BERPISAH.

4.9K 333 2
                                    

NO DO SMUT!
Aku malu nulisnya...>\\\<

____

Ndaru merasakan cairan panas memasuki tubuhnya diikuti desahan Dima yang perlahan kembali menggerakkan pinggulnya maju- mundur.

Ndaru bisa merasakan benda besar Dima bergesekan dengan dinding lu****nya.

"...kau..selesai?" tanya Ndaru serak dengan nafasnya tersengal.

Dima melihat Ndaru yang berbaring di bawahnya dengan wajah menggairahkan terselubung nafsu." kau ingin kita selesai?". Goda Dima sambil mengeluarkan p****nya menyisakan hanya ujungnya di dalam tubuh Ndaru.

Ndaru menggeleng cepat.

Dima tertawa dengan jawaban Ndaru yang sudah dia tebak. Meletakkan kedua kaki Ndaru di atas pundaknya, menekuknya sampai kedua ujung lututnya menyentuh pundak Ndaru.   Dengan sekali sentakan Dima memasukkan semua p****nya yang kembali mengeras kedalam tubuh Ndaru.

" hgghhn...!!!"

____///

6 jam lagi sebelum pesawat Dima berangkat membawanya pulang ke negaranya.

Ndaru terdiam dalam pelukan Dima. Ujung jarinya bergerak menggambar bentuk hati di atas dada Dima berulang- ulang. Dengan kepala yang dia sandarkan diatas dada bidang itu, Ndaru bisa mendengarkan detak jantung Dima yang menenangkan.

Dima mengusapkan ujung hidungnya diatas kepala Ndaru. Keringat masih membasahi rambutnya.

" bagaimana kalau kita mandi dulu setelah itu sarapan?" tanya Dima.

" hmm...oke..."

Dima melepaskan pelukannya dari Ndaru. Masih bertelanjang bulat memperlihatkan semua otot dan tubuh sempurnanya. Ndaru ngiler ngeliatnya.

" apa aku pernah bilang kalau kamu memiliki tubuh yang super seksi." tanya Ndaru.

Dima melihat Ndaru dengan satu alis terangkat. Melihat tubuhnya sendiri" hmm..."

" dan aku gak pernah bosan melihatnya."

Dima tertawa. Mengerlingkan matanya pada Ndaru. " tubuh seksi ini milikmu. Tak sekedar melihat kamu bisa melakukan apa saja dengan tubuh ini." ucap Dima sambil membantu Ndaru turun dari tempat tidur.

Ndaru ingin menjawab. Namun dia urungkan niatnya setelah merasakan cairan hangat keluar dari bagian belakang tubuhnya ketika dia berdiri. Mengalir melewati kedua kaki jenjangnya.

" hnn...".

Melihat pemandangan itu Dima menjilat bibirnya.

_____

Sambil memakai baju Ndaru berjalan mendekati Dima yang sibuk di dapur.

" apa yang kamu lakukan?" tanya Ndaru melihat apa yang di lakulan Dima dari balik pundaknya sambil memeluknya dari belakang.

Dima menoleh, mengecup kepala Ndaru. " buat sarapan."

Ndaru terkejut melihat tangan Dima dengan ahlinya mencapur semua bahan yang sudah terpotong kedalam mangkuk besar berisi telur.

" aku gak tau kalau kamu bisa masak?"

" hanya menu- menu simpel."

" apa yang kau buat sekarang?"

" telur keju."

" oh, oke."

Ndaru mengeluarkan piring dan sendok meletakkannya di atas meja. Mengambil jus jeruk dari dalam kulkas kemudian menuangkannya kedalam gelas.

Ngimpi Macarin bule (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang