Pelangi Mulai Memudar

6.8K 282 26
                                    

Mereka sampai di taman, Aura sangat senang. Sejuk sekali disini. Farrel dan Aura tidak merasa bahwa mereka terus bertatapan.

Setelah lelah berdiri, Aura melepaskan jacketnya lalu mereka duduk bersama menikmati sejuknya taman. Mereka membicarakan hal-hal yang tidak penting. Yang membuat mereka sangat nyaman dengan situasi seperti ini.

Setelah berlama-lama duduk, Aura mulai bersin-bersin mungkin karena tidak menggunakan jacket dan angin ditaman sangat kencang.

Aura berdiri lalu berlari ke tepi danau. Farrel yang melihatnya segera melepaskan jacketnya lalu memasangkan kepada Aura dan mengikatnya sehingga Aura diam. Dan Farrel berlari meninggalkannya di taman.

"Farrel! Ih kok ditinggal?" teriak Aura

"cepet, kita makan." jawab Farrel

Aura yang mendengarnya lalu berlari menghampiri Farrel. Mereka pergi untuk makan bersama.

Farrel memilih untuk makan di pinggir jalan, dan Aura sangat senang. Karena Farrel mengerti perut Aura. Aura sangat menyukai makanan dipinggir jalan, walaupun tidak sehat yang penting enak.

Farrel meminta Aura menyuapinya, sekali sebelum ia menjauhi nya. Dan Aura menyetujuinnya.

Mereka tertawa bersama. Menghabiskan waktu bersama. Merasakan bahwa dunia hanya milik berdua. Padahal Aura tidak tahu, setelah hari ini esok Farrel akan mulai menjauhinya.

Mengikhlaskan Aura bersama Dimas. Karena Farrel berpikir, keberadaannya memisahkan dua orang yang seharusnya dekat namun menjadi jauh karenanya. Dan ini saatnya untuk membantu mereka untuk dekat kembali.

Farrel juga berpikir, bertemunya dengan Aura hanya kebetulan. Aura yang sedang diganggu oleh Dimas dan ia datang untuk melindungi Aura. Sangat kebetulan bukan?

Dan semua peristiwa kedekatan mereka berdua hanyalah sebuah kebetulan yang harus dibenarkan. Tidak sepantasnya Farrel datang tiba-tiba dan menghancurkan harapan Dimas untuk mengejar Aura.

Farrel tau, Dimas sudah sangat lama mencintai Aura. Lebih lama dari Farrel. Dan Farrel datang untuk menghancurkan harapan itu. Tidak lagi. Ia bertekad untuk membantu Dimas.

Karena hal ini, ia belajar merelakan. Merelakan sesuatu yang seharusnya bukan untuknya. Karena hal ini, ia belajar sabar. Sabar tentang bagaimana sakitnya pengorbanan.

Dan karena hal ini ia juga belajar untuk yakin, yakin bahwa jika takdir memang memilihnya akan kembali walaupun ia sebelumnya pergi.

Dan jika ia tak kembali, Farrel yakin pasti akan ada pengganti yang akan menemani.

Ia berdoa agar sesuatu yang ia lakukan ini sangat bermanfaat, dan dapat membuat dua orang yang sebelumnya ia pisahkan dapat kembali.

Dan Farrel kembali menjalani hari-harinya tanpa pelanginya, Aura.

THE CUTE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang