sayang ku...

9.1K 399 19
                                    

* Dima = model.
Bayangin aja Dima itu memiliki body sempurna seperti model. Gak perlu ganteng tapi memancarkan aura yang bikin orang melihat kagum kearahnya.

____

Ndaru melangkahkan kakinya diatas pasir yang basah karena ombak pantai. Meninggalkan jejak- jejak telapak kaki diikuti telapak kaki lain yang labih besar.

Dima mengikuti dari belakang. Melihat bagian belakang tubuh kecil Ndaru. Keinginan untuk memiliki orang ini lebih besar dari sebelumnya. Apa lagi dengan sepasang kaki yang indah itu.

Gara- gara sepasang kaki itu, dari tadi pikirannya ngeres mulu!!!.

Untuk mengalihkan perhatiannya dari kaki kaki itu Dima memilih berjalan berdampingan dengan Ndaru.

Ndaru memberikan senyuman pada Dima yang akhirnya berjalan disampingnya.

"...dan dari tadi aku pikir kamu gak suka jalan dengan ku."

Dima mengerutkan dua alisnya." dan apa yang membuatmu berpikir begitu?".

" kamu dari tadi diam dan terus berjalan dibelakangku."

Dima mengangkat kedua alisnya. Dia sama sekali gak sadar dari tadi dia membuat cowok didepannya ini khawatir.

Padahal dalam otaknya benar- benar berbeda dengan yang dipikirkan Ndaru.

Tentu saja dia menyukai Ndaru apa lagi dengan sepasang kaki itu.

Dima cepat menggeleng kepalanya dengan senyuman lembut dia menutupi pikiran kotornya.

" aku hanya memikirkan sesuatu."

Ndaru melihat wajah Dima yang masih tersenyum.

" apa yang kamu pikirkan?, mantanmu?." tanya Ndaru dengan nada bercanda meskipun  hatinya berasa dicubit- cubit dengan pertanyaan itu.

" kenapa aku harus memikirkan dia di kencanku." jawab Dima cepat.

Wajah Ndaru memerah dengan ucapan ' kencan' dari Dima. Meskipun begitu tidak seperti biasanya yang langsung menutup wajahnya dengan baju kali ini Ndaru tersenyum lebar melihat Dima.

Dadanya  berdegub kencang karena kebahagiannya yang menyelimutinya saat ini.

" kamu bilang saat ini kita kencan?"

" iya. Kau tidak suka?"

" dan kenapa aku tidak suka." ucap Ndaru tak sungkan memperlihatkan rasa bahagianya. " jadi aku bisa mengganti nama kontakmu menjadi ' sayangku'." Ndaru mengerlingkan matanya pada Dima dengan senyuman lebar dibibirnya.

Mendengar itu Dima tertawa. " kalau begitu aku juga akan mengganti kontakmu menjadi ' my baby'.

Mereka berdua bejalan di pinggir pantai. Berdampingan, bergandengan tangan. Membicarakan semua hal yang ada di kepala mereka.

Tak peduli dengan pengunjung pantai yang mulai banyak yang datang di siang itu. Dan wisatawan- wisatawan itu juga gak peduli dengan dua orang laki- laki bergandengan tangan berjalan didepan mereka.

Ndaru mengetahui beberapa hal tentang Dima.

Dima itu berkewarganegaraan C keturunan R. Umur 29 thn. Pekerja kantoran di negaranya. Saat ini sedang cuti untuk liburan.

Dan begitunpun sebaliknya,  Dima mengetahui kalau Ndaru itu bukan asli Bali. Setelah lulus sekolah dia langsung pergi ke Bali untuk bekerja ( tentu saja dia tidak bilang alasan lainnya...).
Tahun ini berumur 21 thn dsb.

____

Setelah lelah jalan dipantai mereka putuskan untuk makan siang sekaligus istirahat.

Memilih restoran dekat pantai mereka berdua memilih menu masing- masing.

Setiap kali memasukkan makanan kemulutnya Ndaru selalu melirik Dima yang duduk didepannya, tenang menyantap makan siangnya.

Ndaru ragu- ragu ingin bertanya sesuatu pada Dima. Takut apa yang ingin dia tanya kan membuat Dima marah. Atau malah membuatnya patah hati.

Tapi dia penasaran...

" mmm... Aku boleh tanya sesuatu?"

" tentu. Apa yang ingin kau tanyakan."

" apa alasanmu putus dengan kekasihmu?".

Mendengar itu semua pergerakan Dima seketika membeku. Namun sekejab juga Dima kembali melanjutkan makannya.

Ndaru yang melihat reaksi yang diperlihatkan Dima ketika mendengar pertanyaannya itu mulai khawatir.

Apa dia menanyakan sesuatu yang gak boleh ditanyakan.

Ndaru ingin meminta maaf, tapi belum dia mengucapkannya Dima menjawab...

" mungkin dia sudah tak mencintaiku lagi."

Ndaru meminum minuman didepannya. Gak tau kenapa dia merasa gugub juga takut sekarang. "... Dan kau masih mencintainya sekarang...?".

" aku sudah melupakan rasa cinta ku untuknya. Namun tidak dengan rasa sakitnya. Tapi aku rasa dengan bertemu denganmu aku bisa melupakan semuanya." jawab Dima dengan melepar senyum kepada Ndaru.

Mendengar kata- kata manis itu seketika wajahnya merah padam. Kebiasaan yang tadi terlupakan sekarang balik lagi. Ndaru menutup wajahnya dengan kain kaosnya sambil melihat kearah pantai.

Setelah rasa malunya sedikit menghilang Ndaru muncul dari persembunyiannya.

" lalu... Apa kau mencintaiku sekarang...?"

" tidak."

Jantung Ndaru seketika berhenti. Tubuhnya tiba- tiba terasa dingin." oh...".

Melihat wajah kecewa Ndaru dengan kedua matanya yang memerah, Dima meletakkan sendok dan garbunya. Tangannya meraih jemari Ndaru yang kemudian digenggamnya.

" apa kau mencintaiku?"

Ndaru yang tak berani menatap Dima, milihat kedua tangan mereka yang saling bertautan di atas meja.

Apa dia mencintai Dima?

Seperti apa yang namanya cinta itu?

Bagaimana rasanya?

Jujur saja Ndaru tak tau seperti apa cinta itu bagaiman rasanya. Jadi dia hanya bisa mengangkat bahunya. Masih tak mampu melihat Dima dia menjawab...

" mungkin. Aku tidak tau. Ini pertama kalinya untukku."

Dima meletakan tangan satunya ke pipi Ndaru. Meminta Ndaru untuk melihatnya.

" aku percaya cinta akan datang dengan berjalannya waktu dan suatu saat nanti aku bisa mencintaimu. Dan saat ini mungkin bukan cinta tapi aku menyukaimu."

Dima berdiri dari tempat duduknya. Menyondongkan tubuhnya kearah Ndaru yang kemudian dia kecup keningnya.

Tapi diingatkan kembali dengan kata- kata Ndaru, Dima melihat Ndaru bertanya: " apa maksudmu denga ini pertama kalinya untukmu?".

Wajah Ndaru kembali merah. Dengan kasar dia mendorong wajah Dima menjauh dari mukanya.

" dan kamu hebat sekali merusak mood hari ini."

Dima mengusap hidungnya yang sakit karena dorongan Ndaru. Bingung melihat kearahnya. " kenapa kamu marah?. Aku benar- benar gak ngerti maksudmu."

" tutup mulutmu."

Ndaru gak mungkin bilang kalau ini pertama kalinya dalam 21 thn umurnya dia pacaran.

Memalukan!!

Ngimpi Macarin bule (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang