WARNING: JUICY SCENE AHEAD!!!
____///____
"Dima..."
" hei." tersenyum Dima mengecup hidung Ndaru.
Ndaru yang terkejut dengan kehadiran Dima hanya diam menatap kekasihnya itu. Tak percaya Dima benar- benar ada di depannya sekarang.
" kau datang..." ucap Ndaru pelan. Memastikan Dima benar- benar ada didepannya, Ndaru memeluk Dima.
Kehangatan seketika menyelimuti tubuh Ndaru ketika Dima membalas pelukannya.
Ndaru tertawa karena bahagiannya. Dima benar ada didepannya. Memeluknya.
" kau benar- benar datang!." ucap Ndaru dengan bahagianya.
" hmm. Akhirnya aku bisa kembali memelukmu." Dima mengubur wajahnya diantara leher dan pundak Ndaru. Mencium aroma wangi yang keluar dari tubuh Ndaru.
Wangi yang selalu dia rindukan.
Dengan kedua tangannya Ndaru mengangkat wajah Dima dari pundaknya. Masih dengan senyum di bibirnya, mengecup seluruh wajah Dima. Mata, hidung, kening, pipi, dan bibir Dima.
" miss you." bisiknya.
" me too. so much..." Dima meletakan tangannya di belakang kepala Ndaru. Menciumnya. bukan sekedar kecupan lembut seperti yang Ndaru lakukan, namun ciuman panas penuh hasrat.
Dia menunggu lama sampai saat ini datang. Ketika dia bisa merasakan kembali kehangatan tubuh Ndaru. Ketika dia bisa melampiaskan semua hasrat dan nafsunya untuk pria ini. Ketika dia bisa mendekapnya dalam cintanya.
______
Erangan dan rintihan penuh kenikmatan terdengar disetiap sudut kamar.
Ndaru menelungkup di atas tempat tidur. Dengan lututnya menyangga tubuhnya wajah yang diatas bantal. Tangan Dima mencengkram kuat panggang Ndaru.
"...Dima...pe..hennnh..pelan..pelan.."
Dima sama sekali tidak mendengar rintihan Ndaru. Seperti binatang buas yang hanya ingin melahap habis mangsanya di depannya. Gerakannya semakin liar menyiksa lubang Ndaru dengan p**** besarnya.
Tubuh Ndaru bergerak maju mundur mengikuti setiap sentakan kuat yang diberikan Dima padanya.
Masih jauh dari selesai
Dima mengubah posisi Ndaru. Memiringkan tubuhnya Dima berdiri di atas lututnya meletakkan satu kaki ndaru diatas pundaknya. Mengarahkan p****nya dilubang Ndaru yang masih terbuka. Tanpa memberi peringatan dia langsung memasukkan kembali p****nya dengan sangat kuat kedalam lubang Ndaru.
_______
Dengan ditemani pemandangan kota Denpasar malam itu, yang terlihat dari jendela besar didepan tempat tidur mereka, dengan semua lampu- lampu gedung yang menyala, keindahannya mampu menyaingi bintang di langit malam.
Ndaru duduk diantara kaki Dima, bersandar di dadanya. Berdua saling berpelukan dengan kain selimut menyelimuti tubuh mereka.
"Jadi semua ini sejak awal memang rencanamu?" tanya Ndaru memakan kue yang disuapkan Dima padanya.
" ya." Dima mengambil lagi sepotong kue di piring di atas meja.
Ndaru mengambil potongan kue dari tangan Dima mendekatkan ke mulutnya. Dima mengambil kue dari tangan Ndaru dengan mulutnya dan sengaja menjilatkan lidahnya ke jemari Ndaru.
Ndaru menatap setiap gerakan lidah Dima.
Dima tersenyum melihat Ndaru yang matanya tak beralih darinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ngimpi Macarin bule (End)
RomanceNdaru cowok 21 tahun yang sadar kalau dirinya gay nekat merantau ke Bali untuk mewujudkan mimpinya; Mantengin cowok-cowok bule ganteng sepuas-puasnya!. Itulah keeinginan terbesar Ndaru. Simple as that. Dengan hobi yang sedikit mengerikan itu tanp...