we meet again.

10.6K 506 8
                                    


Ini pertama kalinya Ndaru liatin layar di hpnya mengeluarkan aura suram.

" lagi liat apaan sih?" tanya Lili penasaran dari jarak aman dari Ndaru.

Ndaru tetep diam. Mrengut geliatin foto- foto pasangan dengan wajah bahagia mereka.

Lili perlahan mendekat. Mengintip layar hp Ndaru dari belakang.

Yang dia liat...

Gambar cowok lagi menggendong cowok lain dipunggung nya.

Gambar lainnya memperlihatkan cowok yang lagi bergandengan tangan dengan cowok lain berjalan beriringan.

Yang lain gambar pasangan yang lagi ciuman atau berpelukan. Semua dengan senyum diwajahnya.

Oalah, gitu to...

" pengen ya~?". Goda Lili.

Ndaru hanya melirik Lili.

Tentu saja dia pengen!!!.

Tapi meskipun ingin Ndaru gak bisa. Dia gak berani bermimpi suatu hari nanti dia bisa bertemu dan hidup dengan seorang pria yang dia cintai dan mencintainya.

Ndaru tau hidup sebagai gay itu berat. Karena itu banyak dari mereka yang memilih hidup berpura- pura sebagai hetero. Dan gak berani memperlihatlan sosok mereka yang sebenarnya.

Karena itu memiliki pacar, dan melakukan berbagai hal layaknya sepasang kekasih seperti foto- foto itu hanya hayalan tingkat dewa.

Aarghh...!!! Sejak kapan hidup Ndaru jadi drama gini?!

Ini gara- gara 'Dima' dia jadi mikir yang enggak- enggak.

Sudah hampir 2 minggu lalu Ndaru pertama kali liat Dima. Tapi sampai sekarang dia masih saja terbayang- bayang senyumnya.

Gara- gara dia juga sekarang dia gak bisa menikmati pemandangan cakep, (alias cowok- cowok bule) yang berseliweran didepannya.

Semuanya karena Dima!.

" senang sekali kamu hari ini?,"  tanya Ndaru yang baru sadar Lili yang sejak tadi diam saja ternyata sibuk pakai makeup sambil senyum- senyum sendiri.

" oh, tentu saja." jawab Lili singkat.

Ndaru bertanya lagi," mau keluar?"

Lili ngangguk- ngangguk.

" kemana?".

" mau tau~ aja."

Ndaru menatap Lili seperti anak anjing yang mau ditinggal pergi majikannya.

Buat tatapan memelas.

" malah pengen nonjok." ucap Lili melihat tatapan memelas Ndaru.

" jadi kamu gak mau bilang pergi kemana?, kok tega sih Li kamu ninggalin aku..." Ndaru ngeluari air mata buaya.

" mau aku guyur pake aer comberan."

" ooh~ kejamnya dunia. Apa gak ada satupun cowok ganteng yang mau menemani hidupku yang sepi ini~."

" lagi maen sinetron ya kamu." ucap Lili sewot dengan kelakuan Ndaru. Meskipun setiap hari Ndaru kelakuannya seperti itu. " Nurin ngajak jalan". Kata Lili tiba- tiba. Menjelaskan alasan rasa senangnya hari ini.

Nurin itu nama salah satu montir yang bekerja di tempat rental motor Lili sekaligus pacar Lili. Usianya lebih muda 5 tahun dari Lili. Dia yang gak tau kalau Ndaru gay sering cemburu dengan kedekatannya dengan Lili. Karena alasan itu juga Lili pindah ketempat teman ceweknya.

Ndaru yang mendengar ucapan Lili seperti di ingatkan kembali dengan pasangan gay bahagia yang tadi dia lihat di hpnya.

Seketika auranya kembali suram.

" kamu pamer ya?"

Lili yang benar- benar lupa dengan masalah Ndaru tadi hanya bisa geleng- geleng kepala panik.

Seperti menyiramkan minyak kedalam kobaran api Nurin yang biasanya selalu bau oli sekarang wangi dan berbaju rapi. Datang dari pintu belakang mendekati Lili yang kemudian dia cium keningnya.

Clak!

Lili mendengar sesuatu yang patah. Melihat kearah Ndaru di genggamannya pensil patah jadi dua.

" kita berangkat sekarang?" tanya Nurin sambil melihat kekasihnya dengan tatapan lembut. Sama sekali gak sadar dengan situasi yang berbahaya.

" i..ya..iya. Ayo". Lili segera kabur sambil menarik lengan Nurin.

Ndaru yang saat itu ditinggal sendiri...

"Gyaaa!!! aku juga pengen punya pacar!!!"

Teriaknya.

_____

Malam itu entah kenapa tiba- tiba Ndaru merasa sendiri. Untuk mengalihkan perasaan galaunya Ndaru putusin buat jalan- jalan. Sudah lama juga Ndaru gak jalan- jalan lagi pula ini masih sore.

Ndaru menaiki motornya muter- muter di jalan ' seminyak' akhirnya dia berhenti di salah satu toko baju.

Ndaru sibuk milih- milih baju. Dari kaos, jaket, celana panjang, celana pendek dsb.

Ndaru sibuk nyobain semua baju yang dia suka. Sesekali dia keluar ruang ganti masih memaki baju barunya untuk melihat kaca besar yang terpasang didepan ruang ganti yang memantulkan seluruh tubuhnya, lihat pantes gaknya dia pakai baju- baju itu.

Setelah beberapa kali ganti model Ndaru putusin beli sweater warna putih yang lumayan kebesaran buat tubuh krempengnya tapi nyaman dipakai dan skinnyjean warna hitam.

Ndaru merasa puas melihat pantulannya dicermin. Senyam- senyum sendiri lihat tulisan lumayan besar warna pink didadanya yang berbunyi ' WANNA KISS U'.

Maunya sih bikin pose kayak model- model bule yang dia liatin di internet. Tapi pas mau muter jantung Ndaru melompat keluar dari mulutnya. Untung segera ditangkap kalau gak, dah nyebrang keluar Bali.

Dima yang gak tau sejak kapan sudah berdiri di belakang Ndaru, melihat semua peragaan busana yang dilakukan Ndaru.

" we meet again."  ucap Dima dengan senyum yang sama seperti dua minggu yang lalu.

Ndaru yang sama sekali gak sadar ada penonton yang dari tadi liatin dia cuma bisa menarik sweater barunya untuk menutupi wajahnya yang merah.

Sumpah malu~///









Ngimpi Macarin bule (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang