WHO'S YOUR PAPA? [END]

Who's My Papa?

Click! ☆ thank you 🙏

.

Sedikit penjelasan, ini bukan sequel dari Crazy Life, Beautiful Mistakes okay? Soalnya ada yang salah paham kayaknya~

.

🖤💗

.

"Bagaimana Lisa-ssi?"

"Saya sudah menyusun proposalnya timjangnim"

"Kalau begitu kita bisa berangkat sekarang"

Lisa hanya berdiam diri saat Namjoon mulai beranjak, atasannya itu menoleh mendapati sang bawahan yang tak mengikuti langkahnya. Namjoon mengernyit, sedang Lisa masih mendekap berkasnya dengan memainkan ponsel.

"Lisa-ssi?"

"Ah ye?"

Namjoon menatapnya bingung, dan Lisa yang langsung paham tersenyum tipis.

"Anda bisa berangkat lebih dulu Kim timjang, saya akan berangkat bersama yang lainnya saja dengan mobil Daehyun"

"Tidak perlu, kau ikut denganku"

"Animnida, anda bisa berangkat lebih dulu ketua"

Tangan Lisa sudah ditarik Namjoon saat Yoongi muncul disana dan melepaskan tautannya, Namjoon menatap tajam karyawan yang berasal dari divisi lain itu. Yang ditatap membalas tak kalah tajam, membawa keduanya saling beradu dalam keheningan.

"Ada masalah, Min?"

"Anda masalahnya mr. Kim"

"Kami akan menuju ke Mirae foundation, apa masalahmu Min, kau bahkan tak berada di divisi yang sama dengan kami"

"Tapi Lisa-ssi tidak mau pergi dengan anda"

"Dan kenapa itu menjadi urusanmu? Lisa adalah staff dalam divisiku"

"Meskipun Lisa-ssi merupakan staff anda, memaksa Lisa untuk ikut bersama anda saat ia sudah menolak dua kali merupakan hal yang tak lazim. Itupun kecuali jika anda memiliki maksud tertentu dan berniat menyalahgunakan kewenangan anda Kim timjang"

"Min Yoongi kauㅡ"

"Anda yakin ingin memperdebatkan hal ini denganku dan menarik lebih banyak perhatian?"

Saat itulah Namjoon tersadar, keduanya tengah berada di lobi kantor. Dimana ada begitu banyak orang yang mengamati, begitupun staff divisi yang ia pegang ㅡyang ternyata telah berkumpul disana.

Jung Daehyun membungkuk sebentar pada Kim Namjoon sebelum menampilkan senyuman khasnya. "Tuan Kim, sampai kapan kita harus menunggu? Kami sudah siap". Namjoon menghela nafas, menggeram pelan sebelum beranjak pergi.

Melihat sang ketua tim yang beranjak pergi, membuat para staff nya mau tidak mau segera mengejar langkah sang timjangnim. Tak terkecuali Lisa, ia dan Seulgi segera mengikuti rekan-rekannya saat Yoongi tiba-tiba menahan wanita tersebut.

"Lisa-ya"

"Eum... Ne, oppa?"

Pria itu menghela nafas pelan, Yoongi menepuk kepala Lisa perlahan. "Jangan terlalu sering bersama ketua Kim, sepertinya dia punya niat terselubung padamu". Mendengar ucapan Yoongi hanya membuat wanita itu tersenyum, ia menggeleng pelan.