Akibat Kesalahpahaman

6.9K 318 3
                                    

Setelah pulang dari cafe, Farrel masih terus mengingat kejadian yang ia lihat di cafe.

"aura diem-diem deket sama Dimas?" gumamnya dalam hati

Ia resah. Ia tidak menyangka bahwa ia terlambat untuk menyatakan rasa sayangnya kepada Aura. Lebih tepatnya ia ketikung!

Niatnya untuk menyatakan rasa sayangnya kepada Aura diurungkan olehnya, mungkin ia akan menunggu sampai Aura sudah tidak dekat oleh Dimas atau ia pergi meninggalkan Aura dan mencari perempuan yang lain.

Entah, hanya Farrel dan Tuhan lah yang tau.

———

Aura sudah beres mandi, setelah ia pulang dari Cafe ia berniat untuk mandi wajib. Karena ia ingin suci dari serbuk-serbuk suramnya Dimas.
Aura bete. Ia tidak tau harus apa. Ia mau bermain tapi sudah malam. Mau membaca tapi daftar buku bacaannya sudah habis. Akhirnya, Aura memutuskan untuk tidur.

———

Paginya Aura bersekolah. Ia diantar oleh Sevio. Ia tidak sabar bertemu Farrel, pelangi hatinya.

"ra, udah sampe nih!" sahut Sevio

"maaciiii" jawab Aura sembari mencubit pipi Sevio

"alay" ujar Sevio cuek

"dah, Aura masuk ya! Hati-hati!!!" teriak Aura

Aura berjalan menuju depan kelasnya. Saat melewati perpustakaan, ia melihat Farrel sedang membaca. "lucu banget bacanya" gumam Aura didalam hati

Aura masuk, untuk menghampiri sekaligus menyapa Farrel.

"pagi!"

"hm"

"rel, baca apa?"

"buku"

"buku apa?"

"bacaan"

Saking kesal karena jawaban cueknya Farrel, Aura menonjok buku dari arah depan yang membuat buku itu jatuh didepan muka Farrel.

"kenapa?" tanya Farrel cuek

"kalo ditanyain tuh dijawab"

"daritadi di jawab" jawab Farrel

"maksutnya ga cuek, Farrel"

Farrel hanya melirik Aura yang sedang memandangnya dengan tatapan horror.

"Farrel ngeselin banget sih, kenapa kok jadi diem? Kebelet ya?" tanya Aura polos

"mungkin"

"ih farrel cepet-cepet ke toilet, ntar berceceran disini! jorok banget sih jadi cowok." omel Aura

"hmm"

"Farrel kenapasih?" tanya Aura frustasi

"lagi baca. jangan diganggu"

Aura yang sedang kesal ditambah kesal oleh ucapan Farrel barusan. Akhirnya Aura meninggalkan Farrel diperpustakaan.

"seenggaknya itu cara gua biar lu jauh sama gua, karena lu udah ada Dimas" gumam Farrel didalam hatinya

———

Aura sangat kesal. Ia mengambil tempat minum tupperware pink didalam tasnya lalu ia minum. Ia menyisakan airnya sedikit untuk membasahi mukanya. Lalu ia berkumur-kumur dan menyemprotkan tanaman dilapangan. Ia sedang meredakan emosinya

Lalu setelah habis, ia letakan botol minumnya di bawah lalu menendangnya dengan kencang.

Wushhhh, benda tupperware itu melayang lalu mengenai kepala seseorang.

"aduh! makan korban nih!" ucap Aura sembari menutup mulutnya

Aura berlari untuk mencari botolnya dan melihat siapakah yang sudah kena ulahnya.

Ternyata Farrel!

"aduhhh" ucap Aura

Farrel menoleh. "Aura?" gumamnya

Farrel akan berusaha cuek jika Aura memberi perhatian kepadanya karena ulahnya.

Padahal Farrel sudah cuek, tapi apa yang perlu diusahain agar ia cuek?

"aduhh botol minum gua rusak gak yaa?? Bisa diomelin Mama nih kalo lecet sedikit" ucap Aura sembari mengelus-elus botolnya

"hm gua disini yang sakit" ucap Farrel

"yaudah sana ke UKS!" jawab Aura cuek

"lebay. botol doang" sahut Farrel

"lu juga lebay masa kena botol ginian sakit!" jawab Aura cuek lagi

"coba sini" pinta Farrel lalu mengambil botol yang digenggam Aura lalu melemparnya ke kepala Aura

"mana gasakit tuh, lebay!" sahut Aura meledek

"terserah"

"dasar es batu!" kata Aura

"lu petasan jangwe" ucap Farrel cuek sembari pergi meninggalkan Aura

"woi petasan cakwe apaan?!?!" teriak Aura

"budeg" jawab Farrel

"gudeg? gajelas lu" teriak Aura

Farrel membalas dengan membentuk tangannya menjadi O dan Aura yang sudah sangat kesal langsung melepas sepatunya dan melemparkan kepada Farrel.

Brukk, suara sepatu itu mengenai punggung Farrel.

Farrel bukannya melempar balik sepatu itu malah mengambil dan membawanya. Aura khawatir karena ia hanya memakai sepatu sebelah. Ia niat mengejarnya namun ia harus masuk kekelas.

"ngeselin banget" ucap Farrel frustasi didalam hati.

THE CUTE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang