"Bunda, kok tau Aura?"

7.6K 385 4
                                    

Karena Aura sudah membawa keranjang untuk berbelanja, terpaksa Sevio harus membeli selain daging di supermarket. Malu jika tau hanya membeli daging tapi menggunakan keranjang.

Aura bersama Sevio ditempat sayur. Sekalian bersama Farrel. Farrel ditugasi oleh bunda untuk mencari daun pepaya dan daun singkong namun ia bingung mana yang daun singkong dan mana yang daun pepaya.

Sedangkan bunda sedang di tempat bumbu dapur. Sengaja ia menyuruh Farrel mencari sendiri agar nanti saat sudah berumah tangga, jika istrinya minta bantuan untuk berbelanja ia dapat melakukannya. Calon suami idaman.

———

"lu sama siapa kesini, rel?" tanya Sevio

"bunda." jawabnya cuek

"mana bunda lu?" tanya Sevio kepo

"gatau." jawabnya cuek lagi

"kepo abang" ucap Aura

Tiba-tiba Bunda Farrel datang dan menghampiri mereka bertiga.

"udah?" tanya Bunda

"hm." jawabnya

Bunda melirik Sevio dan Aura. Sevio dan Aura tersenyum dan mengulurkan tangan untuk bersalaman, "eh siapa ini?" ucap Bunda

"aku Aura Scienta Wijaya tante, ini abang aku." ucap Aura

"Sevio" sahut Sevio

"Aura? Sevio? Kalian anak Audi dan Sevenio kan?" tanya Bunda dengan nada terkejut

"wah iya tante, tante kok tau?" tanya Aura

"orang tua kamu temen tante, kan dulu pas lahiran kamu tante yang jadi dokternya" jawab Bunda

Bunda Farrel berprofesi sebagai dokter. Oiya bundanya bernama Shafira Rara Farenciana dan papa Farrel yang bernama Antonio Rakha berprofesi sebagai arsitek. Sudah banyak bangunan-bangunan yang di desain by AntonioRakha.

"tante kenal?" tanya Farrel

"tante?" tanya Bunda heran

"eh kok tante. maksutnya bunda." jawab Farrel sembari menyengir

"ya tadi bunda udah bilang kalau bunda temen orang tua mereka. Gadengerin ya? Kebiasaan. Gada pengulangan. Awas aja dirumah nanya-nanya." tegas Bunda sebal

"yaudah Farrel mau main sama singkong dan pepaya aja, lebih asik." jawab Farrel cuek lalu meninggalkan mereka sambil membawa keranjangnya menuju kasir

———

"mama papa kamu lagi dimana ra?" tanya Bunda

"papa lagi diluar kota. mama ada dirumah tapi kadang dibutik juga. sibuk" jawab Aura

"tante juga sibuk, tapi untung papanya Farrel dapat menggambar dirumah. Jadi gaperlu kekantor trus bisa nemenin Farrel" seru Bunda sambil melirik Farrel yang sedang bermain dengan telepon genggamnya

"wih iya enak" seru Aura

"ya tapi kayaknya Farrel pas kecil kebanyakan main sama papanya jadi gini. diem. dingin. cuek. kayaknya dikasi ASP deh bukan ASI sama papanya" ucap Bunda

"ASP apa tan?" tanya Sevio

"Air Susu Papa" jawab Bunda

Aura dan Sevio tertawa. Farrel memutarkan bola matanya malas. Bunda kalau sudah bersama orang lain pasti memalukan Farrel. Tapi Farrel tau Bunda hanya becanda. Namun pasti ia merasa kesal. Ya wajar apalagi ini di depan Aura, ia malu.

"kok bisa deket sama Aura rel?" tanya Bunda

"ya soalnya ga jauh" jawab Farrel cuek

"iya, kok bisa?" tanya Bunda kepo

"kenapa nggak?" jawab Farrel seadanya

"rel nanti Bunda bakar ya boxer kamu yang warna item, kesayangan kamu" ancam Bunda

"nda." ucap Farrel

Aura terkejut. Ternyata Bundanya Farrel sangat menyenangkan. Namun mengapa Farrel tidak seperti bundanya? Selalu melucu, selalu menceritakan sesuatu hal yang tidak penting namun dapat membuatnya bahagia?

apa benar Farrel dikasi ASP? gumam Aura didalam hati

"Sevio, Aura kapan-kapan main kerumah ya. Ajak papa sama mama" pinta Bunda

"iya tante" jawab Sevio dan Aura bersamaan

"tante mau pulang. seneng ketemu kalian lagi" ucap Bunda sembari memeluk Aura dan Sevio

"dramatis deh bun" sahut Farrel. "kayak mau pindah planet." lanjutnya sambil menaikan alisnya satu

"yakan kita mau ke bulan. naik delman atau onta?" tanya Bunda meledek

"ceribel kali." jawab Farrel cuek

Aura tertawa melihat Farrel berkali-kali diledek oleh Bundanya. Sangat berbeda. Manja sekali.

"yuk rel. jadi ke bulan ga?" tanya Bunda sembari meninggalkan Farrel yang masih duduk. "dah Sev! dah Aura!" lanjut Bunda

"Farrel gamau ikut Bunda ke bulan ah." jawab Farrel serius

"ih siapa yang mau ke bulan? bunda becanda kali cepet ah pulang." teriak Bunda yang merasa supermarket hanya miliknya

"bye ra, ka!" seru Farrel cuek

Farrel sudah pergi meninggalkan Sevio dan Aura. Mereka sekarang juga ingin pulang. Dan saat sampai rumah mereka segera memasak steak.

THE CUTE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang