut Farrel yang tiba-tiba mendekatkan mukanya kearah Aura. Mata, hidung dan mulut mereka berhadapan. Sangat dekat. Aura kaget dan ia menutup matanya tidak mau melihat.
"bawel. giliran digituin diem. dasar cewe" ucap Farrel sembari pergi ke rak selanjutnya meninggalkan Aura
Aura yang tidak tau bahwa Farrel meninggalkannya pun masih menutup matanya. Ia masih mematung.
"mbak? ngapain ya? kalau ngantuk pulang aja mbak. Emang Gramedia saking dinginnya bikin ngantuk. Tapi saya harus kerja" ucap lelaki yang menghampiri Aura
Ternyata itu mas-mas Gramedia. Yang membantu pengunjung untuk mencari buku yang diinginkan. Aura terkejut saat melihat lelaki didepannya bukan Farrel melainkan entahlah siapa ini menurutnya.
Aura mencari Farrel. Ia kemana? Padahal Aura sudah bertemu dengan Farrel lebih dari sekali, tapi ia belum mempunyai kontaknya. Sungguh pelupa untuk memintanya. Kalau sudah punya kan keadaan seperti sekarang hanya tinggal menelponnya
"ih mana sih???" gerutu Aura
"Farrel! Ihh ditinggal?" ucap Aura sebal
Saking sibuknya menoleh kekanan dan kekiri mencari Farrel. Sampai ia tidak melihat bahwa didepannya ada seseorang dan Aura menabraknya
brukkk
"aduh kejedot apaan nih" tanya Aura sambil memegang keningnya yang nyut-nyutan
"ngapain sih lu?" tanya Farrel
"ih Farrel! Daritadi gua nyari lu. Kesel banget deh. Jadi tadi gua nabrak lu? Kok keras banget? Ohhh!!! Gua nabrak dada lu ya? Pasti keras karena kotak-kotak" jawab Aura ngasal
Farrel yang mendengarnya hanya terdiam. Mendengarkan ocehan Aura sampai selesai. Polos sekali anak ini. Mengucapkan hal seadanya.
"ah sakit tau. gamau bangun ah. mau nempel aja disini" sahut Aura yang menunjuk kaki Farrel
Farrel terkejut. Karena tiba-tiba Aura melingkarkan tangannya ke kaki kanan Farrel. Sekarang Aura seperti koala yang sedang hinggap di pohon. Farrel mengayun-ayunkan agar Aura melepaskan, namun Aura semakin mengencangkan tangannya.
Farrel pasrah dan membiarkan bocah perempuan ini dikakinya. Sekarang Farrel sedang mencari buku di rak-rak sambil membawa bayi koala besar dikakinya.
Sungguh. Farrel sangat baik. Ucap Aura didalam hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE CUTE GIRL
Teen Fiction"lucu." ucap Farrel -- "stress" ucapnya lagi -- Itulah pandangan dan ucapan dari lelaki bernama Kelvinio Rakha Farrel. Ia mengatakan ucapan itu kepada gadis kecil yang ceroboh dan selalu bertingkah kekanak-kanakan. Gadis itu bernama Aura Scienta Wi...