Ndaru ingin tertawa dan menangis bersamaan saat ini.Makan sepuasnya di salah satu kafe di Kuta yang terkenal di kalangan wisatawan asing, Lili yang bayarin. Siapa yang gak senang.
Tapi dengan sapanduk besar bertuliskan ' SELAMAT DAPAT PACAR PERTAMA SETELAH 20 thn JOMBLO'. Terpasang di atas kepalamu, Siapa juga yang senang!!!!.
" senyum." Lili mengarahkan kamera hpnya ke wajah Ndaru.
Ndaru memperlihatkan wajah suram.
Siapa juga yang bisa senyum dengan hal memalukan begini!!!.
" paling tidak copot sepanduk memalukan ini."
" sayang sekali cowokmu gak ada disini."
" hei, kamu gak dengar aku ngomong apa!!!"
" iya- iya copot... Ndaru gak asik ah..."
" tutup mulutmu!!! Dan kamu, ngapain kamu ikutan kesini!!" Ndaru nunjuk Nurin yang menurunkan sepanduk dari atas Ndaru dengan berdiri diatas kursi.
" anggab saja permintaan maafku karena selama ini aku kira kamu mau ngerebut Lili." jawab Nurin tertawa.
" cih. sekalipun aku suka cewek, aku gak bakal tertarik dengan setan yang nyaru jadi cewek." Ndaru nyolot sambil melihat kearah Lili yang sibuk dengan hpnya.
" jangan marah- marah nanti cepat tua." Lili meletakkan hpnya. Memotong steak didepannya dengan pisau yang kemudian dia masukkan kemulut dengan garbu.
Ndaru melihat Lili duduk di depannya dengan tenang memakan makanannya seolah tak terjadi apa- apa. Nurin menikmati minuman warna- warni ditangannya. Akhirnya Ndaru ikut menikmati hidangan yang tadi dia pesan.
Mereka bertiga makan sambil ngobrol ringan. Menikmati pemandangan pantai yang terlihat dari balik jendela kafe.
Semakin siang pengunjung kafe semakin ramai untuk makan siang. Wisatawan dari berbagai penjuru negara mulai memenuhi kafe. Tapi ketiga orang ini belum niat untuk meninggalkan kursinya.
Melihat para wisatawan asing itu berinteraksi dengan teman atau keluarga. Mendengarkan berbagai bahasa yang mereka ucapkan lumayan menghibur juga.
Namun diantara wajah- wajah asing itu Ndaru seperti melihat satu wajah yang dia kenal.
Ndaru dengan seksama memperhatikan sosok orang itu yang berjalan dengan tenang memasuki kafe.
Meskipun sudah lama tidak bertemu orang ini sama sekali tidak berubah.
Wajah yang kecil.
Tubuh yang mungil.
Kulit putih bersih.
Pembawaan yang penuh percaya diri.
ADRIAN.
Ps: perfect uke tipe.
Ndaru menyemburkan minuman yang baru saja diminumnya.
" Ndaru jorok!!" teriak Lili cepat berdiri dari tempat duduknya menghindari muncratan air dari mulut Ndaru. Tanpa sadar teriakannya menarik pengunjung yang lain menoleh kearah meja mereka. Termasuk juga Adrian.
Ndaru terbatuk- batuk. Mengambil lap di atas meja untuk membersihkan air dari bibirnya.
" Ndaru." suara panggilan membuatnya mengangkat wajahnya. Melihat orang berdiri disampingnya.
" ternyata benar kau Ndaru!"
Dengan senyum canggung Ndaru mengangkat tangannya." hai." menyapa Adrian yang penuh senyum melihat kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ngimpi Macarin bule (End)
RomansaNdaru cowok 21 tahun yang sadar kalau dirinya gay nekat merantau ke Bali untuk mewujudkan mimpinya; Mantengin cowok-cowok bule ganteng sepuas-puasnya!. Itulah keeinginan terbesar Ndaru. Simple as that. Dengan hobi yang sedikit mengerikan itu tanp...