Salah Paham Lagi

6.2K 245 4
                                        

kringggg, bunyi bel sekolah menandakan kelas akan dimulai. Namun Aura belum kunjung datang ke kelas, ia telat.

"pak-pak! tolong bukain pak, duh nanti Aura diomelin papa nih" pinta Aura kepada satpam

"si eneng.. walaupun papa eneng yang punya nih sekolah, jangan telat neng. harus disiplin atuh" ujar satpam

"iya deh pak nanti Aura ga telat lagi, tapi bukain dulu dong gerbangnya, ada ulangan nih" pinta Aura lagi

"no no no" ujar satpam lalu pergi meninggalkan Aura di gerbang

Aura frustasi. Ia bukan memikirkan ulangan yang harusnya sekarang ia kerjakan, namun ia memikirkan bagaimana jika Farrel melihatnya disini. Aura malu.

Tiba-tiba ada seseorang dihadapan Aura yang sedang menunduk di gerbang. Orang itu adalah Dimas.

"telat?" tanya Dimas

"ya iyalah make nanya" jawab Aura jutek

"kalo ga nanya, ga ada percakapan diantara kita" ujar Dimas sambil tersenyum

"geli" ucap Aura

Dimas hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa. Ia bingung pada dirinya sendiri, sudah tau ia ditolak secara langsung oleh ucapan-ucapan Aura kepadanya walaupun ia belum menyatakan cintanya namun ia tau Aura tak suka padanya. Tapi Dimas masih saja mengejarnya.

Disaat Dimas melamun sambil tertawa oleh ulah dirinya sendiri, dan Aura yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya ada satu orang yang melihatnya dari dalam sekolah.

Farrel. Ia melihatnya. Lagi-lagi melihat Aura yang sedang bersama Dimas sambil tertawa. Walaupun hanya Dimas yang tertawa, tapi Farrel yakin bahwa Aura sedang bercanda dengannya.

Tekadnya untuk menjauhi Aura semakin bulat. Memang niatnya menjauhi Aura sudah lama, namun Farrel masih ragu. Tapi mungkin sekarang saatnya. Sebelum Farrel semakin menyayangi Aura.

Terbesit didalam benaknya, sebelum Farrel menjauhinya. Farrel mau mengajak Aura pergi bersamanya. Menghabiskan waktu bersamanya lalu esoknya ia menjauhinya. Semoga ini membuat Aura senang.

———

"raa, Aura!" teriak Audi, mama Aura dari bawah

"apa maa???" teriak Aura dari atas

"ada temannya nih, ganteng pasti suka" panggil Audi sembari mengejeknya

Aura yang mendengarnya lalu lari dari atas ke bawah untuk menghampiri temannya. Pasti Farrel. Pikir Aura.

"loh belum ganti baju?" tanya Audi

"belum ma, mana temen Aura?" tanya Aura buru-buru

"di luar tuh lagi duduk di halaman" jawab Audi sembari pergi meninggalkan Aura lalu ke dapur.

"okaay!" jawab Aura lalu pergi menghampiri temannya. Didalam pikiran Aura banyak hantu-hantu kecil yang berkata "Farrel! Farrel! Farrel!" maka ia yakin bahwa yang diluar adalah Farrel.

"tuhkan Farrel!" teriak Aura senang. "ada apa, rel?" tanya Aura

"jalan yuk." jawab Farrel.

Aura kaget. Ada apa Farrel mengajak jalan secara tiba-tiba? Tapi ia tidak terlalu memikirkannya.

Karena terlalu senang, Aura spontan memeluk Farrel. Dan hal itu membuat Farrel terkejut. Aura mengucapkan "ayukk!!!" dan Farrel tersenyum.

"gih, ganti baju" ujar Farrel

"oke! tunggu yaa" ucap Aura lalu berlari kecil menuju atas. Ia sangat excited!

Farrel berniat mengajaknya ke taman dekat kota. Melihat bebek, memberi makan bebek dan tiduran di taman mungkin menurutnya sangat mengasyikan. Dan yang terbaik adalah bermain dengannya.

Aura kembali dengan jacket kuning dengan dalaman kaos putih dan dikuncir setengah keatas serta celana training kembaran Farrel. Alias celana training sekolah yang ia kenakan.

Sangat menggemaskan. Ia juga membawa jacket untuk berjaga-jaga takut kehujanan. Dan ia membawa tas.

Farrel yang melihatnya ingin sekali mencubit pipinya, namun ia mengurungkan niatnya.

"yuk." ajak Farrel

"mamaa, aku berangkat yaa! byebye!!" teriak Aura dari luar lalu menutup pintu

Farrel memakai helm sambil berkata
"ke taman, mau?" tanya Farrel

Aura yang sedang menaiki motor menjawab "ohh ini jacket kuningnya murah kok, dibeliin mama" jawab Aura ngaco

Farrel hanya menengok. Ia membuka helmnya lalu berkata "ke taman, mau? bukan tentang jacket" ujar Farrel menjelaskan

"ohh ke taman! kirain nanyain tentang jacketnya mahal atau nggak. hehe maaf ya" ucap Aura sambil menggaruk tengkuknya

"jadi mau gak?" tanya Farrel

"mau apa?"

"ke taman?" tanya Farrel sekali lagi

"ohh iyaa, mauu kok"

"hm" jawab Farrel lalu memakai helmnya dan menjalankan motornya.

Semoga di hari ini, hari dimana Farrel mengajak pergi Aura dan membuat ia senang dapat membuat Aura merelakan Farrel untuk mulai menjauh secara diam-diam.

THE CUTE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang