Bertemu Pelangi

6K 312 0
                                    

"halo Sevio! Aura!" ujar perempuan tersebut sembari memberikan senyum kepada mereka berdua.

"tante?" tanya Aura

"haii Aura! sini duduk-duduk!" jawab perempuan yang sudah cukup tua tersebut.

"jadi tante punya anak dua?" tanya Aura lagi

"anak dua? tante hanya punya satu kok." jawabnya

"Nata?"

"ohh Nata.. Nata sedang bermain disini. Nata sering kesini untuk main, nginep, ataupun numpang makan juga sering. Kayak sekarang tuh, numpang makan." jawab Shafira bunda Farrel

Ya, sekarang Aura sedang dirumah Farrel. Ia pikir tadi ia sedang dirumah Nata atau mungkin tante Shafira mempunyai dua anak. Farrel dan Nata. Namun ternyata dugaannya tidak ada yang benar.

"assalamualaikum" ucap seseorang

"waalaikumsalam." jawab semua orang yang berada dirumah

Aura melihat Farrel. Farrel pun melihat Aura. Entah kenapa, melihat Farrel melepas helm dari kepalanya adalah sesuatu yang dapat membuat hati Aura berdesir.
Ditambah saat Farrel melepasnya, tiba-tiba saja angin menghempas rambutnya yang tertata rapi.

Angin itu membuat rambutnya berantakan dan Farrel merapikan rambutnya dengan menyisir menggunakan tangannya. Aura yang melihatnya hanya bisa menatap tanpa henti terhadap objek yang ada didepannya.

"lu ya Nat! gua tungguin di parkiran malah ninggalin. ditelponin ga dijawab. rese" ucap Farrel sebal

Nata hanya senyum dengan menunjukkan gigi rapinya itu.

"Farrel.. salim dulu sama Bunda. Malah ngomel ya" ujar Bundanya menghampiri Farrel

"maaf bun" ucap Farrel sembari salim kepada Bundanya. "Nata nya sih yang mulai. omelin dong bun" ucap Farrel lagi dengan suara manja nya terhadap Bundanya

Bunda nya hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"lihat. ada siapa itu coba?" ledek Bundanya

"Aura. Farrel liat kok bun"

Farrel menghampiri Aura dan ia tersenyum. Tak lupa ia pun bersalaman ala lelaki kepada Sevio.

Lalu Farrel menuju ruang makan yang sedang diisi oleh Nata. Farrel kesal kelihatannya.

"gua aja belum pulang, lu udah sampe. yang anak itu gua atau lu?" tanya Farrel

"berisik dah, kalo laper tinggal makan. gua tau lu laper. lu kan kalo laper galak, kalo kenyang beler" jawab Nata sembari mengunyah nasi yang ada didalam mulut

Farrel akhirnya mengalah. Ia menurut dengan perkataan Nata. Ia mengambil piring lalu mengambil nasi dan lauk-pauknya. Lalu ia mengambil sendok dan membawanya ke ruang tamu.

"kok ga makan disini sih? temenin gua, rel" pinta Nata

"bawel"

Saat Farrel memasuki ruang tamu. Ia menghampiri Aura. Aura melihat Farrel membawa piring. Aura mengira Farrel akan makan, namun ternyata salah.

"nih" ucap Farrel tiba-tiba

"hah?"

"makan. belum makan kan?" tanya Farrel

Aura menggeleng.

"yaudah nih. sesuai kok porsinya. kalo kurang tinggal tambah, kalo kebanyakan nanti Farrel yang abisin"

Aura saat mendengar Farrel menggunakan namanya untuk berbicara bersamanya, Aura tersenyum senang. Biasanya Farrel memanggil dirinya "gua" tapi kali ini dengan namanya.

"Aura, mau ga?" panggil Farrel

Aura tersenyum manis sembari menerima piring yang diberikan oleh Farrel. Farrel pun ikut tersenyum.

"ekhem.." ujar Bunda

"apasi bun?" tanya Farrel

"cuma keselek doang Farrel, sensi banget deh sama Bunda. Giliran sama Aura manis banget kayak permen" ucap Bundanya kesal

Farrel menghampiri Bundanya. Lalu mencium pipi bundanya sembari berkata "maaf bunda, nih deh Farrel cium"

Aura terkejut melihatnya.

"biasa anak mami ra!" teriak Nata yang masih berada diruang makan yang sampai sekarang belum selesai makan juga

"kebiasaan Farrel ra. kalo Bundanya ngambek, dia nyium Bunda. soalnya Bunda gabakal marah atau ngambek lagi" ujar Bunda menjelaskan

"bukan karena itu, bun.." Bundanya menoleh, lalu menjawab "karena apa?" Lalu Farrel menjawab "karena aku sayang Bunda"

Bundanya tersenyum saat mendengar ucapan Farrel. Farrel yang baru saja membuat Aura terenyuh hanya pergi meninggalkan ruang tamu dan menuju kamarnya untuk mandi.

Aura sangat takjub, karena Farrel sangat menyayangi Bundanya dan hal itu membuat rasa suka didalam diri Aura terhadap Farrel bertambah banyak.

"untung papanya Farrel sedang meeting diluar, kalo dirumah terus liat pasti cemburu hihihi" ujar Bunda ngasal dengan suara kecil sembari tertawa

Sevio dan Aura yang mendengarnya juga ikut tertawa.

THE CUTE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang